Anda di halaman 1dari 23

Komunikasi tentang

Pekerjaan

Bagian
Keempat
Kelompok 1 Table of
• Mochamad Iqbal F 142200127 Contents!
• Keenan Fairuzzya Saga 142200129
1. Penulisan Surat
• Asokawati Listyaningrum 142200131
Lamaran Kerja
• Anandhiska Arla Nur Ainni 142200133
2. Penulisan Resume
• Laila Dzirwatun Nisa 142200134

3. Wawanacara Kerja
13
Penulisan Surat
Lamaran Kerja
Pengertian

Surat lamaran kerja dapat didefinisikan


sebagai surat yang dibuat oleh pelamar
kerja atau pencari kerja untuk mengisi
lowongan kerja yang ditawarkan oleh
pihak lain baik perseorangan,
perusahaan, maupun instansi
pemerintah.
Poin penting yang perlu diperhatikan dalam menulis
surat lamaran kerja :
•Pilih kertas HVS ukuran A4.
•Ketebalan kertas tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal.
•Kertas berkualitas baik, bersih, dan putih.
• Apabila diketik dengan menggunakan program komputer, pilih
font yang lazim digunakan seperti times new roman, arial, atau
verdana. Jarak 1,5 spasi dengan ukuran huruf 12.
• Hindari penulisan surat lamaran kerja dengan jenis huruf yang
sulit dibaca.
• Apabila ditulis dengan tulis tangan maka usahakan ditulis sendiri
dengan format tulisan yang baik.
• Pilih amplop yang baik sesuai dengan besar ukuran lamaran kerja.
Usahakan surat tersebut tidak dilipat-lipat. 2
itle. P5
Book T
• Hindari coretan atau penggunaan tipe-x pada penulisan surat
lamaran kerja.
Pendekatan ● Attention : Pelamar kerja harus dapat meyakinkan
AIDA pembaca bahwa dia memiliki sesuatu yang
bermanfaat atau dapat menimbulkan rasa tertarik
bagi pembaca.
Attention, Interest, ● Interest : Pelamar kerja harus dapat menarik
Desire, Action perhatian pihak lain dengan menjelaskan relevansi
pesan-pesan yang disampaikan.
● Desire : Pelamar kerja dapat menumbuhkan hasrat
pembaca untuk mengetahui lebih jauh apa yang
dituliskan dalam surat tersebut.
● Action : Pelamar kerja harus dapat memberikan
saran kepada pembaca untuk mengambil suatu
tindakan tertentu berkaitan dengan harapan atau
keinginannya dalam menulis surat tersebut.
Pengorganisasian Surat 2. Paragraf Pertengahan

Lamaran Kerja Dalam paragraf pertengahan ini, pelamar kerja


perlu mendiskusikan kualifikasi yang
dimilikinya dari sudut pandang pembaca yang
1. Paragraf Pembuka
mencakup:
Surat lamaran kerja yang baik, perlu ● Pendidikan
mencantumkan hal-hal berikut ini: ● Pengalaman Kerja
● Rangkuman
● Sikap, Minat, Aktivitas, dan Kualitas
● Nama
● Sumber Publikasi
3. Paragraf Penutup
● Pertanyaan
Paragraf terakhir berisi suatu harapan tindakan
● Cuplikan Berita
(action). Cantumkan alamat yang jelas dan
lengkap, termasuk nomor telepon, faksimile,
alamat email, dan jam berapa pelamar kerja
dapat dihubungi.
Hal-hal yang perlu Hal-hal yang perlu
diperhatikan dihindari
• Pelamar kerja harus mempunyai • Jangan melamar pekerjaan di luar
kualifikasi atau pengalaman kerja kemampuan
• Tentukan minat terhadap kualifikasi yang • Jangan mengirimkan surat lamaran kerja
dimiliki hasil fotocopy
• Tunjukkan hal-hal yang positif • Jangan mengatakan bahwa Anda
• Usahakan surat lamaran kerja rapi bersih menerima jenis pekerjaan apa saja
dan menarik • Hindari kata-kata yang berlebihan
• Tulis surat dari sudut pandang pembaca • Jangan meminta belas kasihan terhadap
bukan dari sudut pandang penulis perusahaan yang dilamar
• Tekankan hal-hal yang membedakan • Hindari mempermasalahkan gaji kecuali
dengan pelamar lainnya ketika ditanya pada saat wawancara
• Jangan memberi komentar langsung
tentang karakter pribadi kalau tidak
diminta
Contoh surat lamaran
kerja sumber surat
kabar
Cont
o
lama h surat
ra
sumb n kerja
er n
seseo ama
rang
14
Penulisan
Resume
Pengertian
Resume
Resume sering disebut juga dengan CV
(Curriculum Vitae) atau daftar riwayat
hidup. Secara umum, resume adalah
dokumen yang berisi kualifikasi dan
jalur karir Anda yang disusun secara
teratur rapi dan menarik perhatian
pembaca.
Persiapan Mencari Informasi Penting
Analisis Diri
Analisis Karier

Membuat Analisis Pekerjaan

Resume TujuanKarier
Perencanaan Resume Informasi Pribadi
Referensi

Dalam an Secara umum,


k
ersiap
memp ada tiga resume mencakup
e
resum g perlu nama, alamat
n
hal ya kan Pembuatan Resume
dilaku lengkap, tujuan kerja,
kualifikasi, informasi
pribadi, dan referensi
Pengorganisasian Resume Kronologis
Resume Cara pengorganisasian resume yang
didasarkan pada kronologinya, yaitu
pendidikan dan pengalaman sebagai judul
isinya.

Resume Fungsional
Resume yang disusun atas dasar-dasar fungsi
dalam perusahaan yang dapat dilakukannya
dengan baik.

Resume Kombinasi
Kombinasi antara resume kronologis dan
resume fungsional.
Masalah dalam Penulisan Resume
● Resume dibuat terlalu panjang, sehingga terkesan tidak tegas.
● Resume yang ditulis terlalu singkat sehingga tidak memberikan informasi atau data
yang cukup bagi pembaca.
● Format penulisan resume kurang baik, tidak konsisten, kurang memperhatikan tanda
baca dan sejenisnya sehingga isi resume sulit dimengerti.
● Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks.
● Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi kesalahan
penyusunan kalimat.
● Pelamar tidak dapat menunjukkan secara tegas tujuan pekerjaan yang dikehendaki,
posisi, dan bidang pekerjaan apa yang diminati.
● Pelamar menunjukkan keyakinan yang berlebihan sehingga mungkin pembaca akan
ragu-ragu terhadap resume yang dibuat.
● Ada pelamar yang tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume.
15
Wawancara
Kerja
Arti penting
Wawancara
Kerja
Wawancara kerja merupakan salah
satu cara yang sangat penting bagi
perusahaan dalam menyaring jumlah
pelamar yang ada. Anda sebagai
pelamar harus mempersiapkan diri
sehingga dapat memberikan kesan
yang baik dan membuat pewawancara
yakin akan kemampuan Anda.
Hal-hal yang sebaiknya Hal-hal yang sebaiknya
dilakukan saat wawancara dihindari saat wawancara
 Berdo’a  Datang terlambat
 Datang lebih awal dari yang ditentukan  Kelihatan kesal karena menunggu lama
 Bersikap yakin dan optimis  Berpenampilan berlebihan
 Bersikap tenang  Mengajak teman atau keluarga
 Siapkan sertifikat, diploma, dan surat-surat penghargaan  Duduk sebelum dipersilahkan
yang dimiliki  Meletakkan tas di meja wawancara
 Tersenyum secara wajar tetapi jangan tersenyum terus-  Membungkuk atau menunduk kepala
menerus  Bertopang dan melipat tangan di muka dada
 Berpakaian rapi dan sopan  Merokok atau bermain saat wawancara kerja
 Ketuk pintu sebelum masuk ke ruangan, kecuali kalau  Membuka percakapan wawancara kerja
ada yang mengantar  Memotong pembicaraan saat diwawancarai
 Tunggu sampai Anda dipersilahkan duduk atau minta izin  Melebih-lebihkan diri membuat
untuk duduk  Mengkritik diri sendiri
 Ingat nama pewawancara dengan baik dan benar  Mengkritik atau menjelekkan atasan
 Tataplah pewawancara pada saat diwawancarai  Memberikan informasi yang tidak relevan
 Tunjukkan kemampuan diri Anda namun jangan  Memberikan kesan bahwa Anda sangat membutuhkan
berlebihan pekerjaan
