Anda di halaman 1dari 19

HAND

HIGIENE
Latar belakang
• Keselamatan pasien/patient safety upaya pencegahan terjadinya
insiden  harus menjadi hal utama dalam pelayanan di fasilitas
kesehatan/health care.
• HH  termasuk 6 sasaran keselamatan pasien .
• Tangan  penyebab utama penyebaran penyakit.
• HH  memutus rantai penyebaran kuman.
• Dilakukan oleh semua : pasien, keluarga, pengunjung, staf.
• 2 cara, 5 moment, 6 langkah  WHO
• Dilakukan evaluasi  audit HH
• Faktor yang berpengaruh  persepsi dan
pengetahuan,ketersediaan fasilitas,faktor sosial/keyakinan,
niat/motivasi.
2 cara

• air mengalir + • cairan berbasis alkohol


desinfectan+ tissue • kecepatan 100 x/mnt
• kecepatan 100 x/mnt •Waktu 20-30 detik
•Waktu 40 – 60 detik •Setiap gerakan @ 4 x
•Setiap gerakan @ 4 x
5 moment/ 5 waktu
6 langkah hand higiene
ALAT PELINDUNG
DIRI/APD
Latar belakang
• Adanya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
• Adanya infeksi nosokomial/HAI’s ( Health Care associate
Infections)
• Data PT. Jamsostek (Persero) dalam periode 2002-2005
terjadi lebih dari 300 ribu kecelakaan kerja, 5000
kematian, 500 cacat tetap dan kompensasi lebih dari Rp.
550 milyar.
• Permenkes No. 66 Tahun 2010 : K3 RS.
APD
• Kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk
menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan
orang di sekelilingnya.
• Dibagi menjadi 2 : untuk upaya pencegahan
terhadap kecelakaan kerja, dan pencegahan
terhadap gangguan kesehatan (timbulnya
suatu penyakit)
Kriteria APD
• Mampu memberikan perlindungan efektif  potensi bahaya.
• Berat : seringan mungkin, nyaman dipakai
• Tidak menimbulkan gangguan kepada pemakainya.
• Mudah untuk dipakai dan dilepas kembali.
• Tidak mengganggu penglihatan, pendengaran dan pernapasan
serta gangguan kesehatan lainnya pada waktu dipakai.
• Tidak mengurangi persepsi sensori dalam menerima tanda-tanda
peringatan.
• Suku cadang alat pelindung diri yang bersangkutan cukup
tersedia di pasaran.
• Mudah disimpan dan dipelihara pada saat tidak digunakan.
• Alat pelindung diri yang dipilih harus sesuai standar yang
ditetapkan
Jenis APD di RS
BEKERJA DI
RUANG ISOLASI
Latar belakang
 Penyebaran penyakit melalui kontak, droplet, airborne  penularan
kepada orang lain: pasien, pengunjung, staf/ tenaga kesehatan.
 Ruang isolasi :  ruangan yang didesain khusus dan terpisah dari
pasien lain, fasilitas dan infrastruktur ruang isolasi  untuk
pengendalian penyebaran penyakit atau infeksi.
 Tidak sembarang orang bisa masuk  mengikuti SPO  memakai
APD yang sesuai ada ante room/ruang antara untuk memakai
APD.
 Ada pengaturan dinas staf  day off dan day on  tergantung
kasus.
 Ruang isolasi tekanan negatif : udara dari dalam ruangan tidak
boleh keluar  misal: TB paru, SARS,Flu Burung, COVID 19,dll.
 Ruang isolasi tekanan positif : udara dari luar tidak boleh masuk 
kekebalan tubuh pasien lemah ( leukimia, autoimun, dll)
Jenis isolasi

• Isolasi standar : setiap orang yang keluar masuk


ruangan pasien harus mencuci tangan/ hand
higiene, Sarung tangan , dan baju khusus.
• Isolasi kontak : minimalisasi kontak langsung
dengan pasien  HH, sarung tangan, baju khusus.
• Isolasi droplet/air liur : HH, masker,handscoen,baju
khusus, face shield, boots,K/P masker N 95.
• Isolasi airborne : HH, masker,handscoen,baju
khusus, face shield, boots,K/P masker N 95.
Pemakaian dan Pelepasan APD
Ruang Isolasi Covid

Akses terbatas Dibagi berdasarkan Zona

Jam kerja tertentu Memakai APD lengkap


Bekerja di Ruang Isolasi

Zona hijau
Zona kuning
Zona Merah
Pelepasan APD

Pemilahan APD

Ruang Kamar mandi


pelepasan APD
• Ada pertanyaan????

Anda mungkin juga menyukai