Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH HUKUM

INTERNASIONAL
TERHADAP HUKUM
NASIONAL

Oleh Kelompok 7 :

Lina Yanti Waruwu 3193311022


Mychell Tambunan 3193311026
Novehttp://www.free-powerpoint-templates-design.com
Uli Siburian 3193311018
BAB I PENDAHULUAN
C. MANFAAT CJR
A. RASIONALISASI CJR a. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan
Pembuatan Critical Journal Review ini bertujuan penilaian umum dari sebuah jurnal.
untuk melatih dan mengasah kemampuan b. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal
menganalisis jurnal dengan cara membaca jurnal yang dilihat.
tersebut, meringkasnya, dan mencari kelemahan c. Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal
dan kelebihan buku. Dengan begitu, kita dapat tersebut diterbitkan.
mendapatkan suatu informasi akan penulisan d. Menguji kualitas jurnal dengan membandingkan
terhadap karya dari penulis yang sama atau
Critical Journal Review. Dengan melakukan Critical
penulis lainnya.
Journal Review, mahasiswa dilatih untuk berpikir
e. Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa
kritis. kritik dan saran terhadap kerelevanan isi jurnal
dengan kehidupan saat ini.

B. TUJUAN CJR
SWOT Jurnal Utama
D. IDENTITAS JURNAL
a. Judul : PENGARUH HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP
Tujuan dari penulisan jurnal adalah untuk PERKEMBANGAN HUKUM NASIONAL
mengkritik dan membandingkan jurnal, dimana b. Pengarang : Rosmawati
c. Penerbit : Kanun Jurnal Ilmu Hukum
dengan mengkritik dan membandingkan jurnal d. Tahun terbit : 2017
yang dipilih oleh kelompok penulis dapat e. ISSN : 0854-5499
menambah wawasan pembaca mengenai
Jurnal Pembanding
Pengaruh Hukum Internasional Terhadap f. Judul : PENGARUH HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP
Hukum Nasional. PEMBENTUKAN HUKUM NASIONAL
g. Pengarang : Abdul Muthalib Tahar2
h. Penerbit : JURNAL SELAT
i. Tahun terbit : 2015
j. ISBN : 2354-8649
BAB II PEMBAHASAN
B. JURNAL PEMBANDING
A. JURNAL UTAMA
Pengertian istilah "pengaruh" dalam konteks penyusunan Pada jurnal pembanding ini membahas akan pengaruh hukum internasional terhadap
pembentukan hukum nasional yang dimana dalam jurnal ini ada beberapa pengaruh dari
program legislasi nasional dan implementasinya kurang perjanjian internasioan dalam pembentukan hukum nasional yang telah diretifikasi oleh
tepat, Iebih baik digunakan istilah "aspek" sehingga yang pemerintah Indonesia dengan Undang-Undang yang diantaranya;
dipersoalkan adalah melakukan formulasi aspek a. UU No. 5 Tahun 2006 tentang Pengesahan International Convention for the
Suppression of Terrorist Bombing, dan UU No. 6 Tahun 2006 tentang Pengesahan
internasional ke dalam tata cara pembentukan peraturan International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism
perundang-undangan nasional. Selain itu pengertian istilah b. UU No. 5 Tahun 2009 tentang Pengesahan United Nations Convention Against
"pengaruh" menempatkan hukum nasional selalu dalam Organized Crime, UU No. 14 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protocol to Prevent,
posisi "underdog" atau objek yang selalu dapat dipengaruhi Suppress and Punish Trafficking in Persons, Especially Women and Children, tahun
2000, dan UU No. 15 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protocol against the
sedangkan dari prinsip kebijakan luar negeri bebas dan aktif Smuggling of Migrants by Land, Sea and Air,tahun 2000.
serta prinsip "kedaulatan Negara " (State souvereignty), c. UU Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang jo Undang-undang
posisi sedemikian adalah mustahil dan terdengar sangat Nomor 25 Tahun 2003.
naif bagi suatu bangsa dan Negara yang merdeka dan d. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang
berdaulat. Dalam jurnal ini menjelaskan tentang proses e. UU No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.
negosiasi draft konvensi internasional yang merupakan f. UU No. 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan United Nations Convention Against
proses yang bersifat krusial dalam perubahan hukum Corruption, 2003.
g. UU No. 6 Tahun 1998 tentang Pengesahan Convention on the Prohibition of the
nasional untuk dapat menentukan perlu tidaknya pemerintah Development, Production, Stockpiling and Use of Chemical Weapons and their
Indonesia ikut serta menandatangani konvensi setelah Destruction.
diadopsi menjadi bagian dari ketentuan hukum h. UU No. 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan United Nations Convention on the Law of
internasional. Dalam jurnal ini menuliskan bahawa the Sea.
i. UU No. 20 Tahun 1999 tentang Pengesahan ILO Convention No. 138 concerning
Perjanjian Internasional yang telah diratifikasikan dengan Minimum Age for Admission to Employment, dan UU No. 1 Tahun 2000 tentang
peraturan perundang-undangan Nasional, diakui Pengesahan Convention Concerning the Prohibition and Immediate Action for the
keberadaannya sebagai bagian dari sistem Hukum Nasional Elimination of the Worst Forms of Child, 1999
dan mempunyai kekuasaan hukum yang mengikat, setelah j. UU No. 29 Tahun 1999 tentang Pengesahan International Convention on the
Elimination of All Forms of Racial Discrimination
diatur dengan undang Undang - undang Ratifikasi suatu
Perjanjian Internasional.
C.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1.
Pada jurnal utama memiliki pembahasan dan juga
3.
akan ruang lingkup yang cukup lugas mengenai akan 2.
prinsip kedaulatan didalam sistem hukum Indonesia, Dari aspek tata bahasa pada
kedua sejauh mana ketentuan dalam suatu perjanjian Pada jurnal utama & pembanding jurnal Utama, pada jurnal utama
internasional dapa dirumuskan menjadi suatu hukum memiliki penyampian materi yang ini sangat baik dan sangat bagus
nasional, ketiga bagaimana bentuk-bentuk perjanjian disertai akan para ahli atau pemikir, serta tidak begitu lebay tata
internasinal dan sistem hukum nasional Indoneisa selain dapat menambah wawasan bahasanya serta mudah untuk di
dan juga pada jurnal pembanding yang memiliki pembaca jurnal ini jugs dapat dijadikan pahami para pembaca
penyampaian materi yang secara rinci mengenai sebagai sumber referensi bagi pembaca
akan Pengaruh Perjanjian Internasional Terhadap
Pembentukan Hukum Nasional (Undang-undang) KELEBIHAN

