Nama : An. M
Usia ` : 10 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : sukamulya, garut
No. RM : 1234
Tanggal Masuk RS : Kamis,29 Juni 2020
Tanggal Periksa : Kamis, 29 Juni 2020
Berat Badan : 20 Kg
Tinggi Badan : 125 cm
Nama Ibu Pasien : Ny. A
Usia Orangtua : 48 tahun
Anamnesis
• Keluhan utama : Pendengaran yang dirasa semakin berkurang sejak satu minggu
ini
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUD Garut dengan keluhan pendengaran yang semakin berkurang sejak
1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan pilek dan bersin-bersin sejak 2 bulan yang
lalu. Keluhan disertai dengan hidung berair yang hilang pada siang hari dan kadang
tersumbat. Orang tua pasien juga mendapat laporan bahwa pasien sering tidak mendengar
perkataan gurunya.
Anamnesis
Tanda Vital
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,8C
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kulit : Dalam batas normal
Mata : Dalam batas normal
Pemeriksaan Leher : Dalam batas normal
Pemeriksaan Thorax
Jantung : Dalam batas normal
Paru : Dalam batas normal
Pemeriksaan Abdomen : Dalam batas normal
Pemeriksaan Ekstremitas : Dalam batas normal
Status Lokalis – THT
Telinga
KESIMPULAN : TULI KONDUKTIF
TIMPANOMETRI :
kanan : efusi/cairan ditelinga tengah
Kiri : efusi/cairan ditelinga tengah
Status Lokalis – THT
Hidung
Tenggorokan Pemeriksaan Maksilofacial
Pemeriksaan N.VII
Tonsil : T1-T1 Menutup mata : Simetris kanan-kiri
Dinding Pharynx : Hiperemis (-) Mengangkat alis : Simetris kanan-kiri
Uvula : Hiperemis (-) Senyum : Simetris kanan-kiri
Pemeriksaan Leher
Pembesaran KGB (-)
RESUME
Pasien datang dengan keluhan pendengaran yang semakin berkurang sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai
dengan pilek dan bersin-bersin sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan hidung berair yang hilang pada
siang hari dan kadang tersumbat. Orang tua pasien juga mendapat laporan bahwa pasien sering tidak mendengar
perkataan gurunya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu 36.8 C. pada status lokalis telinga
Membran Timpani tampak putih keruh dengan reflex cahaya (-), dan pada Tes pendengaran menggunakan
penala didapatkan hasil Tuli Konduktif.
Diagnosis
Otitis media efusi (OME) adalah suatu proses inflamasi mukosa telinga
tengah yang ditandai dengan adanya cairan non-purulen di telinga
tengah tanpa tanda infeksi akut.2,7 Nama lain penyakit ini antara lain
glue ear, allergic otitis media, mucoid ear, otitis media sekretoria, otitis
media non-supuratif, dan otitis media serosa
EPIDEMIOLOGI
Retraksi membrane
Terjadi infiltrasi
timpani dan
akumulasi sekret di populasi sel-sel
Permeabilitas kapiler
rongga telinga tengah inflamasi dan sekresi
meningkat dan terjadi
kelenjar
transudasi
ETIOLOGI – Infeksi
Etiologi dan patogenesis otitis media oleh karena alergi mungkin disebabkan oleh
satu atau lebih dari mekanisme di bawah ini :
Mukosa telinga tengah sebagai organ sasaran ( target organ )
Pembengkakan oleh karena proses inflamasi pada mukosa tuba Eustachius
Obstruksi nasofaring karena proses inflamasi, dan
Aspirasi bakteri nasofaring yang terdapat pada sekret alergi ke dalam ruang
telinga tengah.
