Anda di halaman 1dari 9

Di Susun oleh :

Nedya Sonelma (4017010030) – 2 TKBG 1


 Istilah “identitas nasional“ secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
secara filosofis membedakan membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
 Beberapa dimensi dalam identitas nasional antara lain adalah sebagai berikut:

1. Pola perilaku, sebagai gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari, semisal
adat istiadat, budaya dan kebiasaan. Contohnya, ramah tamah, menghormati orangtua, gotong royong
dan lain-lain
2. Lambang-lambang, yakni sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi negara. Lambang-lambang
ini biasanya dinyatakan dalam undang-undang, seperti bendera, dan lagu kebangsaan
3. Alat-alat perlengkapan, yaitu seperangkat alat yang digunakan untuk mencapai tujuan yang berupa
bangunan, peralatan dan tekhnologi, misalnya bangunan candi, masjid, dan gereja, serta peralatan
manusia seperti pakaian adat, tekhnologi bercocok tanam, tekhnologi kapal laut, pesawat terbang dan
lainnya.
4. Tujuan yang ingin dicapai. Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap,
seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu, dan tujuan bersama bangsa Indonesia yang telah
tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yakni kecerdasan, dan kesejahteraan bersama bangsa Indonesia
Menurut ICCE unsur-unsur pembentuk identitas nasional adalah sebagai berikut:
 1. Sejarah. Menurut catatan sejarah, sebelum menjadi sebuah identitas negara-bangsa yang modern, bangsa
Indoensia pernah mengalami kejayaan yang gemilang. Dua kerajaan nusantara, yakni Majapahit dan Sriwijaya,
dikenal sebagai pusat-pusat kerajaan Nusantara yang pengaruhnya menembus batasbatas teritorial dimana
dua kerajaan itu berdiri.
 2. Kebudayaan. Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi tiga unsur yaitu:
akal budi, peradaban dan pengetahuan. Akal budi dapat dilihat pada sikap ramah dan santun bangsa
Indonesia, sedangkan paradaban, salah satunya, tercermin dari keberadaan dasar negara Pancasila sebagai
kompromi nilai-nilai bersama (shared value) bangsa Indonesia yang majemuk.
 3. Suku bangsa. Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia. Meski demikian, lebih dari sekedar
kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut, tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam
kemajemukan merupakan hal lain yang harus terus dikembangkan dan dibudayakan
 4. Agama. Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari kemajemukan alamiah Indonesia. Dengan
kata lain, keragaman agama dan keyakinan tidak hanya dijamin oleh konstitusi negara kita, tetapi juga
merupakan rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia.
 5. Bahasa. Bahasa adalah salah satu atribut identitas nasional Indonesia.
PANCASILA LANDASAN IDIIL

UUD 1945 LANDASAN KONSTITUSIONAL

WAWASAN
NUSANTARA LANDASAN KONSEPSIONAL

PERTAHANAN
NASIONAL LANDASAN VISIONAL

GBHN LANDASAN OPERASIONAL


Visi
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

Misi
 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian
Indonesia sebagai negara kepulauan.
 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan
kepentingan nasional.
 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
I.PENGERTIAN

Pengertian Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional yang
merupakan jabaran dari tujuan dibentuknya Pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam bentuk visi, misi, dan arah pembangunan nasional untuk masa 20tahun ke depan yang
mencakupi kurun waktu mulai dari tahun 2005 hingga tahun 2025.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025, selanjutnya disebut RPJP Nasional, adalah
dokumen perencanaan pembangunan nasional periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun2005 sampai dengan tahun 2025,
ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen bangsa (pemerintah,masyarakat, dan
dunia usaha) di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakati
bersama sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunanbersifat sinergis, koordinatif.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, (disingkat RPJM Nasional),
adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang terdiri dari :

 RPJM Nasional I Tahun 2005–2009,


 RPJM Nasional II Tahun 2010–2014,
 RPJM Nasional III Tahun 2015–2019,
 RPJM Nasional IV Tahun 2020–2024.

RPJM tersebut kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setiap
tahunnya.
 Buku Pendidikan Kewarganegaraan oleh Wahyu Widodo, Budi Anwari,
Maryanto; Penerbit CV. Andi Offset, Yogyakarta, 2015.
 Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan/ DR. Asep Sulaiman,
M.Pd; CV.Arfino Jaya, 2015, Bandung
 Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan /Penulis : Dr. Erie
Hariyanto, M.H, Surbaya, Penerbit: Pena Salsabila, Nopember 2013
 http://indonesia.go.id/?page_id=597 (Visi dan Misi Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai