FAP 5211
SENDER
RECEIVER
Sender
Pesan
Reciever
Feedback
barrier
TANGGUNG JAWAB FARMASIS
DALAM MODEL KOMUNIKASI
Tanggung jawab farmasis dalam aturan dari
sender dan reciever dari pesan. Sender:
Farmasis tanggung jawab untuk meyakinkan
bahwa pesan ditranfer dalm bentuk yang
jelas. Untuk ngecek apakah apakah pesan
dengan benar perlu ditanyakan feedback dari
reciever dan dijelaskan kalau ada salah
pengertian.
Reciever: bertanggung jawab mendengarkan
apa yang ditransfer oleh sender.
Kita harus berusaha keras memasukkan
feedback dalam interaksi denganorang lain.
MENCARI ARTI DARI
PESAN
Bagaimana pesan asli dari sender dan
diterima reciever.
Komponen kritis dalam proses ini
adalah bahwa reciever menunjukkan
arti yang sama terhadap pesan verbal
dan nonverbal yang disampaikan oleh
sender.
KATA-KATA DAN
KONTEKSNYA
Secara umum, individual assign
meaning/mengartikan terhadap pesan verbal
dan nonverbal berdasarkan pengalaman
mereka waktu lalu dan definisi sebelumnya
dari elemen verbal dan nonverbal.
Jika dua orang tidak sama definisi dan
pengalaman yang lalu, maka mungkin terjadi
misunderstanding.
Contoh adalah perbedaan bahasa dan dialek.
PERSEPSI DAN KOMUNIKASI
Pentingnya persepsi/menafsirkan
informasi
Sharing persepsi sama
Feedback untuk mengecek persepsi
Persepsi, credibility/kepercayaan dan
persuasi
KOMUNIKASI NONVERBAL
DALAM FARMASI
GESTURE
EKSPRESI WAJAH
KONTAK MATA
KONTAK FISIK
BODY POSTURE
JARAK PERSONAL
GESTURE
1. Barier lingkungan
2. Barier personal
3. Barier pasien
4. Barier administrasi dan keuangan
5. Barier waktu
KETRAMPILAN DALAM
PRAKTEK UNTUK FARMASIS
Mendengarkan dan menjawab dengan empati
Assertiveness/ tegas
Interviewing dan assessment
(pewawancaraan dan penaksiran/ penilaian)
Bagaimana membuat pasien mengerti lebih
baik
Komunikasi dalam kondisi spesial/ khusus
Etika perawatan pasien
MENDENGARKAN DAN
JAWABAN YANG EMPATI
Mendengarkan dengan baik
Jawaban yang empati
Sikap yang empati
Aspek nonverbal dari mendengarkan
Problems in establishing helping relationship
FARMASIS PERLU KETRAMPILAN
BERKOMUNIKASI
Dengan pasien
Profesi kesehatan lain
Teman sejawat
Pemerintah
Masyarakat luas
COMMUNICATION SKILLS
A manual for pharmacists
The communication Process -- A Model
The Pharmacist - Receiving Information
The Patient -- Receiving Information
The Pharmacist -- Sending Information
The Patient -- Sending Information
Communication -- The Medium
Communating with Confidence
Getting Started
Communication and Compliance
THE PHARMACIST -
RECEIVING INF0RMATION
LISTENING
Good communication is bulit on active listening
Listening/ “mendengarkan” berarti menaruh perhatian terhadap
segala pesan yang dikirim orang. Ini termasuk perhatian tidak
hanya apa yang dikatakan orang, tetapi cara mereka berkata,
cara dia berdiri, ekspresi wajah, gerak-isyarat dan lain-lain
Mendengarkan secara aktif dimulai dengan sikap dasar yang
diringkas sebagai: “selama percakapan kami, saya akan
menerima anda sebagai orang penting dan apa yang anda
katakan sebagai informasi yang penting”
TANDA-TANDA BEHAVING
AND ACTIVE LISTENING
Mendorong, membesarkan hati, menganjurkan
mereka berbicara menceriterakan sejarahnya,
dengan tersenyum, mengangguk, diam (“mm”, “ya”,
“teruskan”, “betul?” dsb)
Melihat kepada orang lain, menjaga kontak mata
pada keadaan yang bagus
Bertatap muka, tidak menoleh atau melihat ke bawah
Mendengarkan secara sederhana dan simpatik
merupakan dasar komunikasi yang baik
RESPONDING
ISI, farmasis harus yakin bahwa informasi
diterima dengan betul
PERASAAN, jawaban dengan perasaan
merupakan komunikasi dengan level yang
lebih dalam
menjawab orang yang sedang emosi lebih ke
perasaan daripada isi dari pesan, memberi
kesempatan untuk menyelidiki sebabnya.