 Perhatikan dan pahami setiap pertanyaan wawancara  Bertanya yang sekedar tanya
dengan baik  Emosional atau mudah tersinggung
 Bicara yang jelas dan tegas  Menunjukkan kesan tidak sabar
 Atur nada suara dengan tepat
 Tunjukkan minat, ketertarikan, dan kesungguhan
 Bersikap jujur
Cara Mengenali Pekerjaan dan
Perusahaan
Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah merupakan kesempatan baik bagi Anda umtuk
menanyakan secara langsung mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara. Berbagai
pertanyaan yang dapat anda tanyakan yaitu :
● Apa tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang Anda lamar?
● Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi?
● Bagaimana kesempatan untuk berkembang dalam perusahaan?
● Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru?
● Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan?
● Siapa pesaing utama perusahaan?
● Bagaimana pangsa pasar bagi produk-produk yang dibuat perusahaan?
Pertanyaan yang Anda ajukan sangat penting artinya bagi pewawancara terutama kaitannya dengan
tingkat keseriusan Anda dalam melamar pekerjaan. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan yang
diberikan oleh pewawancara dan hindari pertanyaan-pertanyaan yang bernada interogasi.
Pertanyaan
Penting dalam
Wawancara
Kerja Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepada Anda dapat berkaitan dengan
pekerjaan yang Anda lamar, program
pendidikan dan pelatihan yang pernah
diikuti, pengalaman kerja, pergaulan antar
sesama, pimpinan Anda, penilaian pribadi
Anda, hobi, kepribadian, latar belakang
keluarga, dan tujuan karier.
Ucapan Terima
Kasih

Setelah wawancara berakhir, segera


berikan ucapan terima kasih (thank-
you letters) kepada pewawancara
meskipun Anda merasa kemungkinan
Anda diterima itu kecil. Hal ini perlu
Anda lakukan untuk menunjukkan
penghargaan Anda atas waktu yang
telah mereka sediakan untuk
wawancara.
Surat Penerimaan
Pegawai dan Surat Surat Penolakan
Penerimaan Kerja Kerja
Apabila Anda menerima surat penerimaan pegawai, Ketika Anda berniat menolak pekerjaan, alangkah
sebaiknya buat surat balasan untuk perusahaan baiknya pengungkapan penolakan kerja tersebut
tempat Anda diterima. Poin yang perlu diperhatikan dilakukan secara tertulis. Rencana organisasional
dalam menulis surat penerimaan pegawai : surat penolakan kerja sebaiknya menggunakan
● Nyatakan antusias Anda terhadap tawaran perencanaan tidak langsung sebagaimana pada
kerja tersebut penulisan bad-news. Pada bagian awal
● Konfirmasi kapan Anda dapat datang ke kemukakan hal yang positif atau netral, baru
bagian personalia kemudian menyampaikan penolakan kerja pada
● Tunjukkan antisipasi Anda terhadap bagian pertengahan, kemudian surat ditutup
penerimaan tawaran kerja tersebut dengan ucapan terima kasih.
Terima kasih
atas CREDITS
: This pres
entation
template w
perhatiannya! including i
as created
co
by Slidesg
infographic ns by Flaticon, and
s & image
o,
s by Freep
ik.

Anda mungkin juga menyukai