FISIOLOGI
SALURAN CERNA
Kelompok 1
NAMA ANGGOTA
01 03
02
Second Section
Faktor Formulasi Dan
Teknologi
FAKTOR SIFAT FISIKA KIMIA ZAT AKTIF
Ukuran Partikel
Kristalin atau Amorf
Bentuk Garam
Hidrasi
Kelarutan Obat
Luas Permukaan
Ukuran
Partikel penurunan ukuran partikel zat
aktif akan meningkatkan luas
permukaan kontak zat aktif dan
baik persamaan noyes dan
pelarut
Whitney ataupun Nest dan
Bruner menyatakan laju
kelarutan berbanding langsung ada hubungan linear dan
dengan luas permukaan efektif kecepatan absorpsi obat dengan
dari zat aktif yang kontak logaritma luas permukaan nya
penurunan ukuran partikel dapat meningkatkan laju absorpsi bila pengecilan
ukuran tersebut mempengaruhi proses pelarutan. pengurangan ukuran partikel
berperan tidak hanya pada laju penyerapan tetapi juga pada kecilnya derajat
kelarutan suatu senyawa
obat yang terionisasi lebih mudah larut dalam air daripada yang tidak
pembentukan garam bertujuan untuk menambah senyawa asam dan
basa yang sukar larut dalam air menjadi bentuk garamnya sehingga
diperoleh peningkatan laju larutan
contohnya:
penisilin, barbiturat, tolbutamide, tetracycline, quinidine, vitamin yang
larut dalam air, preparat sulfat Quinine
HIDRASI
suatu obat yang bersifat basa akan larut dalam media asam
karena pembentukan garam yang larut. suatu obat yang
bersifat asam akan menjadi larut dalam usus dengan
membentuk suatu garam yang larut pada pH yang lebih basa.
kelarutan dapat diperbaiki dengan penambahan suatu bahan
tambahan yang bersifat asam atau basa
LUAS PERMUKAAN
usus halus, terutama mukosa duodenum,
mempunyai luas permukaan yang besar untuk
absorpsi obat. untuk memastikan absorpsi cepat
suatu obat setelah pemberian oral, maka obat
tersebut harus mencapai duodenum secara cepat.
secara anatomik, obat untulan pertamakali akan
mencapai lambung. selanjutnya lambung
menggosongkan isinya ke dalam usus halus, yang
mempunyai kapasitas terbaik untuk absorpsi obat
berbagai faktor yang mempengaruhi motilitas
pencernaan dapat mempengaruhi laju absorpsi obat
FAKTOR FORMULASI DAN TEKNOLOGI
Eutektik terjadi bila dua bahan padat dicampur membentuk suatu paduan yang cair,
karena turunannya titik lebur. Dalam keadaan ini kedua bahan atau zat tetap berada
dalam keadaan molekuler
Campuran ini dibuat dengan cara meleburkan kedua campuran tersebut >
mencampurnya hingga dingin dan memadat > diseburkan
pada saat ini zat aktif berada dalam dispersi molekular padat
Bila campuran ini di larutan maka akan segera melepaskan zat aktif dengan
demikian dapat meningkatkan kelarutan
ikatan kompleks dapat terbentuk bila dua atau lebih bahan/zat terikat dengan
kekuatan intermolekuler, ikatan hidrogen, ikatan van de waals, ikatan kompleks
biasanya udah larut daripada bahan/zat nya masing-masing
pembentukan kompleks dapat meningkatkan kelarutan
tetapi Komples tidak dapat melintas membran, namun karena ikatan dalam
kompleks merupakan ikatan reversibel, sehingga kompleks dapat kembali terputus
dan terserap oleh membrane
tujuan pembentukan kompleks ialah memodifikasi sifat obat yang tidak diinginkan
tanpa menghilangkan aktivitas farmakologisnya
contoh :
kompleks polyethylene Glycol (polietilengikol) dan asam salisilat kompleks garam kalsium
dan tetrasiklin
C. bahan yang modifikasi konstanta dielektrik lingkung solusi
penemuan senyawa tertentu seperti gliserin,. polioksi - etilen glikol, profil etika dan
lain-lain dapat mengubah tetapan dielektrik cairan fisiologik sehingga memudahkan
larutan
molekul bahan-bahan yang mempengaruhi permukaan berupa rantai lipofil dan sebagian
hidrofil, pada konsentrasi tertentu membentuk agregat yang disebut misella bagian polar
molekul untuk mengarah ke tengah lingkungan air yang memungkinkan termasuknya obat
yang bersifat lipofil (tidak larut dalam air)mekanisme ini dapat menenagkan mengapa garam
empedu membentuk larutan seperti misalnya dalam saluran cerna (intestinal) missela
memberikan opsi obat-obat yang relatif sulit dalam lingkungan intestinal ini misalnya
griseofulvin dan hexaostero
E. Pelaspisan dengan bahan yang lebih hidrofil
Faktor fisiologi
02
01
EFEK MAKANAN ATAS ABSORBSI
1. Kadang-kadang tak bisa diberikan dalam kondisi demikian Karena
obat dapat mengiritasi lambung.
Ex: Asetosal ( dapat menyebabkan iritasi karena bersifat asam).
Penisilin oral bisa diformulasikan sebagai asam bebas yang bersifat sukar
larut, atau dalam bentuk garam yang mudah larut.
Jika penisilin dalam bentuk garam kalium diberikan, maka obat
tersebut akan mengendap sbg asam bebas setelah mencapai
lambung, dimana pH nya rendah, membentuk suatu suspensi dengan
partikel-partikel halus dan diabsorpsi dengan cepat.
Tetapi bila diberikan dalam bentuk asam, maka penisilin bentuk
asam ini sukar larut dalam lambung dan absorpsinya jauh lebih
lambat, sebab partikel-partikel yng terbentuk adalah besar.
Pertanyaan dan Jawaban dalam Presentasi
1. Penanya: Darlene Nabila Zetta (207119030)
Pertanyaan: Jelaskan bagaimana pembentukan kompleks dalam meningkatkan
kelarutan?
Jawaban: Kemampuan silodektrins untuk pembentukan kompleks dapat
dipengaruhi factor salah satunya adalah pelarut, ukuran relative rongga silodektrins
dapat berpengaruh terhadap ukuran molekul guest yang dapat meningkatkan kelarutan.
(risky 207119031)