Anda di halaman 1dari 21

1

TFH2A3 – Matematika Rekayasa I

TRANSFORMASI
LAPLACE

MMS-SWI-BAL
Teknik Fisika (FTE)
2

Materi Perkuliahan

1. Transformasi Laplace dan Penggunaan


2. Fungsi Kompleks
3. Integral Kompleks
4. Deret Taylor dan Deret Laurent
5. Residu dan Penggunaan
6. Deret Fourier dan Transformasi Fourier
3

Referensi
Kreyzig, Advanced Engineering Matematics
Mursita Danang, 2005, Matematika Lanjut untuk Perguruan Tinggi, Rekayasa
Sains, Bandung
Sanha, Linear sistem
4

Transformasi Laplace

Definisi
Transform
asi Laplace
Transformas
Definisi 5

Transformasi Laplace

Transformasi Laplace (TL) merupakan klas dari Transformasi Integral


Penggunaan TL :
Merubah bentuk PDB menjadi persamaan aljabar
Merubah bentuk PDP menjadi PDB
Transformasi laplace dari fungsi f(t) :

F (s)  L  f  t     e  st
f (t ) dt Dengan s = σ + j ω


1 Invers
f (t)  L  F(s) Transformasi Laplace
6

Pada penerapan kebanyakan sinyal adalah kausal ( f(t) = 0 , untuk t < 0)


Transformasi laplace one-side dari fungsi f(t) :


Notasi : L ( f(t) ) = F(s)
Lf t   e  st f ( t )dt
0
Perhitungan 7

Transformasi Laplace

  st b st Integral Tak


 e f ( t ) dt  lim
b
 e f ( t )dt
Wajar
0 0

Agar diperoleh TL dari fungsi f(t) maka Integral Tak Wajar


harus konvergen yaitu :
• Nilai limit ada dan
• Berhingga
Contoh # 1 8

Perhitungan TL

Tentukan TL
dari
fungsi :
1. f(t) = 1
2. f(t) = t
9

TL dari Fungsi f(t) = 1


b b
st st
F ( s )  L ( f ( t ))  lim
b
 e f ( t ) dt  lim
b
 e dt
0 0
 1 s t b 1  sb 
 lim e  lim 
 e  1

s b 0  s b   
  1 1

1
lim  1
 1  lim  0  1 
 s b   sb   s b s
e 

Bila s > 0 maka limit akan ada dan berhingga


1
f ( t )  1  F( s)  s  0
s
10

TL dari Fungsi f(t) = t


b st
  st b b  st 
 1 1
F( s)  lim  e t dt  lim t e   e dt 
b 0 b    s 0 s
0

 

 st b
1 b 1 Suku kedua sama
 lim  lim  e dt
 s b   sb s b
e 0 dengan hasil yang
Penyelesaian integral dilakukan dengan diperoleh sebelumnya,
metode integral parsial : u = t dan dv = e -st sedangkan suku
dt pertama diselesaikan
1 dengan dalil delhopital,
f ( t )  t  F( s) 
2
s  0 hasilnya nol
s
2
TL dari Fungsi f(t) = t 11

Penyelesaian integral dilakukan


b  st
F( s)  lim  e t
2
dt dengan metode integral parsial :
b 0 2
u = t dan
 b  st -st 
1 2  st b 2 dv = e dt Suku kedua sama
 lim  t e   e t dt 
b    s 0 s 
 0  dengan hasil yang
2 b diperoleh
1 t 2  st
 lim  lim  e t dt sebelumnya,
 s b   st s b
e 0 sedangkan suku
2 2 pertama diselesaikan
f (t)  t  F( s) 
3
s  0 dengan dalil
s delhopital, hasilnya
nol
12

TL dari Fungsi f(t) = t dan f(t) = t 3 n

1 1.2
f ( t )  1  F( s)  s  0 F (s ) 
s
s 2  1
1
f ( t )  t  F( s) 
2
s  0
s

2 2 1.2.3
f (t)  t  F( s) 
3
s  0 F (s ) 
3 1
s s
3 6
f (t)  t  F( s) 
4
s  0
s
n n!
f (t)  t  F( s) 
n 1
s  0
s
TL dari Fungsi f ( t )  e at 13

  st at
b  s  a  t
F( s)  lim  e e dt  lim
b
 e dt
b 0 0
 1   s  a  t b
   lim e
  s  a b 0

 1     s  a b  Bila s – a > 0
   lim  e  1
  s  a  b    maka limit
ada dan
 1   1 
   lim   1 berhingga
  s  a  b    s  a b 
 e 
at
TL dari Fungsi f( t )  e 14

1 1
F (s )  0  1 
 s  a s  a

 1 1  at
L    e Transformasi
s  a
Invers
Fungsi Kontinu Bagian demi Bagian dan 15

Fungsi Terbatas Eksponensial

Fungsi f(t) disebut kontinu bagian demi bagian pada interval


[ a,b ] bila
1.Interval [ a,b ] dapat dibagi menjadi sub-sub interval yang
berhingga banyaknya yang menyebabkan f(t) kontinu pada
sub-sub interval tersebut
2.Limit dari f(t) pada setiap ujung sub interval bernilai hingga

Fungsi f(t) disebut terbatas eksponensial pada interval [a,b ]


bila terdapat bilangan real M dan r sehingga berlaku | f(t) | =<
M e untuk setiap t  [a,b]
rt

Fungsi y = e tidak terbatas Eksponensial


x^2
Contoh Grafik 16

Fungsi Kontinu Bagian demi Bagian dan


Fungsi Terbatas Eksponensial

a b
Contoh Grafik 17

Fungsi Kontinu Bagian demi Bagian dan


Fungsi Terbatas Eksponensial
Sifat TL 18

Keberadaan :Transformasi Laplace dari f(t) dengan t  0 ada


bila f(t) kontinu bagian demi bagian dan terbatas
eksponensial untuk t  0
Ketunggalan : Transformasi Laplace dari suatu fungsi adalah
tunggal yaitu bila F1(s) dan F2(s) merupakan transformasi
Laplace dari f(t) maka F1(s) = F2(s)
Sifat Linear Transformasi :
L  a f  t   bg t    a F( s)  b G( s)
1 1 1
L c F( s)  dG( s)  cL  F( s)  dL  G(s)
Tentukan TL darif( t )   t  2  2 19

2
f( t )  t  2  2
 t  4t  4
 n n!
L  
t  n  1
s  0
  s
2
2 44 2  4s  4s
F( s )  3  2   3
s s s s
Tentukan invers dari 1
20

F s   2
s  3s  4

1 1 A B
F s     
s
2
 3s  4
 s  4  s  1 s  4 s  1
1 1
5 5  1 1  at
  L    e
s  4 s  1 s  a

Transformasi e
4t
e
t
Invers f( t )  
5 5
Tabel TL 21

f(t) F(s)
n!
t (nB )
n +
n1 s>0
F(S) akan s
1
merupakan e at
s  a s>a
invers TL dari b
sebuah sin bt s
2
 b
2

fungsi bila cos bt


s
2 2
s  b
lim F ( s )  0 b
s sinh bt 2 2
s  b
s
cosh bt s
2
 b
2

Anda mungkin juga menyukai