Anda di halaman 1dari 17

KEAMANAN DI

INDONESIA
DISUSUN OLEH ALYSSA MELANI SAVIRA
4017010042 – 2 TKG 1
KEAMANAN NASIONAL
 Keamanan nasional menunjuk ke kebijakan publik untuk
memastikan keselamatan dan keamanan negara melalui
penggunaan kuasa ekonomi dan militer dan penjalanan
diplomasi, baik dalam damaidan perang.
BELA NEGARA
 Bela Negara menurut UU No 3 tahun 2002 adalah sikap
dan perilaku warga Negara yang di jiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
Negara. Pembelaan Negara merupakan hak dan
kewajiban setiap warga Negara
TUJUAN BELA NEGARA
1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara
2. Melestarikan budaya
3. Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
4. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
5. Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara
FUNGSI BELA NEGARA
1. Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman
2. Menjaga keutuhan wilayah negara
3. Merupakan kewajiban setiap warga negara
4. Merupakan panggilan sejarah
UNSUR DASAR BELA NEGARA
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa & negara
5. Memiliki kemampuan awal Bela Negara
KECINTAAN TANAH AIR
Indikator cinta tanah air, meliputi:
1. Menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh ruang wilayah
Indonesia
2. Bangga sebagai bangsa Indonesia
3. Menjaga nama baik bangsa dan Negara Indonesia
4. Memberikan kontribusi dan kemajuan pada bangsa dan
Negara Indonesia
5. Mencintai produk dalam negeri, budaya, dan kesenian
Indonesia
KESADARAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Indikator nilai kesadaran berbangsa dan bernegara meliputi:
1. Memiliki kesadaran keragaman budaya, suku, agama, bahasa, dan
adat istiadat
2. Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga Negara sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengenal keragaman individu di rumah dan di lingkungannya
4. Berpikir, bersikap, dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara
Indonesia
5. Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara
KEYAKINAN AKAN KESAKTIAN PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Indikator nilai pada pancasila sebagai ideologi bangsa
meliputi:
1. Memahami nilai nilai dalam pancasila
2. Mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari hari
3. Menjadikan pancasila sebagai pemersatu bangsa dan
Negara
4. Senantiasa mengamalkan nilai-nilai pancasila
5. Setia pada pancasila dan meyakini sebagai dasar Negara
kesatuan republic indonesia
RELA BERKORBAN
Indikator rela berkorban bagi bangsa dan negara meliputi:
1. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
kemajuan bangsa dan negara
2. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman
3. Memiliki kepedulian terhadap keselamatan bangsa dan negara
4. Memiliki jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negara
5. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan
KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA
Indikator nilai memiliki kemampuan awal bela negara
meliputi:
1. Memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, emotional
dan dalam bertahan hidup mengatasi kesulitan
2. Senantiasa memelihara kesehatan jiwa dan raga
3. Ulet dan pantang menyerah segala tantangan
4. Terus membina kemampuan jasmani dan rohani
5. Memiliki keterampilan untuk bela negara
LANDASAN HUKUM BELA NEGARA
a. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945, menetapkan “setiap warga Negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
b. Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam pertahanan dan keamanan Negara”
c. Pasal 30 ayat 2 UUD 1945 “usaha pertahanan dan keamanan Negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan kemanan rakyat semesta oleh
TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung”
d. UU No 3 tahun 2002 tentang pertahan Negara pasal 9 ayat 1 “segala warga
Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara yang
diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan Negara”
e. Tap No VI/MPR/2000tentang pemisahan TNI dan POLRI
f. Tap No VII tentang peran TNI dan POLRI
1
2
BENTUK-BENTUK USAHA BELA NEGARA
1. Upaya bela Negara terhadap ancaman militer.
2. Upaya bela Negara terhadap ancaman penyalahgunaan Narkoba.
3. Upaya bela Negara terhadap ancaman KKN.
4. Upaya bela Negara terhadap ancaman perusakan lingkungan.
5. Upaya bela Negara terhadap ancaman kemiskinan.
6. Upaya bela Negara terhadap ancaman kebodohan.
7. Upaya bela Negara tehadap ancaman lunturnya persatuan dan kesatuan
bangsa.
8. Upaya bela Negara terhadap ancaman budaya asing yang negative.
9. Upaya bela Negara untuk mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata
dunia.
ANCAMAN TERHADAP NEGARA
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam
maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap
bangsa. (Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara)
 Secara umum bentuk ancaman tersebut ada dua, yaitu;
1. Ancaman fisik, berupa serangan militer negara asing
terhadap negara Indonesia
2. Ancaman nonfisik, terkait dengan persoalan
ideologi,ekonomi, dan budaya.
1
4
Ancaman terhadap kedaulatan
negara ada dua, yaitu:
1. Bentuk ancaman militer 2. Bentuk ancaman
a. Agresi non/nirmiliter
b. Pelanggaran wilayah a. Ancaman berdimensi ideologi,
c. Spionase b. Ancaman berdimensi politik.
d. Sabotase c. Ancaman berdimensi ekonomi
e. Aksi teror d. Ancaman berdimensi sosial budaya
f. Pemberontakan bersenjata. e. Ancaman berdimensi teknologi
g. Perang saudara informasi
f. Ancaman berdimensi keselamatan
umum

1
5
CARA UNTUK MEMASTIKAN
KEAMANAN NASIONAL
1. Penggunaan diplomasi untuk mencari sekutu dan mengisolasi ancaman
2. Menggunakan kuasa ekonomi untuk melakukan atau memaksa kerja sama
3. Menjaga angkatan bersenjata yang efektif
4. Melakukan pertahanan sipil dan kesiapan darurat
5. Memastikan pemulihan cepat dan perbanyakan infrastruktur kritikal
6. Menggunakan jasa inteligen untuk mendeteksi dan mengalahkan atau
mencegah ancaman dan espionase, dan melindungi informasi rahasia
7. Menjaga budaya nasional yang tidak dikenal atau antinasionalisme, terutama di
ruang hiburan utama
DAFTAR PUSTAKA
 Lemhanas. 2001. Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Umum.
 Syarbani, Syahrial, MA. 2002. Pendidikan Pancasila di
Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
 Undang – Undang Dasar 1945 Hasil Amandemen.

Anda mungkin juga menyukai