Anda di halaman 1dari 25

KEPERAWATAN KESEHATAN

SEKOLAH
Konsep Kesehatan Sekolah

A.Latar Belakang ( Alasan )


1. Usaha Kesehatan Sekolah dirintis sejak tahun 1956 melalui pilot
project di Jakarta dan Bekasi yang merupakan kerjasama antara
Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
dan Departemen Dalam Negeri.
2. UU no 4 ‘1979 pembinaan anak usia sekolah
3. Usia sekolah rawan kesehatan
4. Menanamkan pengertian & sikap hidup sehat
5. Institusi di masyarakat yang terorganisir dengan baik
6.  Meningkatkan prestasi belajar
7. Efektif pendidikan
8. Wajib belajar
9. Dasar kebijakan pelaksanaan usaha kesehatan sekolah adalah
undang-undang nomor 4 tahun 1970 tentang pembinaan anak
sekolah
10. Hidup sehat seperti yang didefinisikan oleh badan kesehatan World
Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomi. Sedangkan kesehatan jiwa adalah keadaan yang
memungkinkan perkembangan fisik, mental, intelektual, emosional,
dan sosial yang optimal dari seseorang.
11. Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang
Kesehatan ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam
lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar,
tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga
diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang
berkualitas.
II. Pengertian
a. Menurut Departemen Pendidikan & Kebudayaan,UKS adalah upaya
membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara
terpadu melalui program pendidikan dan yankes di sekolah, perguruan agama
serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan
kesehatan dalam Lingkungan sekolah.
b.Menurut Depkes RI: UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan
di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai
sasaran utama.UKS merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat, yang pada
gilirannya menghasilkan derajat kesehatan yang optimal
c. Menurut Azrul Azwar: UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang
menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah
dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan
kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar
anak sekolah setinggi-tingginya.
II.Tujuan
1) Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan
meningkatkan derajat kesehatan siswa
2) Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi
aktif didalam usaha peningkatan kesehatan disekolah perguruan
agama, dirumah tangga maupun dilingkungan masyarakat.
3)  Sehat fisik, mental maupun sosial
4) Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk
penyalahgunaan NAPZA.
III. Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan utama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) disebut dengan
Trias UKS, yang terdiri dari :
a.Pendidikan Kesehatan
b.Pelayanan Kesehatan
c.Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah yang Sehat
Dengan demikian Trias UKS merupakan perpaduan antara upaya
pendidikan dengan upaya pelayanan kesehatan. Pendidikan
kesehatan merupakan upaya pendidikan kesehatan yang
dilaksanakan sesuai dengan kurikulum sekolah.
a. Pendidikan kesehatan
Tujuan :
1. Peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu
kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur.
2. Peserta didik dapat memiliki nilai dan sikap yang positif
terhadap prinsip hidup sehat.
3. Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam melaksanakan
hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan dan
perawatan sekolah.
4. Peserta didik dapat memilki kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang
sesuai dengan syarat kesehatan
5. Peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk menalarkan perilaku
hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
6. Peserta didik dapat memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya
tinggi badan dan berat badan yang seimbang.
7. Peserta didik dapat mengerti dan menerapkan prinsip-prinsip
pengutamaan pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan
dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
8. Peserta didik dapat memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk
dari luar.
9. Peserta didik dapat memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat
kesehatan yang optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik
terhadap penyakit.
Agar tujuan pendidikan kesehatan bagi para peserta didik dapat
tercapai secara optimal,dalam pelaksanaannya hendaknya
memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
Sesuai dengan tingkat kemampuan dan perbedaan perindividual
peserta didik.
Diupayakan sebanyak-banyaknya dengan melibatkan peran aktif
peserta didik.
Sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
Selalu mengacu pada tujuan pendidikan kesehatan termasuk upaya
ahli teknologi.
Memperhatikan kebutuhan pendidikan pembangunan nasional.
Mengikuti atau memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
b. Pelayanan Kesehatan
Penekanan utama pada pelayanan kesehatan di sekolah atau
madrasah adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan
(preventif),pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitasi)yang
di lakukan secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada
khususnya dan warga sekolah pada umum nya di bawah koordinasi
guru pembina UKS dengan bimbingan teknis dan pengawasan
puskesmas setempat.
Tujuan pelayanan kesehatan :

Tujuan Umum :
meningkatnya derajat kesehatan peserta didik dan seluruh warga
masyarakat sekolah secara optimal.

Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan
hidup sehat dalam rangka membentuk hidup sehat;
b. Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan
mencegah terjadinya penyakit,kelainan,dan cacat;
c. Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat
penyakit atau kelainan, pengambilan fungsi, dan peningkatan
kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar dapat berfungsi
optimal;
d. Meningkatkan pembinaan kesehatan baik fisik, mental, sosial,maupun
lingkungan.
Tempat melaksanakan pelayanan kesehatan :
·   Di sekolah atau madrasah dilakukan melalui kegiatan
ekstrakulikuler.
·   Di puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan (misalnya dokter
praktik) yang ada di sekitar sekolah atau madrasah sesuai
kebutuhan.

Pelaksanaan pelayanan kesehatan :


Di lakukan melalui serangkaian kegiatan peningkatan status
kesehatan(promotif), tindakan pencegahan (preventif), serta
penyembuhan dan pemulihan kesehatan (kuratif dan
rehabilitatif).pelaksanaan pelayanan kesehatan di lakukan secara
terpadu,baik melalui kegiatan pokok dari puskesmas maupun
bersama dengan peran serta para tenaga pendidik, peserta didik, dan
orang tua mereka.
Kegiatan Utama Pelayanan Kesehatan di Sekolah Dasar :
1.Peningkatan kesehatan (promotif di laksanakan melalui kegiatan
intrakurikuler dan penyuluhan kesehatan serta latihan keterampilan
oleh tenaga kesehatan di sekolah.
2.Tindakan pencegahan (prefentif) dilaksanankan melalui kegiatan
peningkatan daya tahan tubuh, pemutusan mata rantai penularan
penyakit, dan penghentian proses penyakit pada tahap dini sebelum
timbul penyakit.
3. Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) di lakukan
melalui kegiatan pencegahan komplikasi dan kecacatan akibat proses
penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang
cedera atau cacat agar dapat berfungsi dengan normal lagi.
Kegiatan dapat berupa pengobatan ringan dan pertolongan pertama
di sekolah serta rujukan medis ke puskesmas untuk mengurangi
derita sakit, kasus kecelakaan, keracunan atau kondisi lain yang
membahayakan nyawa,dan kasus penyakit khusus.
c. Pembinaan lingkungan sekolah sehat
1. Program pembinaan Lingkungan Sekolah
lingkungan fisik sekolah :
 Penyediaan dan pemeliharaan tempat penampungan air bersih.
 Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah.
 Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
 Pemeliharaan kamar mandi,wc,kakus,urinoar.
 Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas,ruang
perpustakaan, ruang laboratorium,dan tempat ibadah.
 Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun
sekolah(termasuk penghijauan sekolah).
 Pengadaan danpemeliharaan warung atau kantin sekolah.
 Pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah.
 

Lingkungan mental dan sikap:


Program pembinaan lingkungan mental dan sosial yang sehat di
lakukan melalui usaha pemantapan sekolah sebagai lingkungan
pendidikan (wiyata mandala) dengan meningkatkan pelaksanaan
konsep ketahanan sekolah,sehingga tercipta suasana dan hubungan
kekeluargaan yang akrab dan erat antara sesama warga sekolah.
2. Pembinaan Lingkungan Keluarga pembinaan lingkungan keluarga
bertujuan untuk:
 meningkatkan pengetahuan orang tua peserta didik tentang hal-hal
yang berhubungan dengan kesehatan;
 meningkatkan kemampuan dan partisipasi orang tua peserta didik
dalam pelaksanaan hidup sehat.
Pembinaan lingkungan keluarga dapat di lakukan antara lain
dengan:
 Kunjungan rumah yang di laksanankan oleh petugas UKS;
 Ceramah kesehatan yang dapat diselenggarakan di sekolah bekerja
sama dengan dewan sekolah atau di padukan dengan kegiatan di
masyarakat dengan koordinasi LKMD.
3. Pembinaan Masyarakat Sekitar

 Pembinaan di lakukan dengan cara pendekatan kemasyarakatan,dapat


dilakukan oleh kepala sekolah atau madrasah dan pondok
pesantren,guru, ataupun pembina UKS. misalnya dengan membina
hubungan baik atau kerja sama dengan masyarakat,LKMD atau dewan
kelurahan, ketua RT/RW, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan
lainnya.
 Penyelenggaraan penyuluhan tentang kesehatan dan pentingnya arti
pembinaan lingkungan sekolah sebagai lingkungan belajar yang sehat.
Untuk itu, masyarakat bisa di undang kesekolah,.pembicara dapat di
mintakan dari puskesmas,pemerintah daerah setempat, dan narasumber
lainnya seperti swadaya masyarakat.
 Penyuluhan masa baik secara tatap muka maupun melalui media cetak
dan audio visual.
 Menyelenggarakan proyek panduan di sekolah atau madrasah dan
pondok pesantren.
4. Program pembinaan unsur penunjang
Program pembinaan unsur penunjang meliputi pembinaan
ketenagaan dan pembinaan sarana serta prasarana yang mendukung
usaha kesehatan di sekolah.

Sasaran usaha kesehatan di sekolah


Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari berbagai
tingkat pendidikan sekolah,mulai dari taman kanak-kanak,
pendidikan dasar, pendidikan menengah,pendidikan agama,
pendidikan kejuruan,pendidikan khusus( sekolah luar biasa). Untuk
sekolah dasar, UKS di prioritaskan pada kelas satu,tiga,dan enam
karena alasan-alasan berikut ini :
Kelas satu
Merupakan fase penysuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan
mulai lepas dari pengawasan orang tua. Kemungkinan kontak dari
berbagai penyebab penyakit lebih besar karena ketidak tahuan dan
ketidakmengertian tentang kesehatan. Di samping itu, kelas satu
adalah saat yang baik di berikan imunisasi ulangan. Pada kelas satu
ini di lakukan penjaringan untuk mendeteksi kemungkinan adanya
kelainan yang mungkin timbul sehingga mempermudah pengawasan
untuk jenjang berikutnya.
Kelas tiga
Di laksanakan di kelas tiga untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan
UKS di kelas satu terdahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang
akan di lakukan dalam program pembinaan UKS.
Kelas enam
Dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang
pendidikan selanjutnya,sehingga memerlukan pemeliharaan dan
pemeriksaan kesehatan yang cukup.
IV. Peran Perawat Kesehatan Sekolah
a. Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah,perawat
mempunyai peran:
 Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan
melakukan pengumpulan data,analisa data,serta perumusan dan
prioritas masalah;
 Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama tim pembina usaha
kesehatan di sekolah (TPUKS):
 Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kesehatan yang
disusun;
 Menilai dan memantau hasil kegiatan UKS;
 Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
b. Sebagai pengelola kegiatan UKS, perawat kesehatan yang bertugas di
puskesmas ,menjadi salah seorang anggota dalam TPUKS atau dapat
juga di tunjuk sebagai seorang koordinator UKS di tingkat
puskesmas.bila perawat kesehatan di tunjuk sebagai koordinator
maka pengelolaan pelaksanaan UKS menjadi tanggung jawabnya
atau paling tidak ikut terlibat dalam tim pengelola UKS.
c. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan,peranan perawat
kesehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan dapat di
lakukan secara langsung (melalui penyuluhan kesehatan yang
bersifat umum dan klasikal) atau tidak langsung sewaktu melakukan
pemeriksaan kesehatan peserta didik secara perseorangan.
V. Fungsi Perawat Sekolah
a. Memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan
memberikan pendidikan kesehatan kepada semua populasi yang ada
di sekolah.
b. Memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki
lingkungan fisik dan sosial sekolah.
c. Menghubungkan program kesehatan sekolah dengan program
kesehatan masyarakat yang lain.

Anda mungkin juga menyukai