Anda di halaman 1dari 9

MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH

KELOMPOK 12 :
Warda Mufarikha – 16441040
Meilinda Setyowati – 16441048
PENGERTIAN
Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan suatu model
pembelajaran yang mana siswa mengerjakan permasalahan
yang otentik dengan maksud untuk menyusun
pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan
ketrampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan
kemandirian, dan percaya diri.
Model pembelajaran berbasis masalah memiliki
karakteristik pengajuan pertanyaan atau masalah, berfokus
pada keterkaitan antar disipli, penyelidikan autentik,
menghasilka produk dan memamerkannya dan kolaborasi.
Pengertian menurut ahli
Pembelajaran berbasis masalah merupakan penggunaan
berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk
melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata,
kemampuaan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru
dan kompleksitas yang ada (Tan, 2000)
Ibrahim dan Nur (2000: 2) mengemukakan bahwa
pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu
pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk
merangsang berpikir siswa dalam situasi yang berorientasi
pada masalah dunia nyata, termasuk di dalamnya belajar
bagaimana belajar (Rusman: 241).
Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah
a) permasalahan menjadi starting point dalam belajar;
b) Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan
yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur;
c) Permasalahan, menantang pengetahuan yang dimiliki
oleh siswa, sikap, dan kompetensi yang kemudian
membuhtuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan
bidang baru dalam belajar ;
d) Belajar pengalaman diri menjadi hal yang utama.
Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah
Ibrahim dan Nur (2002)mengemukakan tujuan
Pembelajaran Berbasis Masalah secara rinci, yaitu :

(1) Membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir


dan memecahkan masalah ;
(2) Belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan
mereka dalam pendalaman nyata ;
(3) Menjadi para siswa yang otonom (Rusman, 2000: 242)
Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
Ibrahim dan Nur (2000: 13) dan ismail (2000: 1) mengemukakan
bahwa langkah-langkah (sintaks) PBL/PMB, sebagai berikut:
Fase Indikator Tingkah Laku Guru
1. Orientasi siswa pada masalah Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang di perlukan, dan memotivasi siswa
terlibat pada aktivitas pemecahan masalah

2. Mengorganiasikan siswa untuk belajar Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas yang berhubungan dengan
masalah tersebut.

3. Membimbing pengalaman individual / Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk
kelompok mendapat penjelasan dan pemecahan masalah.

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan
karya membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan
pemecahan masalah proses yang mereka gunakan.
KELEBIHAN
Menurut Nurdin & Adriantoni (2016:228), kelebihan Pembelajaran
Berbasis Masalah antara lain :
1. Mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan kreatif dan mandiri
2. Meningkatkan motivasi dan kemampuan memecahkan masalah
3. Membantu siswa belajar untuk mentransfer pengetahuan dngan situasi
baru
4. Dengan PBM akan terjadi pembelajaran bermakna
5. Dalam situasi PBM, siswa mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan
secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan
6. PBM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menunjukkan inisiatif
siswa dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat
mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.
KELEMAHAN
Sedangkan kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah
menurut Nurdin & Adriantoni (2016:228), antara lain :
1. Kurang terbiasanya peserta didik dan pengajar dengan
metode ini
2. Kurangnya waktu pembelajaran
3. Siswa tidak dapat benar-benar tahu apa yang mungkin
penting bagi mereka untuk belajar
4. Seorang guru sulit menjadi fasilitator yang baik.
Pertanyaan:
TERIMAKASIH
42 Wahyu Indah Sari : cara guru
mengatasi siswa supaya minat dalam
“Engkau tak dapat melakukan model pembelajaran iini.
meraih ilmu kecuali
dengan enam hal
yaitu cerdas, 04 Laila Asmaul Khusna : cocok
selalu ingin tahu, untuk mapel apa dan kls brp
tabah, punya bekal
dalam menuntut
ilmu, bimbingan
dari guru dan dalam
waktu yang lama.”
( Ali bin Abi
Thalib )

Anda mungkin juga menyukai