KELOMPOK 7

TUBERCULOSIS SALURAN KEMIH DAN BATU GINJAL

Nama kelompok :
1. Mila Aisah Nia 30619024
2. M. Irham Zain L 30619028
3. Steven Elbert 30619036
4. Maulana Iqbal 30619043
TUBERCULOSIS SALURAN KEMIH

 Merupakan infeksi bakteri kronik yang disebabkan oleh Mycrobacterium tuberculosis yang dapat menimbulkan
keluhan seperti infeksi saluran kemih lain. M. tuberculosis merrupakan saprofit bebas dan dapat ditemukan di air.
TB saluran kemih dapat terjadi karena M. tuberculosis yang terdapat dalam air mengkontaminasi urethra bagian
distal dan genitalia eksterna.
 TB saluran kemih ini sendiri dapat timbul pada segala usia dengan keadaan umum kurang baik. Basil tuberculosis
mencapai ginjal atau epididymis secara hematogen. Penyebaran tuberculosis ke saluran kemih dapat terjadi
puluhan tahun setelah kompleks primer karena berada dalam bentuk tidak aktif (dormand) di dalam makrofag.
Sekitar 80% infeksi tuberculosis terjadi akibat pengaktifan kembali bakteri dormand yang terjadi jika system
kekebalan tubuh penderita menurun (AIDS, pemakaian kortikosteroid, atau lansia)
GAMBARAN KLINIS

 Gambaran klinis yang patut dicurigai adanya TB saluran kemih yaitu instabilitas buli-buli, hematuria mikroskopik
atau gross, sistitis kronis yang tidak segera sembuh walaupun lebih diberi terapi yang adekuat, ditemukan pus
(steril pyuria) tanpa atau disertai fistel serta epididymis kronik dimana epididymis yang memebesar tanpa rasa
nyeri dengan vas deferens yang tebal atau kaku.
 Gangguan yang dapat ditimbulkan berupa infeksi saluran kemih akibat adanya infeksi bakteri lain, penyempitan
saluran kemih, sehingga terjadi gangguan pengeluaran air seni baik dari ginjal maupun dari kandung kemih.
Apabila mengenai indung telur, Rahim pada wanita atau saluran sperma pada pria dapat menimbulkan
kemandulan.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Pemeriksaan CT (Computed Tomografi)

Memberi gambaran mengenai abnormaitas
kaliks, hidrnefrosis, hydroureter,
autonerektomi, kalsifikasi tractus urinarius dan
kavitas parenkim ginjal.
Tampak massa kistik yang besar dan tebal di
retroperitoneum dekat dengan anterior pancreas, posterior
hepar dan IVC medial
Pemeriksaan USG
Tampak lesi kistik pada ginjal bagian
kanan.
 Nefrolitiasis atau batu ginjal merupakan salah satu penyakit ginjal, dimana ditemukannya batu yang
mengandung komponen kristal dan matriks organik yang merupakan penyebab terbanyak kelainan
saluran kemih.
 Lokasi batu ginjal khas dijumpai di kaliks, atau pelvis dan bila keluar akan terhenti dan menyumbat pada
daerah ureter (batu ureter) dan kandung kemih (batu kandung kemih). Batu ginjal dapat terbentuk dari
kalsium, batu oksalat, kalsium oksalat, atau kalsium fosfat. Namun yang paling sering terjadi pada batu
ginjal adalah batu kalsium. Secara garis besar pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh faktor intrinsik
dan ekstrinsik.
 Nefrolitiasis berdasarkan komposisinya terbagi menjadi batu kalsium, batu struvit, batu asam urat, batu
sistin, batu xanthine, batu triamteren, dan batu silikat
GAMBAR FOTO POLOS ABDOMEN

Foto polos abdomen normal Terlihat pada gambaran radioopak

membentuk pelvis renalis yang
Pada pasien penderita batu ginjal membesar. Pada gambaran radiologis
yang dilakukan pemeriksaan foto tersebut adalah batu staghorn
polos abdomen dapat terlihat bentuk
dari pelvis renalis yang melebar
dengan gambaran radioopak
GAMBARAN USG

Tampak hidronefrosis dengan ureter

yang terdesak akibat adanya batu di
ureter terminal dengan adanya
acoustic shadow

Tampak hiperechoic pada batu di

ureter dengan adanya acoustic
shadow dan adanya twingkling
artefacts
CT-SCAN
Potongan gambar CT-Scan
menunjukkan gambar Bear’s paw
menggambarkan batu pada ginjal
Gambaran pairenal cobwebs, salah satu
tanda adanya batu pada ginjal. Pada
pasien dengan batu ginjal yang kronis
akan terjadi pembentuk septa-septa dan
terjadi hidronefrosis sehingga akan
memberikan gambaran seperti jaring
laba-laba.