KLASIFIKASI
OTITIS MEDIA SEROSA AKUT OTITIS MEDIA SEROSA KRONIK
Secret encer di telinga tengah secara tiba-tiba yang Secret pada otitis media serosa kronik dapat kental
disebabkan gangguan fungsi tuba seperti lem, maka disebut glue ear, bisa akibat OMA
yang tidak sembuh sempurna
Gejala yang biasa timbul adalah pendengan berkurang, Pada keadaan kronis secret yang terbentuk secara
ada rasa tersumbat pada telinga atau suara sendiri bertahap tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada
terdengae lebih nyaring/berbeda. Kadang terasa seperti telinga yang berlangsung lama .
ada cairan yang bergerak dalam telinga pada saat posisi
berubah.
otoskopi terlihat membrane tumpani retraksi. Kadang- Pada otoskopi terlihat membrane timpani utuh,
kadang tampak gelembung udara/permukaan cairan retraksi, suram, kuning kemerahan atau keabuan.
dalam kavum timpani. Tuli konduktif dapat dibuktikan Perasaan tuli pada otitis media serosa kronik lebih
dengan garpu tala menonjol
PATOFISIOLOGI
Tuba tetap
terganggu tanpa
infeksi
Tuba tetap
terganggu +
ETIOLOGI: infeksi
Barotitis
Alergi
Infeksi
OMA
Sumbatan (sekret,
tampon, tumor)
Gejala:
-Pendengaran yang berkurang (tuli konduktif <35dB)
-Rasa tersumbat pada telinga atau suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda.
-Terasa seperti ada cairan yang bergerak dalam telinga pada saat posisi kepala berubah.
-Nyeri dalam telinga
-Tinitus, vertigo, atau pusing kadang-kadang ada dalam bentuk yang ringan.
Pada pemeriksaan fisik memperlihatkan
imobilitas gendang telinga pada penilaian dengan otoskop pneumatik.
Pada otoskopi : membrana timpani retraksi, tampak berwarna kekuningan,
kadang tampak gelembung udara atau permukaan cairan dalam cavum timpani
Maleus tampak pendek, retraksi dan berwarna kapur.
Transudat otitis media serosa
Dengan air
fluid level
Otitis Media Serosa Kronik
Perbedaan antara kondisi otitis media serosa akut dengan otitis media serosa
kronik hanya pada cara terbentuknya sekret.
cairan yang ada di telinga tengah timbul akibat sekresi aktif dari kelenjar dan
kista yang terdapat di dalam mukosa telinga tengah, tuba eustachius, dan rongga
mastoid
Sekret terbentuk secara bertahap tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada
telinga yang berlangsung lama
Lebih sering terjadi pada anak-anak.
Sekret kental seperti lem (glue ear).
Otitis Media Serosa Kronik
• Gejala :
Perasaan tuli lebih menonjol karena adanya sekret kental. (40-45 dB)
• Pemeriksaan fisik :
Pada otoskopi terlihat membran timpani utuh, retraksi, suram/ keruh, kuning kemerahan atau
keabu-abuan.
Maleus tampak pendek, retraksi dan berwarna kapur.
Diagnosa
Anamnesa
Telinga seperti tertutup/ rasa penuh?
Tinitus frekuensi rendah?
Pendengaran berkurang, diplakusis?
Otofoni?
Riwayat alergi?
Riwayat infeksi saluran napas atas?
Riwayat keluarga?
Aktivitas akhir-akhir ini?
Pemeriksaan Fisik
Bisa didapatkan nyeri tumpul, nyeri tarik (-), nyeri tekan tragus (-), kondisi liang telinga luar dBn.
Otoscope
Pemeriksaan otoskopik dapat memperlihatkan:
Membran timpani yang retraksi (tertarik ke dalam), dan opaque yang ditandai dengan hilangnya refleks
cahaya
Warna membran timpani bisa merah muda cerah hingga biru gelap.
Processus brevis maleus terlihat sangat menonjol dan Processus longus tertarik medial dari membran
timpani.
Adanya level udara-cairan (air fluid level) (2i,10i)
Pneumatic otoscope
Untuk menilai respon gendang telinga terhadap perubahan tekanan udara -->
Gerakan gendang telinga yang berkurang atau tidak ada sama sekali dapat dilihat
dengan pemeriksaan ini.