1. 2.
Pada jurnal utama Pada jurnal pembanding
memiliki kata yang memiliki aspek penulisan
keluar jalur penulisan yang terlalu rapat dan padat
pada halaman 3 sehingga para pembaca
lumayan sakit mata
KEKURANGAN membacanya
BAB III PENUTUP
Perjanjian Internasional yang telah diratifikasikan dengan
peraturan perundang - undangan Nasional, diakui keberadaannya
sebagai bagian dari sistem Hukum Nasional dan mempunyai
kekuasaan hukum yang mengikat, setelah diatur dengan undang
Undang - undang Ratifikasi suatu Perjanjian Internasional melalui
Kesimpulan Keberadaan hukum internasional (khususnya perjanjian
internasional) juga telah mendorong Pemerintah Indonesia untuk
membuat suatu undangundang yang substansinya memuat
ketentuanketentuan yang berasal dari suatu konvvensi yang
dimana Pemerintah Indonesia untuk membentuk hukum nasional
(undang-undang) yang selaras/senafas dengan konvensi
Indonesia perlu meratifikasi konvensi wina 1969 sebagai suatu penegasan keteikatan
indonesia pada hukum perjanjian internasional guna untuk mengantisipasi terjadinya kelalaian
terhadap pembuatan perjanjian internasional dimasa yang akan datang, serta diperlukan
amandemen terhadap norma hukum tertulis mengenai perjanjian internasional, tepatnya pada
Saran konvensi Wina 1969, yang memberikan pengaturan atau prosedur penyelesaian sengketa jika
dimasa yang akan datang terdapat pelanggaran yang berupa penghentian sepihak perjanjian
internasional terutama dengan alasan penggunaan hukum nasionalnya sedangkan didalam
perjanjian yang telah disepakati tidak memuat aturan tentang pengakhiran sepihak. Indonesia
perlu mengamandemen Undang-undang tentang perjanjian internasioanal dan melakukan
harmonisasi antara ketentuan hukum internasional dengan ketenuan hukum nasional, agar
dikemudian hari tidak lagi ditemukan kerancuan mengenai pengakhiran suatu perjanjian
internasional antara pengaturan yang ada dalam hukum internasional dengan pengaturan
yang ada dalam hukum Nasional Indonesia
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai