OLEH :
GRIENNASTY C. SIAHAYA,STP,MSI
SEJARAH & PENGERTIAN VITAMIN
Vitamin Vitamine Ahli Kimia Belanda “Cashmir Funk “ di
Polandia. menemukan suatu zat di dalam dedak beras yg
mampu menyembuhkan penyakit beri-beri menyimpulkan
penyakit tersebut disebabkan kekurangan suatu zat di dalam
makanan zat ini dibutuhkan untuk hidup (vita) dan
mengandung unsur nitrogen (amine) = Vitamine.
Penelitian berkembang, ditemukan beberapa vitamin yg tidak
merupakan amine. - Istilah Vitamine diubah VITAMIN
Saat diserap oleh tubuh, vitamin ini disimpan di dalam hati atau
jaringan-jaringan lemak.
Suatu kristal alkohol berwarna kuning & larut dalam lemak atau
pelarut lemak.
Dalam makanan, terdapat dalam bentuk ester retinil, yaitu terikat
pada asam lemak rantai panjang.
Di dalm tubuh, Vit. A berfungsi dalam beberapa bentuk ikatan kimia
aktif, yaitu : Retinol (bentuk alkohol), retinal (aldehida), & asam
retinoat (bentuk asam).
Fungsi Vitamin A :
Kelebihan Vitamin A :
terjadi pd anak-anak
Kekurangan Primer akibat kurang kosumsi ; atau
Kekurangan Sekunder karena gangguan penyerapan &
penggunaannya dlm tubuh, kebutuhan yg meningkat, ataupun
karena gangguan pada konversi karoten menjadi Vit A (terjadi pd
penderita KKP, penyakit hati, alfa, beta-lipoprotein a/ gangguan
absorpsi karena kekurangan asan empedu.
Kekurangan Vit. A byk terjadi di negara-negara berkembang
termasuk INA, krn makanan kaya Vit A umumnya mahal harganya
Penyakit akibat Kekurangan Vitamin A
a. Buta Senja (niktalopia) ketidakmampuan menyesuaikan
penglihatan dari cahaya terang ke cahaya samar-samar/senja (ex:
bila memasuki kamar gelap dari kamar terang)
konsumsi Vit A yg tdk cukup simpanan tubuh menipis
kadar Vit. A darah menurun berakibat retina mata tdk
memperoleh Vit A yg cukup u/ membentuk pigmen penglihatan
rodopsin.
Kemampuan melihat dalam keadaan samar-samar, dihubungkan
dengan ujung-ujung saraf (rod & cone ) yg terdapat dalam retina;
Cone berperan dalam cahaya siang & membedakan warna; rod
mengontrol penglihatan pada malam hari.
b. Perubahan pada mata Vit A berperan menjaga kornea mata
tetap sehat; mata normal mengeluarkan mukus (cairan lemak
kental yg dikeluarkan sel epitel mukosa, shg membantu
mencegah terjadi infeksi).
kekurangan Vit A sel epitel mengeluarkan keratin (protein yg
tdk larut dlm air & bukan mukus) sel-sel membran kering &
mengeras (keratinisasi) berlanjut menyebabkan Xeroftalmia.
Penyakit akibat Kekurangan Vitamin A
c. Infeksi kekurangan Vit A kekebalan tubuh menurun, mudah
terserang infeksi ;
Infeksi saluran pernapasan (lapisan sel yg menutupi trakea dan
paru-paru mengalami keratinisasi, tdk mengeluarkan lendir,shg
mudah terserang m.o/bakteri/virus.
Pada anak-anak komplikasi pada campak yg dapat
menyebabkan kematian.
Vitamin A dinamakan Vit anti-infeksi
d. Perubahan pada kulit kulit kering dan kasar
e. Gangguan pertumbuhan menghambat pertumbuhan sel-sel
(termasuk sel tulang); gigi mudah rusak (sel-sel yg membentuk
email gigi terganggu)
f. Lain-lain
Keratinisasi sel-sel rasa pada lidah menyebabkan berkurangnya
nafsu makan, dan anemia.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Vitamin A yg Dianjurkan
Golongan AKG* Golongan AKG*
Umur (RE) Umur (RE)
0-6 bln 350 Wanita :
7-12 bln 350 10-12 th 500
1-3 thn 350 13-15 thn 500
4-6 thn 350 16-19 thn 500
7-9 thn 360 20-45 thn 500
13-15 thn 400 46-59 thn 500
≥ 60 thn 500
Pria
10-12 th 500 Hamil +200
13-15 thn 600 RE = Retinol Ekivalen (unit pengukuran
Vit. A)
16-19 thn 700 Menyusui Satuan Vit. A & ekivalennya:
20-45 thn 700 0-6 bln + 350 1, 0 RE = 1,0 µg retinol (3,33 IU)
= 6,0 µg beta-karoten (10 IU)
46-59 thn 700 7-12 bln + 300 = 12,0 µg karotenoid lain (10
≥ 60 thn 600 IU)
= 3,3 µg SI retinol
= 9,9 SI beta-karoten
Sumber : Widyakarya Pangan dan Gizi, 1998.
