Cara menuangkan reagen ke tempat yang lain
Hindari postur tubuh yang tidak berubah/statis, sesekali regangkan otot-
otot anda Jika pekerjaan anda menuntut adanya koordinasi tangan atau
mata (contoh: mengambil reagen pada tempatnya) maka posisi pekerjaan
perlu beberapa jarak di depan mata, sejajar dengan arah pandangan.
Didalam proses kerja terdapat tatacara pengaturan Organisasi kerja
Pekerjaan harus di atur dengan berbagai cara :
- Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun
- Frekuensi pergerakan diminimalisasi
- Jarak mengangkat beban dikurangi
- Dalam membawa beban perlu diingat bidangnya tidak licin dan
mengangkat tidak terlalu tinggi.
- Prinsip ergonomi yang relevan bisa diterapkan
Contoh Proses Kerja
3. Tata letak tempat kerja
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan
aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara
internasional lebih banyak digunakan dari pada kata-kata.
letakkan barang-barang tersebut dalam posisi yang
minimal atau terdekat dan mudah dijangkau dan mudah
terlihat
Landasan kerja harus memungkinkan harus
menggunakan alat-alat pengaman seperti
handscone,masker,kacamata,dll
4. Mengangkat beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban
yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya.
Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera
tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat
gerakan yang berlebihan. Beban yang diangkat tidak
melebihi aturan yang ditetapkan ILO sbb:
Seperti mengangkat bahan-bahan reagen
Kemampuan beban yang dapat diangkat
- Laki-laki dewasa 40 kg
- Wanita dewasa 15-20 kg
- Laki-laki (16-18 th) 15-20 kg
- Wanita (16-18 th) 12-15 kg
Resiko bekerja di laboratorium
1. Situasi Dalam skala besar
banyak kejadian dalam skala besar yang sensitf yang
mempengaruhi perusahaan atau lembaga laboratorium
hingga ketingkat
operasional perusahaan. misalnya :
kebakaran
banjir
gempa bumi
pemadam listrik
hilangnya bahan laboratorium
2. Pelanggaran Keamanan
Pelanggaran kemananan yang terjadi dapat berupa
hilangnya aset fisik laboratorium ataupun aset data.
Penyalahgunaan aset labaratorium dapat menyebabkan
kerugian besar bagi lembaga laboratorium, selain itu
pelanggaran juga dapat terjadi dengan eksperimentasi
laboratorium yang tidak sah.
3. bahan kimia beracun
Salah satu resiko yang sulit dapat diprediksi dan paling
berbahaya dalam pekerjaan di laboratorium adalah kadar
racun dari bahan-bahan berbahaya. di dalam laboratorium
tidak ada zat yang sepenuhnya aman.
4. Bahan kimia mudah terbakar, eksplosif dan reaktif
Hampir semua bahan kimia adalah bahan yang mudah
terbakar. Bahan reaktif adalah adalah bahan yang bereaksi
secara liar jika di kombinasikan dengan bahan kimia yang
lain, selain itu bahan kimia adalah bahan yang mudah
meledak.
5. Bahaya Hayati
Bahaya hayati merupakan masalah di laboratorium
yang menangani mikroorganisme atau bahan yang
terkontaminasi mikroorganisme. Bahaya bahaya ini
muncul biasanya muncul di laboratorium penelitian kimia
dan penyakit menular, dan tidak menutup kemungkinan
muncul di laboratorium mikrobiologi.
6. Limbah Berbahaya
Hampir setiap laboratorium menghasilkan limbah.
Limbah adalah bahan yang dibuang atau hendak dibuang,
atau tidak lagi berguna sesuai peruntukannya.
Limbah juga meliputi item seperti bahan bekas
laboratorium sekali pakai, media filter, larutan cair, dan
bahan kimia berbahaya.
Limbah dianggap berbahaya jika memiliki salah satu
sifat berikut ini :
Bisa menyulut api
Korosif
Reaktif
Beracun
7. Bahaya Fisik
Beberapa kegiatan di laboratorium menimbulkan
resiko fisik bagi petugas karena zat atau peralatan yang
digunakan, seperti misalnya :
Gas yang dimampatkan
Kriogen tidak mudah menyala
Reaksi tekanan tinggi
Kerja vakum
Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro
Bahaya listik
Faktor Ergonomi
o Faktor ini sebagai akibat dari cara kerja, posisi kerja, alat kerja, lingkungan
kerja yang salah, dan kontruksi yang salah. Efek terhadap tubuh: kelelahan
fisik, nyeri otot, deformirtas tulang, perubahan bentuk, dislokasi, dan
kecelakaan.
Wassalamualaikum