1.. Laki-laki
2. Usia 11 tahun
3. Lemah pada kedua tungkai
4. Sulit berjalan sejak 3 minggu
5. Demam dan mual
6. Obat-obatan simtomatik
7. Tidak ada gangguan dalam berkemih
8. Tanda-tanda Vital normal
9. Pemeriksaan Neurologis nervus kranialis normal
NEUROANATOMI
Anatomi Extremitas Bawah
1. Tulang
* Os Coxae
* Os femur
* Os Tibia
* Os Fibula
* Os Patella
* Os Tarsalia
* Os Metatarsalia
* Os Phalangea
4. Arcus Pedis
Arcus longitudinal lateral
1) Arcus longitudinal medial
2) Arcus transversus
2. Lower motor neuron (LMN) = kumpulan saraf motorik yang berasal dari batang
otak, pesan tersebut dari otak dilanjutkan ke berbagai otot dalam tubuh seseorang.
(Sherwood L. 2007. Human Physiology from cells to system. Edisi ke-6: Thomson Brooks/ Cole;.p. 77-211. )
Upper Motor Neuron
Traktus kortiko spinalis : menyalurkan
Fisiologi Sistem Saraf
impuls motorik pada sel-sel motorik
batang otak dan medula spinalis untuk
gerakan-gerakan otot kepala dan leher.
Lower Motor Neuron
Traktus kortikobulber : membentuk Neuron yang langsung berhubungan dgn
traktus piramidalis, mempersarafi sel-sel otot, terdapat pada batang otak dan kornu
motorik batang otak secara bilateral, anterior medulla spinalis. Gangguan pada LMN
kecuali nervus VII & XII, berfungsi untuk memberikan kelumpuhan tipe LMN
menyalurkan impuls motorik untuk gerak yaitu parese yang sifatnya flaccid, arefleksi, tak
otot tangkas. ada refleks patologis, atrofi cepat
terjadi.
sedemikian rupa
2. Adanya JepitanSaraf
3. Adanya penyakit Diabetes Mellitus
4. Penyakit saraf
5. Pengaruh obat-obatan
6. Trauma
7. Neuritis
8. Defisiensi Vitamin B12
Mardiono, M & Sidharta, P.2006.Neurologi Klinik Dasar.Edisi 6:EGC,Jakarta
Klasifikasi Kesemutan
1. Paresthesia Akut
2. Paresthesia Kronik
• Alexander R. Vacarro, Mahdi, Sharif-Alhoseini, Vafa Rahimi-Movaghar, Penyebab yang Mendasari Paresthesia.
Jurnal Universitas Teheran Of Medical Sciences. 2012.
Penegakan Diagnosis .
Poliomielitis atau polio adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus.
Agen poliovirus (PV) masuk ke tubuh melalui mulut dan menginfeksi saluran usus. Virus ini
dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan
melemahnya otot dan kadang kelumpuhan (paralisis).
SINDROM GUILLAIN-BARRÉ (SGB)
Sindrom Guillain-Barré (SGB) adalah sekumpulan gejala poliradikuloneuropati autoimun
yang terjadi pasca-infeksi, terutama mengenai neuron motorik namun dapat juga
mengenai neuron sensorik dan otonom.
TARSAL TUNNEL SYNDROME (TTS)
Tarsal Tunnel Syndrome (TTS) merupakan kompresi neuropathy dan kondisi kaki yang menjadi
nyeri akibat terjadinya penekanan pada nervus tibia yang melewati terowongan
tarsal.
Tabel DD
.
SINDROM GUILLAIN-BARRÉ SINDROM TEROWONGAN TARSAL
KATA KUNCI POLIOMIELITIS
(SGB)
LAKI - LAKI √
USIA 11 TAHUN √ √ -
BAAL √ √ √
DEMAM √ - -
MUAL √ √ -
SULIT BERJALAN √ √ √
Rahayu, tutiek. 2016. Mengenal Guillain barre Syndrome (GBS). Dosen Jurdik Biologi FMIPA
UNY.
Pencegahan
3. Tarsal Tunnel Syndrome
Noor, Zairin 2016. Buku Ajar Gangguan Muskoskeletal. Jakarta : Salembap Medika
Penatalaksanaan
Farmakoterapi
Antikonvulsa Antidepresan
n
Vitamin
neurotropik
(Vit. B1, B6
dan B12)
Komplikasi Kesemutan
Parestesia yang dialami dalam jangka waktu yang singkat dan bersifat
sementara jarang menyebabkan kerusakan permanen atau penyakit s
erius.
Namun, jika saraf terjepit dalam waktu yang lama dapat menyeb
abkan kerusakan permanen, nyeri kronis bahkan kelumpuhan.
"Pernah kami berada di samping Abdullah bin Umar radiyallahu 'anhu, lalu kakinya terasa
kaku (kesemutan), maka seseorang berkata kepadanya, 'Sebutlah manusia yang paling
kamu cintai,' maka dia berkata, 'Wahai Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam,' maka dia
seolah-olah telah dilonggarkan dari ikatan tali kekang."
Integrasi Keislaman
Q.S Al-Israa[17]: 82