Anda di halaman 1dari 17

PRESENTASI KASUS

Oleh:
Helni Syahriani Hasibuan G1A015050
Ayu Permatasari G1A015051

Pembimbing : Dr. dr. Anton Budhi D, Sp.THT-KL,M.Kes (K)

SMF ILMU PENYAKIT TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROKAN


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2018
Laporan Kasus
Identitas Pasien

▰ Identitas Pasien
▰ Nama : Nn. Sarwi Febrianti
▰ Usia : 18 tahun
▰ Jenis kelamin : Perempuan
▰ Alamat : JL Daha RT 6 RW 5, Kepuncen Kroya
▰ Agama : Islam
▰ Status : Belum menikah
▰ Pekerjaan : Tidak Bekerja
Anamnesis
Keluhan Utama
Telinga terasa berdenging pada telinga kanan kiri

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke poliklinik THT RSMS tanggal 04/12/2018 dengan keluhan bunyi berdenging pada
telinga kanan dan kiri. . Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Pasien sudah pernah memeriksakan
keluhan tersebut sebelumnya di RSUD Cilacap dan RSU Aghisna Medika Kroya. Keluhan dirasakan
beberapa hari setelah pasien merasa stres, pasien merasakan telinga berdenging secara tiba-tiba. Bunyi
berdenging pada kedua telinga dirasakan sepanjang hari terus – menerus terutama pada malam hari, dan
mengganggu aktifitas. Keluhan semakin parah saat pasien ingin tidur dan semakin membaik saat pasien
berada di sekitar banyak orang atau sedang berada di tempat yang ramai. Keluhan lain yang dirasakan
pasien yaitu terkadang pasien merasa pusing berputar dan terkadang pusing pada satu sisi kepala.
Keluhan seperti gangguan pendengaran disangkal, nyeri pada kedua telinga disangkal, keluar cairan dari
kedua telinga disangkal, gatal pada kedua telinga disangkal, batuk dan pilek disangkal, demam disangkal,
rasa penuh pada kedua telinga disangkal.Pasien tidak mengalami ganggu keseimbangan.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
Menurut pasien, sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan telinga berdenging.
Pasien pada awal tahun ini terjatuh ketika sedang bekerja dan mengenai kepala bagian
belakang. Riwayat pajanan bising disangkal, trauma akustik disangkal, Riwayat infeksi
telinga disangkal, operasi telinga disangkal, riwayat tekanan darah tinggi disangkal,
diabetes melitus disangkal dan alergi disangkal. Pasien pernah mengonsumsi obat-obat
seperti (lameson, ibuprofen dan obat tetes telinga yang dibeli di warung) namun, tidak
mengalami perubahan.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Keluarga
Menurut pasien, nenek pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi, riwayat gula
darah disangkal, riwayat alergi disangkal, riwayat keluhan serupa disangkal dan keluarga
pasien tidak ada yang pernah mengalami gangguan pendengaran.

Pasien belum menikah. Sebelumnya pasien bekerja di rumah


sakit. Pasien jarang mendengarkan musik dengan volume yang keras.
Pasien tidak suka berenang. Tempat tinggal pasien jauh dari jangkauan
bengkel dan pabrik yang dapat menimbulkan paparan bising.

6
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum/Kesadaran : Tampak sehat/ Pemeriksaan Ekstremitas


Composmentis • Teraba hangat,
• Antropometri • sianosis (-)
• Berat Badan : 40 kg • Edem (-)
• Tinggi Badan: 150 cm • Hiperhidrosis (-)

• Vital Sign
• Tek.Darah: 100/80 mmHg
• Nadi : 80x/ menit
• RR : 18x/ menit
• Suhu : 36,5o C

• Pemeriksaan Kepala
• Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
• THT : telinga simetris, tidak ada tanda infeksi di
telinga luar, tidak ada kelaianan
• Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar getah
bening, deviasi trakea (-)
Pemeriksaan Fisik

• Status Lokalis
Membran Timpani
Aurikula dextra sinistra • Intak : (-) (-)
• Tragus pain : (-) (-) • Hiperemis : (-) (-)
• Antitragus • Perforasi : (-) (-)
: (-) (-)
• Refleks Cahaya : (+) (+)
• Tumor : (-) (-)
• Hematom : (-) (-)
Tes Garputala :
• Rinne : (+/+) normal pada kedua telinga,
Meatus Acusticus Externus pasien masih mendengar getaran garputala saat di
• Edema : (-) (-) pindahkan ke depan telinga.
• Hiperemis : (-) (-) • Weber : Tidak terdapat lateralisasi pada telinga 
Normal
• Otorea : (-) (-) • Bing: Lateralisasi pada telinga yang ditutup 
• Serumen : (+/+) sekret cair Normal
berwarna putih kekuningan • Swabach : Pemeriksaan di kedua telinga sama
dengan pemeriksa dengan telinga sehat  Normal
Pemeriksaan Fisik

Status Lokalis Tenggorokan


Hidung • Uvula : (-) (-)
Hiperemis : (-) (-)
Rhinoskopi Anterior dextra sinistra Edema : (-) (-)
• Concha Medius Deviasi : (-) (-)
Hiperemis : (-) (-) • Tonsil
Edema : (-) (-) Hipertrofi : (-) (-)
• Concha Inferior Kripte : (-) (-)
Hiperemis : (-) (-) Detritus : (-) (-)
Edema : (-) (-) Hiperemis : (-) (-)
• Polip : (-) (-)
• Sekret : (-) (-)
• Tumor : (-) (-)
• Deviasi Septum : (-) (-)
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

• Status Lokalis Tes Audiometri : AC dan BC pada telinga


kanan kiri normal dengan hasil <25 dB
• Mulut dengan penjelasan sebagai berikut Telinga
Lidah Kanan AC 23,75 dB dan BC 13,75 dB ;
Hiperemis : (-) (-) Telinga Kiri AC 11,25 dB dan BC 11,25 dB
Stomatitis : (-) (-)
• Gigi
Karies gigi : (-) (-)
• Faring
Granulasi : (-) (-)
Hiperemis : (-) (-)
Post nasal drip : (-) (-)
Usulan Pemeriksaan Penunjang

– Pemeriksaan Laboratorium : Darah rutin, gula darah, serum tiroksin)


– Pemeriksaan timpanometri
– Pemeriksaan Angiografi
– Pemeriksaan EMG
– Pemeriksaan CT Scan
– Pemeriksaan MRI
Diagnosis

Tinnitus Aurikula Dextra Sinistra

Diagnosis Banding
– Penyakit meniere
– Vertigo
– Otitis media
– otosklerosis
Tatalaksana

Medikamentosa
– Betahistine 6 mg tab No 30; 2x1
– Vit B kompleks tab No 15; 1x1
– Mecobalamin 500 mg tab No 15; 1x1
Edukasi

– Hindari mengkorek telinga – Hindari obat-obatan yang bersifat ototoksik


– Air jangan masuk ke telinga – Tetap biasakan berolah raga, istarahat yang
– Hindari suara keras yang dapat memperberat cukup dan hindari kelelahan
tinitus. – Hindari stres
– Kurangi makanan bergaram dan berlemak – Perbaikan nutrisi untuk meningkatkan daya
karena dapat meningkatkan tekanan darah yang tahan tubuh
merupakan salah satu penyebab tinitus. – Hindari dingin atau kehujanan
– Hindari faktor-faktor yang dapat merangsang – Hindari berenang
tinitus seperti kafein dan nikotin – Kontrol ke dokter jika ada keluhan
Prognosis

– Quo Ad Vitam : dubia ad bonam


– Quo Ad Fungsionam : dubia ad bonam
– Quo Ad Sanationam : dubia ad bonam
Komplikasi

– Tinitus bukanlah penyakit atau sindroma, tapi hanya merupakan gejala


yang mungkin berasal dari satu atau sejumlah kelainan dan belum tentu
bersifat kelainan atau patologis sehingga tidak memiliki komplikasi
penyakit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai