Anda di halaman 1dari 19

N T E R

R A P I E S
MP L EM E E TH E
TE R A PI K O
E D IC IN
B A L M
HER JURIL (R012181004)
DEFINISI
DEFINISI
Pengobatan dengan herbal adalah pengobatan dengan
menggunakan bahan atau ramuan dari tumbuhan, hewan,
ataupun mineral, disajikan dalam bentuk sediaan sarian
(ekstrak), ataupun campuran dari bahan tersebut dan
diwariskan secara turun temurun dan telah digunakan untuk
pengobatan serta dapat diaplikasikan sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat (Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.007, 2012).
Dalam rangka melindungi
masyarakat dari
peredaran obat tradisional
yang tidak memenuhi
persyaratan keamanan,
khasiat/manfaat, dan mutu
perlu dilakukan penilaian
melalui registrasi obat
tradisional sebelum
diedarkan
Dalam rangka melindungi
masyarakat dari
peredaran obat tradisional
yang tidak memenuhi
persyaratan keamanan,
khasiat/manfaat, dan mutu
perlu dilakukan penilaian
melalui registrasi obat
tradisional sebelum
diedarkan
Sedian bentuk formulasi modern,
pmk fohai belum
didownload//////////////////
• Dibandingkan obat-obat modern, memang terapi herbal dan obat-obatan tradisional lainnya
mempunyai beberapa kelebihan, antara lain :
• Efek samping relatif kecil bila digunakan secara benar dan tepat
• Adanya efek komplementer dan atau sinergisme dalam ramuan obat tradisional/komponen bioaktif tanaman
obat.
• Pada satu tanaman bisa memiliki lebih dari satu efek farmakologi
• Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metabolik dan degenerative
• Adapun beberapa kelemahan tersebut antara lain: efek farmakologisnya yang lemah, bahan baku
belum terstandar, belum dilakukan uji klinik dan mudah tercemar berbagai jenis mikroorganisme.
Menyadari akan hal ini maka pada upaya pengembangannya ditempuh berbagai cara dengan
pendekatan- pendekatan tertentu, sehingga ditemukan bentuk obat yang telah teruji khasiat dan
keamanannya, bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah serta memenuhi indikasi medis; yaitu
kelompok obat fitoterapi atau fitofarmaka. Akan tetapi untuk melaju sampai ke produk
fitofarmaka, tentu melalui beberapa tahap (uji farmakologi, toksisitas dan uji klinik) hingga bisa
menjawab dan mengatasi berbagai kelemahan tersebut
Tingkatan uji klinis obat tradisonal dapat digolongkan menjadi :

jenis herbal yang belum melalui proses uji kelayakan, hanya


JAMU
berdasarkan pengalaman masyarakat.

Obat ekstrak alam (obat herbal terstandar) adalah Obat


OHT tradisional yang telah diuji khasiat dan toksisitasnya namun belum
diujicobakan penggunaannya pada pasien.

Uji praklinik. Uji khasiat dan toksisitas.


FITOFARMAKA Uji teknologi farmasi.
Uji klinis kepada pasien.
rn , o b at
t m o d e e s
an o ba a i p ro s
d e n g e rb a g
r s e t a ra e w a ti b s, o b at
Aga r u s m el u j i k l ini a
o n a l h a h l u l u s f a r m a k
tr ad isi il a te la u t fi t o
t . A p ab n d is e b da p a t
u a
terseb ebut kemudi h dokter dan non,
ba l t e rs k a n o le a ta n ( A
her dir e s ep a n k e s e h
g l ay a k el ay a n
yan i p u s a t p
) .
d a r d 2 0 1 3
bere
OBAT HERBAL
JAMU
TERSTANDAR

FITOFARMAKA
Untuk dapat menilai efikasi, efektivitas dan keamanan suatu obat herbal,
harus dapat menjawab pertanyaan dibawah ini :
1. Pengobatan yang bagaimana yang telah diteliti?
2. Apakah obat tersebut dapat diteliti mengikuti protokol sains modern?
3. Apakah pengobatan tersebut dapat dilakukan juga di negara lain?
4. Apakah obat tersebut sudah digunakan secara luas, efektif dan tanpa
efek samping?
5. Apakah secara etis tepat melakukan penelitian terhadap obat
tersebut? (Firenzuoli, Fabio and Luigi Gori, 2007)
Kategori jamu
Kategori Jamu
Obat Herbal Terbatas
Obat Herbal Terbatas
Fitofarmaka
Fitofarmaka

Anda mungkin juga menyukai