Anda di halaman 1dari 2

3) heat curing acrylic

Pada GT yang jatuh, bagian pecahannya harus menyambung dengan tepat dan tidak ada bagian yang hilang.
Pecahannya kita sambungkan, bila tidak menyambung baik, merupakan kontraindikasi untuk perbaikan
sederhana. Adapun prosedur kerja reparasinya yaitu:
1. Bagian-bagian GT yang patah dikumpulkan semua, jangan ada bagian yang hilang

2. Bagian-bagian GT yang patah disatukan kembali dengan meneteskan sticky wax pada permukaan
mekanik landasan GT, perhatikan tidak boleh ada bagian yang hilang dan semua bagian telah berada pada
tempatnya dengan baik. Malam diratakan dengan lecron dan harus benar-benar rata dengan permukaan
GT yang akan direparasi. Periksalah dengan lecron, pada bagian patah yang telah disatukan harus rata,
tidak boleh ada retensi sedikitpun.

3. Untuk menambah kekuatan dan stabilitas dapat digunakan batang-batang korek api yang didekatkan
pada permukaan oklusal gigi-gigi dengan meneteskan sticky wax.
4. Buatlah model kerja/dasar landasan dari GT yang telah disatukan dengan gips.Sebelumnya bagian
gerong diisi dengan malam atau moldline supaya GT dapatdengan mudah dilepas dari dasar gips tadi.

5. Setelah gips mengeras, batang-batang korek api dan sticky wax dibuang dan dibersihkan lalu buat
ruang akrilik sepanjang pecahan sambil meluruskan pecahannya dengan jarak antara bagian-bagian yang
akan disambung kira-kira 3 mm dan bentuknya melandai ke arah pecahan di permukaan mekaniknya serta
dapat di-bevel selebar 5 mm kemudian untuk penguat buat retensi atau dibentuk lekukan pada tepi
pecahan tersebut berupa dovetail yang berhadapansepanjang garis patah.

6. Bagian-bagian patah diangkat, model rahang diulasi separating medium setelahkering GT dipasang
kembali pada dasar gips dengan tepat. Daerah kosong antara pecahan diisi malam dan disatukan sesuai
permukaan landasan sebelahnya. Malam/moldline yang mengisi daerah gerong dikeluarkan sampai bersih
dan diganti dengan gips. Lalu lakukan waxing, flasking, packing, curing, deflasking, penyelesaian dan
pemolesan seperti lazimnya, sebelum dipasang dalam mulut pasien (Itjiningsih, 2012).

Anda mungkin juga menyukai