Anda di halaman 1dari 25

KALSIUM DAN LOGAM LAIN

DALAM AIR
- Ion logam umumnya dinyatakan dengan simbul
M bermuatan possitip
- Untuk mencapai keadaan stabil ion logam
mengadakan koordinasi dengan spesies lain,
melalui reaksi asam basa, pengendapan atau
reaksi redoks
- Dalam air didapati dalam bentuk kation logam
terhidrat, terikat pada ion-ion organik, senyawa
anorganik, sebagai senyawa kompleks, sebagai
senyawa organometalik
• Kalsium merupakan kation terbanyak
dalam ekosistem air tawar
• Mineral merupakan sumber utama Ca
dalam air
• Bersama ion Mg dan Fe merupakan
penentu kesadahan air
• Air dengan CO2 tinggi dapat melarutkan
Ca dari mineral karbonatnya
Berbagai parameter kimia alami sangat
ditentukan oleh keseimbangan CO2
terlarut dan mineral-mineral CaCO3
Logam Alkali dalam Air
• Dalam air tawar konsentrasi Na lebih
tinggi dari K. Na dapat berasosiasi
dengan salinitas tinggi sehingga dapat
menyebabkan menurunnya kualitas air.
• K < Na karena sulit dilepaskan dari
sumbernya dan sangat mudah diadsorpsi
oleh mineral-mineral. Sumber alami K
adalah feldspar.
Aluminium merupakan unsur terbanyak ke 3
dalam kerak bumi dibawa air sbg partikel
mineral mikroskopik yg tersuspensi
Al bersft amfoter :
pH > 10 terbentuk ion aluminat yg larut
pH 4 Al yg terlarut : Al(H2O)3+ dan Al3+
yg terhidrasi kehilangan ion H+
Fe tidak diinginkan dalam air karena :
1. menimbulkan bekas karat pada alat-alat
rumah tangga dan pakaian
2. rasa yang tak enak pada air minum
• Mn toksisitasnya sudah tampak pada
konsentrasi rendah sehingga dalam air
minum Mn hanya boleh < 0,05 ppm. Pada
kondisi aerob ditemukan dalam bentuk
MnO2, pada dasar perairan atau pada DO
rendah tereduksi menjadi Mn2+
• Fe selain utk pembentukan hemoglobin digunakan
utk aktivitas enzim.
• Dlm kerak bumi, Fe menempati urutan ke-4 yg
terbanyak.
• Apabila didlm air, Fe  ion ferri  ion ferro.
• Apabila suatu perairan mengandung kadar besi yg
tinggi, akan mengganggu nilai estetika (berwarna
kekuningan & ada endapan)
Sumber besi di alam adalah :
pirit (FeS2), hematite (Fe2O3), magnetite
(Fe3O4), limonite [FeO(OH)], goethite ( HFeO2),
dan Orche [FeO(OH)3].

Besi pada air permukaan terdapat dalam


bentuk :
suspensi dari lumpur, tanah liat dan partikel
(dispersi) halus dari besi (IIl) hidroksida,
[Fe(OH)3 ] dalam bentuk koloid dan organik
kompleks.
Bisa juga besi berikatan dengan anion
membentuk senyawa FeCl2, Fe(HCO)3, dan
Fe(SO)4.
• Pada pH sekitar 7 dan kadar oksigen
terlarut yang cukup, ion ferro bersifat
mudah larut dioksidasi menjadi ion
ferri dengan mediator bakteri,
Reaksinya :
Fe2+   Fe3+ + e

• Kelarutan besi meningkat dengan


menurunnya pH
Bakteri mediatornya adalah :
Bakteri kemosintesis thiobacillus dan
ferrobacillus yang memiliki sistem
enzim yang dapat mentransfer
electron dari ion ferro kepada
oksigen. Bakteri kemosintesis bekerja
secara optimum pada pH rendah
(sekitar 5).
Transfer elektron ini menghasilkan ion
ferri, air, dan energi bebas yang
digunakan untuk sintesis bahan
organik dari karbondioksida.
Metabolisme bakteri desulfovibrio
menghasilkan H2SO4 yang dapat
melarutkan besi (ferri).
Senyawa besi pada umumnya
bersifat sukar larut dan cukup banyak
terdapat dalam tanah. Kadang-
kadang besi juga terdapat sebagi
senyawa siderite (FeCO3) yang
bersifat mudah larut dalam air
MANGAN
Keberadaan unsur mangan biasanya bersama-sama
dengan unsur besi.
Pada kondisi anaerob besi dan mangan dalam bentuk
mineral tidak larut (Fe3+ dan Mn4+) tereduksi menjadi
besi dan mangan yang larut dalam bentuk ion
bervalensi dua (Fe2+ dan Mn2+).
Aktivitas dr mangan sama dgn besi.
Diusahakan air yg kandungan mangan dan besi tinggi
dikurangi dgn cara pertukaran ion, proses oksidasi,
pengendapan, cara biologis (mikroba).
Besi dan mangan juga ditemukan
pada air tanah yang mengandung
asam (humus yang mengalami
penguraian dan dari tanaman yang
bereaksi dengan unsur besi untuk
membentuk ikatan kompleks organik).
Konsentrasi besi 0,01 mg/l sampai ±
25 mg/l, sedangkan konsentrasi
mangan pada umumnya kurang dan
1,0 mg/l.
• Pada air permukaan berupa ion bervalensi
empat dalam bentuk organik kompleks.
• Karena aktivitas mikroorganisme dalam
menguraikan dan mereduksi bahan
organik dan mangan (IV) menjadi mangan
(II) pada kondisi hypolimnion (kondisi
adanya cahaya matahari). Mangan dapat
berbentuk kompleks dengan bikarbonat,
mineral dan organik.
• Pada dasar perairan (anaerob)
mangan tereduksi menjadi Mn2+.
Secara visual dalam air yang banyak
mengandung mangan berwarna
kehitam – hitaman.
• Pada pH agak tinggi dan kondisi
aerob terbentuk mangan yang tidak
larut seperti, MnO2, Mn3O4, atau
MnCO3.
Aktifitas mangan dalam air sama
dengan besi.
Jika konsentrasi besi dan mangan di
dalam air relatif besar, akan memberi
dampak sebagai berikut :
1. Terjadi penyumbatan pada pipa
disebabkan secara langsung oleh
deposit (tubercule) dari endapan
besi
2. Secara tidak langsung, disebabkan
oleh kumpulan bakteri besi yang
hidup di dalam pipa, karena air yang
mengandung besi, disukai oleh
bakteri besi.
3. Bakteri tersebut mengalami degradasi
dapat menyebabkan bau dan rasa tidak
enak pada air.
4. Besi dan mangan sendiri dalam
konsentrasi yang lebih besar, akan
memberikan suatu rasa pada air yang
menggambarkan rasa logam, atau rasa
obat.
Ada beberapa prinsip proses penghilangan besi
dan mangan yaitu :
- pertukaran ion (ion exchange),
- proses secara biologis
- proses oksidasi secara kimiawi, yaitu menaikkan
tingkat oksidasi oleh suatu oksidator dengan
tujuan merubah bentuk besi dan mangan terlarut
menjadi bentuk besi dan mangan tidak larut
(endapan).
- Proses ini dilanjutkan dengan pemisahan
endapan/suspensi/dispersi yang terbentuk
menggunakan proses sedimentasi dan atau
filtrasi.
Besi dan mangan dapat diendapkan sebagai
senyawa yang mengandung karbonat
(alkalinitas), dengan penambahan kapur atau
soda. Pengendapan ini berlangsung pada
kondisi anaerobik. Fe (II) dan Mn (II) karbonat
dapat diharapkan mengendap seluruhnya pada
pH > 8 dan 8,5. Pengendapan Fe (II) hidroksida
dan Mn (II) hidroksida pada pH ± 11.
Campuran dua macam endapan tersebut,
terbentuk dalam proses Kapur – Soda.

Besi dan mangan akan lebih baik bila


diendapkan dengan jalan oksidasi oleh
oksidator seperti O2 ; O3 ; Klor/senyawa
klor ; KMnO4, karena kelarutan dari
bentuk Fe (III) trihidroksida dan Mn (IV)
dioksida adalah lebih rendah dibandingkan
dengan senyawa Fe (II) dan Mn (II)
karbonat.
Reaksi oksidasi pada besi (II) lebih cepat
dibanding dengan Mangan (II), batas pH
untuk pembentukan mangan (IV) adalah 5
– 7 . Pada reaksi terhadap oksidator
KMnO4 maka akan terjadi reaksi sebagai
berikut :

Mn2+ + 2ClO2 + 2H2O MnO2 + 2O2 + 2Cl− +


4H+
KMnO4 ini pertama kali diterapkan
untuk menghilangkan bau dan rasa
pada air bersih, kemudian
dipergunakan untuk menghilangkan
warna (organik) dan terakhir
dipergunakan untuk mengurangi
unsur besi dan mangan, dimana
untuk pembentukan besi (Ill) dan
mangan (IV) terjadi pada pH lebih
dari 7.
Jika bereaksi dengan ozon maka akan
terjadi reaksi sebagai berikut :
• 2Mn2+ + 2O3 + 4H2O ———–> 2MnO(OH)2
+ 2O2 + 4H+

• 2Fe + 3O3 + 5H2O ———–> 2Fe(OH)3 +


4O2 + 4H+

• 2Mn2+ + 5O3 + 3H2O ———–> 2MnO4– +


5O2 + 6H+

Anda mungkin juga menyukai