RINGKASAN
Jawaban berkelanjutan
Merupakan bagian yang perlu alur komunikasi normal antara orang.
Mereka memberi tanda untuk berbicara terus berkelanjutan
Jawaban isi
Merupakan bagian yang penting dari jawaban farmasis dan
menunjukkan bahwa farmasis mendengarkan dengan saksama.
Farmasis berkemampuan menyimpulkan informasi dengan
saksama dan tepat dapat meningkatkan keyakinan pasien terhadap
kemampuan profesional farmasis
Jawaban perasaan
Merupakan jalan yang sangat kuat untuk mengikuti kebebasan
pasien untuk menunjukkan dan mengungkapkan isi emosional dari
pesan mereka. Farmasis menggunakan model ini ditentukan
dengan waktu, tempat dan level individual terkait yang sudah di
set.
QUESTIONING
keep the following points in mind
Buat pertanyaan open-ended
Yakin bahwa pasien tahu point pertanyaan anda
Sesuaikan pertanyaan dengan kemampuan pasien
untuk menjawab dengan mudah
Hindari pertanyaaan yang terpenting
Hindari menggunakan sebuah pertanyaan jika
pernyataan sudah diartikan
PERTANYAAN YANG BAIK
Jelas dan mudah dimengerti
Anda minum obat untuk lambung anda? Untuk pencernaan?
Untuk konstipasi? Untuk diare?
Anda minum obat untuk saluran pencernaan?
Tidak membingungkan
Alkohol dapat merubah aktivitas banyak obat. Saya ingin
tahu seberapa banyak anda minum alkohol. Dapatkah anda
ceriterakan berapa banyak alkohol yang anda minum
minggu lalu?
Berapa banyak alkohol yang anda minum?
MACAM PERTANYAAN
Very open: Sangat terbuka
Apa yang anda rasakan?
Open: Terbuka
Apa yang anda harapkan tentang obat ini ?
Moderately open: setengah terbuka
Apa yang anda rasakan minum obat generik?
Moderatlely closed: setengah tertutup
Obat antihipertensi ini, mana yang paling efektif
Highly closed: sangat tertutup
Anda memilih generik atau paten?
Totally closed and Leading: tertutup total dan terpenting
Anda dapat ketemu saya besok pagi, bukan?
THE PATIENT --
RECEIVING INFORMATION
1. TULUS
2. SEDERHANA
3. PENDEK
4. SPESIFIK
PILIH 4 BAHWA PASIEN INGAT
1. Kapsul ini untuk bronchitis
2. Dosis 4 kali sehari 2 selama satu minggu
3. Dosis 4 kali sehari 1 sesudahnya
4. Ia harus membeli ulang
5. Ia harus menghabiskan kapsul tersebut
6. Ia harus minum 1 satu jam sebelum makan dan
keempat pada waktu malam
7. Ia harus menghindari susu, antasida dan sediaan
besi
8. Ada sebotol minuman untuk pilek
THE PARMACIST --
SENDING INFORMATION
1. TULUS
2. SEDERHANA
3. PENDEK
4. SPESIFIK
THE PATIENT --
SENDING INFORMATION
KOMUNIKASI NON-VERBAL
Kontak mata: tatapan/ menghindar/ membelalak/
Ekspresi wajah: mengankat alis/ tersenyum/ mengkerutkan
dahi
Gesture: menunjuk/ menggegam tinju/ bergerak relaks
Postur: tegang/ relaks/ merosot (tertelungkup)
Nada suara: datar/ mengasyikkan/ marah
Puncak suara: rendah dan bisu/ tinggi dan gairah
Pakaian : tidak rapi, warna-warni, kasual
TULIS KOMUNIKASI NON-VERBAL
YANG ANDA HARAPKAN
Depresi
Bahagia
Bermusuhan
Cemas
Yakin
Tidak pasti
Marah
sedih
WHY QUESTION
Untuk membentuk hubungan dengan karyawan atau
pelanggan, supaya hati-hati penggunaan pertanyaan
“mengapa”. Dengan pertanyaan “mengapa” membuat
orang defensive karena kebanyakan orang tidak
dapat memberi alasan rasional mengapa
mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu yang
mereka kerjakan. Misal: mengapa antibiotikanya
tidak dihabiskan? Mereka merasa sudah sembuh dan
kebanyakan orang tidak tahu kalau harus
menghabiskan antibiotik.Lebih baik diterangkan,
terjadinya resistensi.
OPEN-ENDED QUESTIONS
Apa dokter memberi tahu gunanya obat
ini?
Apakah dokter memberi tahu
bagaimana caranya minum obat ini?
Apa yang dokter mekatakan apa yang
anda harapkan dari minum obat ini?
PERTANYAAN UNTUK MENGECEK
PASIEN MENGERTI APA TIDAK