Anda di halaman 1dari 15

Perumusan Masalah Penelitian

Septian Mugi Rahayu, Ners, M.Kep


Masalah Penelitian
• Merupakan langkah awal yang harus
dipikirkan dan disusun berdasarkan suatu
fakta di lapangan. Pada tahap awal
pelaksanaan penelitian, kegiatan yang perlu
dilakukan adalah memahami konsep masalah
berdasarkan kajian kepustakaan yang dapat
dipercaya. Kegiatan tersebut meliputi berpikir,
membaca teori, dan review dengan teman
sejawat dan pembimbing.
Menyeleksi Masalah Riset Keperawatan

• Masalah riset keperawatan harus


mengandung unsur “FINER” yaitu :
1. F = Feasible (bisa dijalankan)
2. I = Interesting (menarik)
3. N = Novel (hal baru)
4. E = Ethical (etika)
5. R = Relevant (relevan)
Rumusan Masalah atau Pertanyaan
Penelitian
1) Apa yang salah atau yang perlu diperhatikan pada
situasi ini?
2) Dimana letak kesenjangannya?
3) Informasi apa yang dibutuhkan untuk mencari
masalah ini?
4) Perlukah melakukan tindakan pelayanan di klinik?
5) Perubahan apa yang diperlukan untuk mengatasi
masalah tersebut?
(Burns dan Grove, 1999 dalam Nursalam, 2000)
1) Apakah pertanyaan penelitian ini berhubungan
dengan teori atau praktik (substansi)?
2) Bagaimana pertanyaan akan bisa dijawab
(metodologis)?
3) Apakah tersedia sarana dan prasarana yang
memadai (practical dimensions)?
4) Dapatkah pertanyaan ini dijelaskan secara konsisten
yang berdasarkan pada isu etik (ethical dimensions)?
(Polite dan Hungler, 1993 dalam Nursalam, 2017)
Merumuskan Tujuan Penelitian
1) Menyusun tujuan penelitian
Tujuan penelitian diperoleh dari rumusan
masalah penelitian yang telah ditetapkan
sebagai indikator terhadap hasil yang
diharapkan.
Tujuan penelitian harus jelas, ringkas, dan
berupa pertanyaan yang deklaratif yang
biasanya dituliskan dalam bentuk kalimat aktif.
Cara Penyusunan Proposal
1) Penyusunan kerangka konseptual dalam
penelitian
Kerangka konsep : konsep yang dipakai
sebagai landasan berpikir dalam kegiatan
penelitian.
Kumpulkan semua sumber dan menyeleksi
penelitian yang telah di publikasikan, konsep,
atau teori.
Langkah penyusunan :
1. Seleksi dan definisikan konsep yang dimaksud
2. Identifikasi teori yang digunakan sebagai
dasar penelitian
3. Gambarkan hubungan antarvariabel dengan
garis berarah
Langkah-langkah Penyusunan Proposal

• BAB 1 Pendahuluan
• BAB 2 Tinjauan Pustaka
• BAB 3 Metode Penelitian
• BAB 4 Hasil dan Pembahasan
• BAB 5 Kesimpulan dan Saran
Merumuskan Hipotesis Penelitian
1. Menyusun hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari
rumusan masalah atau pertanyaan penelitian.
Menurut La Biondo-Wood dan Haber (2002)
hipotesis adalah suatu pernyataan asumsi
tentang hubungan antara dua atau lebih
variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu
pertanyaan penelitian. Setiap hipotesis terdiri
atas suatu unit atau bagian dari permasalahan
2. Syarat hipotesis
1. Relevance : relevan dengan fakta yang akan diteliti
2. Testability : memungkinkan untuk dilakukan
observasi dan bisa diukur
3. Compatibility : konsisten dengan hipotesis
dilapangan yang sama dan telah teruji kebenarannya,
sehingga setiap hipotesis akan membentuk suatu
sistem
4. Predictive : mengandung daya ramal tentang apa
yang akan terjadi atau apa yang akan ditemukan
5. Simplicity : dinyatakan secara sederhana, mudah
dipahamidan mudah dicapai.
3. Tujuan Hipotesis
1) Menghubungkan antara teori dan
kenyataan
2) Sebagai suatu alat yg ampuh untuk
pengembangan ilmu selama hipotesis bisa
menghasilkan suatu penemuan (discovery)
3) Sebagai suatu petunjuk dalam
mengidentifikasi dengan menginterpretasi
suatu hasil
4. Sumber Hipotesis
1) Pengalaman praktik
2) Teori
3) Kajian Literatur
5. Tipe Hipotesis
1) Hipotesis nol (H0) : digunakan untuk
pengukuran statistik dan interpretasi hasil
statistik, bersifat sebab akibat.
2) Hipotesis alternatif (Ha/H1) : menyatakan
adanya suatu hubungan atau pengaruh dan
perbedaan antara dua atau lebih variabel,
bersifat sebab akibat

Anda mungkin juga menyukai