Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA


HARAPAN KITA PALEMBANG TAHUN 2021

OLEH:

SUCI AMBARWATI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA


PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
HIPERTENSI

LANJUT USIA

SENAM LANSIA
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Hipertensi merupakan peningkatan terus menerus tekanan
darah melebihi batas normal ( tekanan darah sistolik >140 mmHg
dan tekanan darah diastolik > 90 mmHg). Hipertensi terjadi akibat
adanya perubahan struktur dan fungsi pada sistem (Benny,dkk
2016).
Manusia secara alamiah akan mengalami proses penuaan atau
menjadi tua. Menua atau menjadi tua adalah proses kehilangan
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri.
Manusia yang sudah menjadi tua akan mengalami kemunduran
fisik, mental dan sosial (Dian Kusumawardani, 2018)
Menurut data WHO (2018), Di seluruh dunia sekitar 972 orang atau 26,4%
orang diseluruh dunia mengalami hipertensi, angka ini kemungkinan akan
meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025.Penyakit terbanyak pada usia lanjut
berdasarkan riset Kementerian Kesehatan tahun 2016 adalah hipertensi, dengan
prevalensi 45,9% pada usia 55-64 tahun, 57.6% pada usia 65%, 74% dan 63% pada
usia >75 tahun.Pada tahun 2018 jumlah penderita hipertensi > 15 tahun di
Sumatera Selatan sebanyak 5.572.379 orang. Kota Palembang menyumbang
angka tertinggi sebesar 1.130.254 penderita

Senam lansia sebagai salah satu bentuk aktifitas fisik dapat menurunkan tekanan
darah,dimana senam sebagai olahraga yang dapat mempengaruhi curah jantung.
Gerakan-gerakan senam lansia akan berdampak pada tubuh yang akan
mengeluarkan panas,mengahsilkan asam laktat dan karbondioksida dari otot
sehingga darah yang mengalir kedalam otot semakin besar dan akan menmabah
jumlah oksigen kedalam otot untuk proses pembakaran

Hal ini yang menyebabkan semakin besarnya aliran darah pada otot maka darah
kapiler akan mengalami vasodilatasi dan relaksasi dan menyebabkan penurunan
tekanan darah.
Bab II
Pembahasan

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang


mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang
mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas)
dan angka kematian/mortalitas

Tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekana darah di


dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan
tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri
menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, anaeurisma,
gagal jantung, serangan jatung dan gagal ginjal
Klasifikasi Tekanan Darah

No
Klasifikasi Tekanan Tekanan Sistolik dan Diastolik
Darah (mmHg)
1
Normal Sistole < 130 dan Diastolik < 85
2
Prehipertensi Sistole 120-139 dan Diastolik 80-
89
3
Hipertensi derajat I Sistole 140-159 dan Diastolik 90-99

4
Hipertensi derajat II Sistole > 160 dan Diastolik > 100
Lanjut Usia

Menurut (WHO,2016), lansia merupakan pria dan wanita yang telah


mencapai usia 60-74 tahun.Menurut Darmojo (2004) lanjut usia
diartikan sebagai fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang
dimulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup.

Memasuki usia tua banyak mengalami kemunduran misalnya


kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit menjadi keriput karena
berkurangnya bantalan lemak,rambut memutih,pendengaran berkurang ,
penglihatan berkurang, gigi mulai ompong, aktivitas menjadi lambat,
nafsu makan berkurang dan kondisi tubuh mengalami kemunduran.
Senam Lansia

Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak


memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan
membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang
tetap kuat, memdorong jantung bekerja optimal dan membantu
menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh

Orang melakukan senam secara teratur akan mendapatkan kesegaran


jasmani yang baik yang terdiri dari unsur kekuatan otot, kelentukan
persendian, kelincahan gerak, keluwesan, cardiovascular fitness dan
neuromuscular fitness. Apabila orang melakukan senam, peredarah
darah akan lancar dan meningkatkan jumlah volume darah.
Kerangka Konsep

Senam lansia

Tekanan darah sebelum


Tekanan darah sesudah
dilakukan senam (pre
dilakukan senam (post test )
test)
Bab III
METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre Experimental Design


dengan rancangan penelitian One-group pre and post test design
yang dilakukan pada satu kelompok tanpa kelompok control.
Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi (pre-test)
kemudian diobservasi lagi setelah intervensi (post-test).

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan observasi secara


langsung terhadap responden

Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita pada
tanggal 1-14 Maret 2021.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai