Anda di halaman 1dari 3

Nama : Cyrilla Noorkendra Utami 

NIM : 12010121140215 
Mata Kuliah/Kelas : Pancasila dan Kewarganegaraan/D
Dosen Pengampu : Drs. Sugiyarto, MHum
Resume Pertemuan Ke-13 Kelompok 5 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bela Negara
PENGERTIAN WARGA NEGARA
Menurut KBBI, warga negara adalah penduduk dalam sebuah negara berdasarkan keturunan,
tempat kelahiran. Mereka memiliki hak dan kewajiban penuh sebagai warga di negara itu.
Menurut UUD 1945 Pasal 26 ayat 1 yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangs
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara.
Pasal 26 ayat 2, Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal
di Indonesia.
Pasal 26 ayat 3, Hal-hal mengenai warg negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.
Menurut Aristoteles, warga negara adalah orang yang secara aktif ikut mengambil bagian dalam
kegiatan hidup bernegara, yaitu orang yang bisa berperan sebagai orang yang diperintah dan
orang yang bisa berperan sebagai yang memerintah.
Menurut Purwadarminta, warga negara adalah orang yang secara hukum merupakan anggota dari
suatu negara.
Menurut Ko Swaw Sik, semua orang yang memiliki ikatan hukum dengan suatu negara.
JENIS ANCAMAN NEGARA
 Ancaman militer, berupa spionase, sabotase, aksi teror bersenjata, agresi, pelanggaran
wilayah, bentrokan bersenjata, perang saudara.
 Ancaman non militer, ancaman yang menggunakan faktor-faktor non militer yang dinilai
dapat membahayakan keutuhan negara dan harus dihadapi secara non militer. Ancaman
non militer ini berupa aksi radikalisme, konflik komunal, terorisme, gerakan separatis,
kejahatan lints negara, kegiatan imigrasi lengkap, gangguan keamanan, polusi, bencana
alam.
PENGERTIAN BELA NEGARA
Secara umum, bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundanagan dan
petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, kelompok, atau seluruh komponen dari
suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.
Menurut UU No. 3 Tahun 2002, bela negara merupakan sikap sesorang warga negara yang
dilandasi oleh Pancasila serta UUD 1945 dalam menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara
seutuhnya.
Menurut Chaidir Basrie, bela negara merupakan sikap, tekad, dan tindakan warga negara yang
menyeluruh, teratur, terpadu, dan keberlanjutan dilandasi dengan kecintaan kepada Tanah Air,
kesadaran bernegara Indonesia, berbangsa, serta keyakinan dan kesetiaan kepada Pancasila.
Menurut Sunarso, bela negara merupakan suatu sikap dalam melindungi empat hal esensial suatu
negara. Pertama, kemerdekaan dan kedaulatan negara. Kedua, kesatuan dan persatuan bangsa.
Ketiga, keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional. Keempat, nilai-nilai dari Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
Menurut Darji Darmodiharjo, bela negara adalah suatu sikap perilaku masyarakat di mana sikap
tersebut dijiwai dengan kecintaan pada NKRI.
SEJARAH BELA NEGARA
Salah satu peristiwa NKRI dalam mempertahankan kedaulatannya adalah saat Agresi Militer
Belanda II yang pada saat itu menyerang pusat pemerintahan. Akhirnya dibentuklah Pemerintah
Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat. Terbentuknya PDRI menjadi salah satu
sejarah bela negara terpenting bagi RI. Dengan adanya PDRI, Indonesia berhasil menunjukkan
kepada dunia bahwa NKRI masih ada dan berdaulat.
BENTUK USAHA BELA NEGARA DALAM UUD 1945
Dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara pasal 9 ayat 2 ditegaskan berbagai
bentuk usaha bela negara:
1) Pendidikan kewarganegaraan, sekolah memberikan pemahaman kepada murid di sekolah.
2) Pelatihan dasar kemiliteran, bagi murid dapat mengikuti Pramuka.
3) Pengabdian sebagai TNI
4) Pengabdian sesuai dengan keahlian dan profesi, seperti olahragawan dan ilmuwan yang
mengharumkan nama bangsa.
ASAS DEMOKRASI DALAM BELA NEGARA
Bela negara adalah bentuk persetujuan dan keyakinan bersama yang diatur dan berikutnya
menjadi kewajiban bagi setiap warga negara. Hal ini tertuang dalam Pasal 27 Ayat 3 yang
berbunyi “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Hal
ini juga dijelaskan dalam Pasal 6 Ayat 3 UU No. 23 Tahun 2019 tentang pengelolaan sumber
daya nasional untuk pertahan nasional.
KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM BELA NEGARA
Kewajiban WNI dalam bela negara juga diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 1 dan ayat 3,
Pasal 30 ayat 1.
MANFAAT BELA NEGARA
 Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan
 Membentuk mental dan fisik yang tangguh
 Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa
 Melatih kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok
CONTOH KASUS BELA NEGARA
 Pemberantasan gerakan terorisme terjadi pada tahun 1981 di maskapai penerbangan
Indonesia, pada tahun 1985 di wilayah Candi Borobudur dengan motif jihad, kasus yang
paling terkenal, yakni bom bali pada tahun 2002.
 Pemberantas upaya pendirian Negara Islam Indonesia oleh DI/TII 1998 karena masalah
ideologi.
 Pemberantasan peredaran narkotika
MODEL BELA NEGARA DI BEBERAPA NEGARA
 Singapura, dikenal dengan nama National Service (NS) melalui sebuah UU pada tanggal
14 Maret 1967.
 Swiss, wajib militer bagi laki-laki dan sukarela bagi perempuan.

Anda mungkin juga menyukai