Orang tua diharapkan ikut melihat pada saat anak memasang dan
melepas gigi tiruan, selain itu jika anak tidak memakai gigi tiruan karena
ada keluhan rasa sakit pada gusi maka orang tua diharapkan segera
untuk menghubungi dokter gigi untuk mengatasi masalah yang
dikhawatirkan mengganggu pemakaian gigi tiruan tersebut. Pemakaian
gigi tiruan sebagian lepasan dapat mengakibatkan perubahan patologis,
jika tidak mengikuti instruksi mengenai pemeliharaan kebersihan
mulut). Dampak yang timbul antara lain bertambahnya akumulasi plak,
meningkatnya rekuensi karies, terjadi denture stomatitis dan
menyebabkan gigi tetangga menjadi goyang.
Perawatan yang dilakukan untuk mengurangi faktor-faktor yang mengakibatkan keluhan pada
pasien yaitu :
• Pasien dianjurkan untuk menyikat gigi setiap hari terutama sebelum tidur.
• Gigi tiruan pada waktu tidur dilepas dan disimpan dalam gelas yang berisi air, setiap hari harus dibersihkan.
• Denture stomatitis terjadi karena pemakaian gigi tiruan yang diakibatkan trauma pada mukosa. Perawatan yang
diperhatikan antara lain posisi cangkolan agar tidak melukai jaringan sekitar.
• Pengurangan bagian oklusal dari gigi tiruan dilakukan jika terjadi kontak prematur antara gigi antagonisnya.
• Cangkolan dan sayap landasan yang merupakan retensi dari gigi tiruan harus sesuai dengan disain, agar gigi tiruan tidak
mudah lepas. Setelah gigi tiruan sebagian lepasan digunakan anak, untuk tahap berikutnya dilakukan pengontrolan secara
berkala kurang lebih 4-6 minggu, jika tidak ada keluhan dan perkembangan normal, soft acrylic yang digunakan sebagai
sayap landasan akan keluar dan dilakukan penyesuaian dengan cara mengurangi akrilik tersebut. (ertambahnya usia anak,
maka suatu gigi tiruan sebagian lepasan memerlukan penyesuaian secara periodik untuk mengikuti pola pertumbuhan