• Rapid test mendeteksi antibodi dalam darah, yaitu IgM dan IgG yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. • Tapi, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu. Jadi, rapid test bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi Covid-19, melainkan hanya menyaring • Hasil tes negatif tidak bisa dijadikan bukti bahwa seseorang tidak terinfeksi Covid-19. • Maka perlu dilakukan tes cepat yang kedua kalinya, dalam 7 – 10 hari, jika hasilnya negatif. Kalau hasilnya tetap negatif, kemungkinan besar memang tidak terinfeksi virus corona. Bila hasil tes ke-2 positif. Petugas kesehatan akan melakukan swab SWAB PCR TEST (MEMASTIKAN DIAGNOSIS) • Yang diambil : lendir dari hidung dan tenggorokan • Diproses ke mesin PCR dibaca hasilnya • Lebih akurat, karena mendeteksi VIRUS LANGSUNG, bukan antibody SIAPA SAJA YANG HARUS DI SWAB? • Orang dengan kategori suspek karena mengalami gejala sesak napas, sakit tenggorokan, batuk, disertai demam 38 derajat Celcius. • Orang yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19. • Mereka yang terkonfirmasi reaktif berdasarkan hasil rapid test. • Mereka yang bepergian keluar kota atau luar negeri pada 14 hari terakhir. Tidak semua pasien covid positif KAPAN HARUS DIRAWAT dirawat di RS yaa
• Sesak nafas / kesulitan bernafas
• Penurunan kadar oksigen • Penurunan kesadaran • Diaire / mual muntah hebat • Pasien kritis RUMAH SAKIT? PUSKESMAS? TEMPAT KARANTINA CUCI TANGAN DI RUMAH, JAGA JARAK MAKANAN SEHAT & VITAMIN ISTIRAHAT CUKUP TIDAK MEROKOK KONTROL PENYAKIT DISINFEKTAN OLAHRAGA ETIKA BATUK & BERSIN JAGA KEBERSIHAN DIRI