Anda di halaman 1dari 3

Nama : Laila Dzirwatun Nisa

NIM : 142200134

“RESUME MATERI BELA NEGARA”

A. Pengertian Bela Negara


Bela negara adalah tekat, sikap, dan tindakan warga negara yang dijiwai kecintaannya
kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara.

B. Nilai-Nilai Dasar dalam Bela Negara


1. Cinta tanah air
2. Sadar berbangsa dan bernegara
3. Yakin pada Pancasila sebagai ideology negara
4. Rela berkorban
5. Memiliki kemampuan awal bela negara

C. Landasan Pemikiran
Hal-hal yang menjadi landasan pemikiran munculnya bela negara yaitu:
1. Masuknya era globalisasi yang memperkenalkan budaya asing. Era globalisasi berdampak
besar bagi Indonesia, baik dampak positif maupun negatif.
2. Pengaruh asing bias menjadi ancaman dan tantangan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, sehingga perlu kewaspadaan nasional.
3. Mahasiswa sebagai kelompok minoritas dan kader bangsa harus menjadi tulang punggung
bela negara.

D. Dasar Hukum
1. Pasal 27 (3) UUD 1945
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”
2. Pasal 30 (1) UUD 1945
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.”
3. UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Pasal 9)
a) UU No. 3 Tahun 2002 Pasal 9 (1)
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”
Nama : Laila Dzirwatun Nisa
NIM : 142200134

b) UU No. 3 Tahun 2002 Pasal 9 (2)


Keikutsertaan warga negara dalam bela negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
dapat diselenggarakan melalui:
 Pendidikan Kewarganegaraan
 Latihan militer secara wajib
 Pengabdian sebagai prajurit TNI baik secara sukarela maupun wajib
 Pengabdian sesuai profesi
c) UU No. 3 Tahun 2002 Pasal 9 (3)
Ketentuan mengenai Pendidikan Kewarganegaraan, latihan militer, dan pengabdian
sesuai profesi diatur dalam UU.
d) UU No. 3 Tahun 2002 Pasal 2
Hakikat pertahanan negara adalah sgala upaya pertahanan bersifat semesta yg
penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak & kewajiban WN serta
keyakinan pada kuat sendiri.
e) UU No. 3 Tahun 2002 Pasal 7 (2)
Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer, menempatkan TNI
sebagai komponen utama dengan didukung oleh komcad & komduk.
f) UU No. 3 Tahun 2002 Pasal 7 (3)
Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman non-militer, menempatkan
lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan
bentuk & sifat ancaman yg dihadapi, dengan didukung oleh unsur-unsur lain.

E. Potensi Ancaman dari Dalam


Potensi ancaman dari dalam meliputi :
1. Disintegrasi bangsa
Melalui gerakan separatis berdasarkan sentimen kesukuan atau akibat ketidakpuasan
daerah terhadap kebijakan Pememerintah Pusat.
2. Keresahan sosial
Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi & pelanggaran HAM yang dapat
menyebabkan huru-hara dan kerusuhan massa.
Nama : Laila Dzirwatun Nisa
NIM : 142200134

3. Potensi konflik antar kelompok/golongan


Potensi konflik antar kelompok/golongan baik akibat perbedaan pendapat dalam masalah
politik maupun akibat masalah SARA.

F. Sasaran Mempelajari Bela Negara


Sasaran mempelajari bela negara yaitu terwujudnya Warga Negara Indonesia yang
mengerti dan menghayati serta yakin dalam menunaikan hak dan kewajiban dalam upaya bela
negara, dengan ciri-ciri :
1. Mengenal, memahami, dan mencinta wilayah nasional
2. Memelihara, melestarikan, mencintai lingkungan
3. Senantiasa menjaga nama baik dan mengharumkan bangsa dan negara dimata dunia
4. Waspada serta siap membela tanah air terhadap segala bentuk ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara oleh siapapun dan dari manapun

G. Implementasi
Salah satu bentuk implementasi bela negara adalah dengan mengikuti wajib militer. Wajib
militer (wamil) adalah kewajiban bagi warga negara berusia muda, biasanya 18-27 tahun untuk
menyandang senjata dan menjadi anggota tentara serta mengikuti pendidikan militer guna
meningkatkan ketangguhan, kedisiplinan, keberanian, dan kemandirian warga negara itu.
Wamil biasanya wajib untuk pria. Warga negara wanita biasanya tidak diharuskan wamil.
Namun, ada bebeapa negara yang mewajibkan wanita wamil, seperti Israel, Korea Utara, dan
Suriname.
Beberapa negara memberi alternatif tugas nasional bagi warga negara yang tidak dapat
mengikuti wamil karena alasan tertentu seperti kesehatan, alasan politis, atau alasan budaya
dan agama.
Tujuan Wamil adalah untuk mempersiapkan para pemuda dengan teknik dasar militer
sehingga siap membela negara jika sewaktu-waktu terjadi ancaman invasi dari negara lain dan
militer kekurangan pasukan.

Anda mungkin juga menyukai