Kelompok 1
1. IDA ROSIDAH BR RITONGA (0801183510)
2. JIHAD NAZRI NASUTION (0801183322)
3. NOVIA LANI CANIA MANGUNSONG (0801181130)
4. PUTRA AHMAS SYAHWAN NASUTION (0801183478)
Contoh
Kasus
a. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan
dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar ada atau ditetapkan oleh
perusahaan.
b. Kualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan
mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal ini
merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan
secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
c. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal
waktu yangditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan waktuyang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu
diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang disediakan diawal
waktu sampai menjadi output.
Penyakit Umum
Baik pada sektor pertanian maupun sektor
pertambangan, industri, dan lain-lainnya,
penyakit yang paling banyak terdapat adalah Kondisi Gizi
penyakit infeksi, penyakit endemik dan Keadaan gizi pada buruh-buruh menurut
penyakit parasit. pengamatan yang pernah dijalankan sering tidak
menguntungkan ditinjau dari sudut produktivitas
Penyakit Akibat Kerja kerja. Adapun keadaan gizi kurang baik
Penyakit seperti pneumoconioses, dikarenakan penyakit-penyakit endemis dan
dermatoses akibat kerja, keracunan bahan parasitis,kurangnya pengertian tentang gizi,
kimia,gangguan-gangguan mental psikologi kemampuan pengupahan yang rendah, dan
akibat kerja, dan lainnya benar-benar beban kerja terlalu besar.
terdapat pada tenaga kerja.
Perencanaan
Perencanaan atau pemikiran tentang penserasian manusia dan
mesin serta perbaikan cara kerja sesuai dengan modernisasi
yang berprinsip sedikit-dikitnya energi tetapi setinggi-tingginya
output kerja pada umumnya belum diketahui. Untuk mengatasi
pengaruh buruk, dari kondisi-kondisi kesehatan kepada
pembangunan tanah air, khususnya meliputi sektor tenaga kerja
produktif, maka perlu dibina keahlian higiene perusahaan dan
kesehatan kerja sebagai inti keahlian.
Hiperkes
Hiperkes (hygiene perusahaan dan
kesehatan kerja) dan keselamatan kerja Higiene Perusahaan
merupakan suatu ilmu multidisiplin yang Kegiatan higiene perusahaan atau higiene industri
menerapkan upaya pemeliharaan dan bertujuan agar tenaga kerja terlindung dari berbagai
peningkatan kondisi lingkungan kerja, risiko akibat lingkungan kerja, melalui upaya
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja identifikasi/pengenalan, pengujian/evaluasi, dan
serta melindungi tenaga kerja terhadap pengendalian serta menerapkannya dalam bentuk
risiko bahaya dalam melakukan pekerjaan pemantauan dan tindakan korektif/perbaikan lingkungan
serta mencegah terjadinya kerugian akibat kerja, melalui metode teknik yang bersifat spesifik.
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja,
kebakaran, peledakan, atau pencemaran
lingkungan kerja.
Mita Diran adalah seorang pekerja kreatif berusia 27 tahun asal Indonesia yang
harus meninggal di usia muda akibat bekerja selama tiga hari berturut-turut
yakni sekitar 30 jam. Mita ditemukan tak sadarkan diri dan koma hingga akhirnya
dia meninggal dunia. Dalam akun jejaring sosial dan saksi rekan kerja, Mita
memang dikenal sebagai pribadi yang pintar, berprestasi serta gila kerja. Untuk
mengimbangi kekuatan fisik dan kecintaannya pada pekerjaan, Mita
mengonsumsi minuman berenergi lantaran kurangnya istirahat. Rupanya itu
yang membuat jantung Mita bermasalah dan membunuhnya.
Sumber : Liputan6.com