Pemeriksaan Tuba
Untuk menilai ada tidaknya oklusi tuba --> (manuver Valsava, pulitzer balik)
Pemeriksaan Pendengaran :
Tes Pendengaran dengan Garpu Tala
Impedance audiometry (tympanometry)
Pure tone Audiometry
Otitis media serosa akut Otitis media serosa kronik
Terbentuk nya sekret tiba –tiba di sertai rasa nyeri Bertahap tanpa rasa nyeri
Otoskopi Membran timpani retraksi, tampak Membran timpani retraksi, utuh, suram,
gelembung udara dan permukaan cairan kuning kemerahan / keabuan
dalam kavum timpani
Berkurangnya pendengaran + +
TATALAKSANA
B. Antibiotik
Amoksisilin
dipergunakan sebagai antibiotik lini pertama.
penyembuhan dengan amoksilin dengan atau tanpa kombinasi antihistamin dekongestan, 2 kali
lebih tinggi dibandingkan plasebo.
Ciprofloxacin topical
Penggunaan obat ini diindikasikan pada pasien OME bilateral pediatrik yang sudah dioperasi
dengan myringotomi-tube insertion. Dosisnya 6 mg pada masing-masing telinga, kemudian cairan
efusi diisap dengan suction.
TATALAKSANA
C. MIRINGOTOMI (TIMPANOSTOMI)
Untuk evakuasi cairan dari dalam telinga Indikasi pembedahan pada OME tergantung
tengah. Tujuannya adalah menghilangkan status pendengaran, gejala, risiko tumbuh
cairan di telinga tengah, mengatasi gangguan kembang, dan kemungkinan efusi sembuh
pendengaran, mencegah kekambuhan, spontan. Operasi dilakukan setelah
mencegah gangguan perkembangan kognitif, pengobatan konservatif selama 3 bulan gagal.
bicara, bahasa, dan psikososial.
TATALAKSANA
Otitis media yang tidak diatasi juga dapat menyebabkan kehilangan pendengaran permanen. Cairan di telinga
tengah dan otitis media kronik dapat mengurangi pendengaran anak serta menyebabkan masalah dalam
kemampuan bicara dan bahasa.Komplikasi dapat berupa:
Kista di telinga tengah
Kerusakan permanen dari telinga dengan hilang fungsi pendengaran yang parsial/sebagian atau seluruhnya.
Skar pada membran timpani (timpanosklerosis).
Kesulitan berbicara dan berbahasa
Kolesteatoma.
PROGNOSIS
Secara umum, prognosis untuk otitis media dengan efusi baik. Sebagian besar episode sembuh
secara spontan tanpa intervensi, dan banyak yang tidak terdiagnosis.
Namun, 5% dari anak-anak yang tidak diobati dengan pembedahan memiliki otitis media efusi
yang persisten pada 1 tahun. Intervensi bedah secara signifikan meningkatkan pembersihan efusi
telinga tengah pada populasi ini, tetapi manfaat untuk perkembangan bicara dan bahasa serta
kualitas hidup masih kontroversial
PENCEGAHAN
Beberapa tindakan pencegahan yang dapat mengurangi prevalensi otitis media efusi:
menghindari rokok atau asap rokok,
memperpanjang ASI ekslusif,
pada pasien anak disarankan tidak sering ke tempat ramai berisiko (contoh: day care center,
tempat ramai lain dengan banyak penderita ISPA, dll)
DAFTAR PUSTAKA
Choung YH, Shin YR, Choi SJ, Park K, Lee JB, Han DH, et al. 2008. Management for the children with otitis
media with effusion in the tertiary hospital. Clin Experiment. Otorhinolaryngol. 1(4):201-5.
Felman AS. Tympanometry: Procedures, interpretation, and variables. In: Feldman AS, Wilber LA, editors.
Acoustic impedance and adimittance: The measurement of middle ear function. Williams & Wilkins:
Baltimore; 1976 .p.103.
Commerse.2009. Infeksi Telinga dan Tuli. [6 screens] Cited 21 Juni 2009. Available from:
http://www.entsurgery.com.sg/indo/index.php
Dhingra, PL. Editor: Otitis Media With Effusion. Disease of Ear, Nose and Throat. New Delhi: B.I.Churchill
Livingstone Pvt ltd.2005.p 64-67.
Cook. K. 2005. Otitis Media. Cited 7 May 2011. Available from :
http://www.emedicine/emerg/emedicine/htm.351.topic (8)
Terima Kasih