ANEURISMA

INTRACRANIAL
Pembimbing:
dr. Untung Gunarto, SP.S

Oleh:
Ayu Permatasari G4A019045
 PEMERIKSAAN FISIK

• Kesan Umum • Px Status Neurologis

• Kesadaran - GCS
• TTV - Orientasi
• Pemeriksaan Generalis - Fungsi Luhur
- Fungsi Memori
- Meningeal Sign
- N.Cranialis
- Motorik
- Sensorik
- Koordinasi & Keseimbangan
- Reflek Fisiologis & Reflek Patologis
 PEMERIKSAAN FISIK

Manifestasi klinis tergantung topis aneurisma

NEUROLOGI
defisit nonfokal maupun fokal
neurologis, tergantung pada
karakteristik aneurisma KESADARAN
GCS – Compos mentis hingga
KARDIOVASKULAR penurunan kesadaran

vena kulit kepala yang menonjol, tanda-

tanda gagal jantung kongestif (mis.,
OPHTALMIC
Vena Galen aneurysms) orbital bruit, atrofi optik

(Molyneux et al., 2004)

 PEMERIKSAAN FISIK
Aneurisma Arteri karotis interna
Aneurisma Arteri komunikans anterior
oftalmoplegia, defek visual yang bervariasi dan atrofi
defisit bidang visual altitudinal, abulia atau mutasi
optik. Kompresi chiasmal dapat menghasilkan
akinetik, sindrom amnestik, atau disfungsi hipotalamus
hemianopsia temporal bilateral. Hipopituitarisme atau
anosmia.

Aneurisma Arteri serebral anterior Aneurisma kavernosa-karotid

sindrom lobus frontal, anosmia, atau defisit motorik oftalmoplegia dan parastase wajah

Aneurisma SAH
kekakuan nuchal, penurunan tingkat kesadaran, perdarahan
Aneurisma Arteri serebral tengah
subhyaloid, kelainan pupil (yaitu, biasanya midriasis),
Aphasia, hemiparesis, kehilangan hemisensorik,
ophthalmoplegia, neuropati kranial, dan defisit fokal
anosognosia, atau defek lapang pandang
lainnya.

Aneurisma Arteri komunikans posterior Aneurisma raksasa atau aneurisma dolichoectatic

Dilatasi pupil, opthalmoplegia, ptosis, midriasis, dan defisit fokal yang menonjol, atrofi optik atau neuropati
hemiparesis kranial lainnya, atau kompresi batang otak.

(Molyneux et al., 2004)

COVID-19
 PEMERIKSAAN FISIK
Aneurisma Arteri Basilar
hemianopsia bitemporal atau oculomotor palsy,
disfungsi bulbar, kesulitan pernapasan, atau edema paru
neurogenik.
Aneurisma Arteri vertebral atau arteri serebelar
posterior inferior
ataksia, disfungsi bulbar, atau keterlibatan tulang
belakang.
Tanda-tanda pelokalan palsu
Lokalisasi palsu dapat dikaitkan dengan CN III palsy
dan hemiparesis pada herniasi uncal, CN VI palsy
dengan peningkatan tekanan intrakranial, hemianopsia
homonim karena kompresi arteri serebral posterior di
sepanjang tepi tentorial, disfungsi batang otak yang
terkait dengan herniasi tonsil, dan vasospasme.
(Molyneux et al., 2004)
COVID-19
 DAFTAR PUSTAKA

Molyneux AJ, Cekirge S, Saatci I. Cerebral Aneurysm Multicenter European Onyx (CAMEO) trial: results of a prospective observational study in
20 European centers. AJNR Am J Neuroradiol. 2004 Jan. 25(1):39-51.
TERIMAKA
SIH