* Angka Kecukupan Gizi yg dianjurkan
Tabel 1. Kecukupan rata-rata & tingkat asupan yang aman untuk Vitamin A (µg RE)
(Diadaptasi dar FAO/WHO, 2001)
Sumber Vit. D :
Matahari
Makanan (kuning telur, hati, ikan berlemak, minyak ikan)
Defisiensi Vitamin D:
Ricketsia ditandai dgn bengkoknya kaki shg berbentuk O
Tetani bengkoknya pergelangan tangan dan sendi akibat
rendahnya kalsium dalam serum akbat kekurangan vitamin D atu
rusaknya kelenjar paratiroid.
Osteomalacia ricketsia org dewasa kekurangan vit. D dan
kalsium.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) yg Dianjurkan
Golongan AKG* Golongan AKG*
Umur (µg) Umur (µg)
0-6 bln 7,5 Wanita:
7-12 bln 10 10-12 th 10
1-3 thn 10 13-15 thn 10
4-6 thn 10 16-19 thn 10
7-9 thn 10 20-45 thn 5
46-59 thn 5
≥ 60 thn 5
Pria
10-12 th 10 Hamil 10
13-15 thn 10
16-19 thn 10 Menyusui
20-45 thn 5 0-6 bln 10
46-59 thn 5 7-12 bln 10
≥ 60 thn 5
Sumber Vitamin E:
Kebutuhan Vitamin E:
Fungsi Vitamin K:
Mencegah terjadinya pendarahan pada luka
Bertindak sbagai kofaktor esensial dalam karboksilasi gama pada
asam glutamat, shg diperluka dalam sintesis faktor pembekuan
darah anti koagulan (mencegah pembekuan darah)
Sumber Vitamin K:
Kebutuhan Vitamin K:
KELEBIHAN
Terjadi jika pemberian Vit k dalam bentuk berlebihan gejala :
hemolisis sel darah merah, sakit kuning dan kerusakan pada otak.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Vitamin K yg Dianjurkan
Golongan AKG* Golongan AKG*
Umur (µg) Umur (µg)
0-6 bln 5 Wanita:
7-12 bln 10 10-12 th 45
1-3 thn 15 13-15 thn 55
4-6 thn 20 16-19 thn 60
7-9 thn 20 20-45 thn 65
46-59 thn 65
≥ 60 thn 65
Pria
10-12 th 45 Hamil 65
13-15 thn 65
16-19 thn 70 Menyusui
20-45 thn 80 0-6 bln 65
46-59 thn 80 7-12 bln 65
≥ 60 thn 80
Vitamin B (Vit. B1, B2, B6, Niacin, Asam Pantotenat, Biotin, dll)
dan C.
Kelebihan Vit C
Kelebihan Vit C dari makanan tdk menimbulkan gejala.
Konsumsi Vit C dari suplemen secara berlebihan tiap hari dapat
menimbulkan hiperoksaluria dan resiko lebih tinggi thdp batu
ginjal ; konsumsi jumlah yg lebih tinggi (500mg atau lebih) akan
dimetabolisme menjadi asam oksalat asam oksalat dalam
jumlah banyak di dalam ginjal dapat diubah menjadi batu ginjal.
Kekurangan Vit C
Sariawan dapat sembuh dengan pemberian 100-200 mg/hari.
Skorbut jarang terjadi pada bayi; pada anak biasanya usia
setelah 6 bulan dan dibawah 12 bulan. Gejala-gejalanya : lemah,
lelah, infeksi, demam, pembengkakan kaki bagian paha, otot dan
persendian sakit serta kurang nafsu makan, kulit menjadi kering,
kedudukan gigi longgar, mulut dan mata kering dan rambut
rontok. Luka sukar sembuh, terjadi anemia, kadang-kadang
jumlah sel darah putih menurun, serta depresi dan timbul
gangguan saraf.
Pada anak yang giginya telah keluar, gusi membengkak,
empuk, dan terjadi perdarahan.
Gejala skorbut terlihat bila taraf asam askorbat dalam serum
turun dibawah 0,20mg/dl.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Vitamin C yg Dianjurkan
Golongan AKG* Golongan AKG*
Umur (mg) Umur (µg)
0-6 bln 30 Wanita:
7-12 bln 35 10-12 th 50
1-3 thn 40 13-15 thn 60
4-6 thn 45 16-19 thn 60
7-9 thn 45 20-45 thn 60
46-59 thn 60
≥ 60 thn 60
Pria
10-12 th 50 Hamil +10
13-15 thn 60
16-19 thn 60 Menyusui
20-45 thn 60 0-6 bln +25
46-59 thn 60 7-12 bln +10
≥ 60 thn 60
Jarang terjadi. Terjadi apabila memkan putih telur mentah lebih dari
24 butir sehari (terlalu banyak mengkonsumsi albumin).
Gejala pda orang dewasa: rasa lelah, kurang nafsu makan, rasa nek
dan muntah-muntah, otot sakit, kulit kering dan bersisik, kebotakan
setempat (alopesia) dan kesemutan.
Pada bayi dibawah 6 bulan : gejala dermatitis dan alopesia.
Konsumsi
Yg dirsarankan belum ditentukan dengan pasti
Org Dewasa :: 150 mcg/hari/org dewasa
Konsumsi normal 150-300 mcg
Vitamin B6 (Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)
Terdapat dalam 3 bentuk : piridoksin, piridoksal, dan
piridoksamin;
SIFAT Piridoksin hidroklorida bentuk sintetik yg digunakan
sebagai obat ; Piridoksal fosfot (PLP) Koenzim ; Piridoksamin
fosfat (PMP) berperan dalam berbagai reaksi transaminasi.
B6 larut dalam air dan relatif sangat stabil terhadap panas dan
asam. Piridoksal rusak dalam alkali; sdgkan pridoksin yg paling
tahan terhadap pengsruh penglahan dan penyimpanan.
Berperan dlm proses metabolisme (koenzim PLP dan PMP)
PLP membantu pelepasa glikogen dari hati sebagai glukosa
Fungsi 1 fosfat (glikolisis).
Piridoksin berada dlm otak dlm konsentrasi tinggi; kelainan
otak (demensia) disebabkan o/ kurangnya pengambilan
vitamin-vitamin tertentu terutama vitamin B6 ke otak.
Khamir, kecambah gandum, hati, ginjal dan serelia
Sumber tumbuk, kacang-kacangan, kentang dan pisang.
Susu dan telur mengandung sedikit vitamin B6.
Kekurangan Vit B6
Jarang terjadi; terjadi jika bersamaan dengan kekurangan beberapa
jenis vitamin B-Kompleks.
Obat-obatan, kecanduan alkohol (alkohol dapat mengganggu
gangguan metabolisme), penyakit kronik tertentu, gangguan absorpsi.
Gejala: berkaitan dgn gangguan metabolisme protein spt lemah,
mudah tersinggung, dan sukar tidur. gangguan pertumbuhan,
gangguan fungsi motorik & kejang-kejang, anemia, penurunan
pembentukan antibodi, peradangan lidah, serta luka pd bibir, sudut-
sudut mulut & kulit.
Menimbulkan kerusakan pada sistem saraf pusat.
Kelebihan Vit B6
Kerusakan saraf yg tidak dapat diperbaiki
Gejala kelebihan terlihat bila konsumsi sebanyak 25 mg/hari
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Vitamin B6 yg Dianjurkan
Golongan AKG* Golongan AKG*
Umur (mg) Umur (mg)
0-6 bln 0,3 Wanita:
7-12 bln 0,6 10-12 th 1,4
1-3 thn 1,0 13-15 thn 1,5
4-6 thn 1,1 16-19 thn 1,6
7-9 thn 1,4 20-45 thn 1,6
46-59 thn 1,6
≥ 60 thn 1,6
Pria
10-12 th 1,7 Hamil 2,2
13-15 thn 2,0
16-19 thn 2,0 Menyusui
20-45 thn 2,0 0-6 bln 2,1
46-59 thn 2,0 7-12 bln 2,1
≥ 60 thn 2,0