Anda di halaman 1dari 13

Pengelolaan

PengelolaanLingkungan
LingkunganHidup
Hidup

BIOL4417
BIOL4417Ekologi
EkologiManusia
Manusia

Pengembang: Sri Utami (sri-utami@ecampus.ut.ac.id)

Penelaah: Diki (dikinian@ecampus.ut.ac.id)


Undang-undang Pengelolaan Lingkungan
Hidup

UU No. 4 Tahun 1982

UU No.23 Tahun 1997

UU No.32 Tahun 2009


Analisis Kelayakan Pembangunan

Pembangunan perlu mempertimbangkan dampak yang


akan timbul

Analisis Kelayakan Dilaksanakan dg mempertimbangkan dampak


• Teknologi tepat guna kegiatan/proyek pada:
• Lingkungan yang mendukung (penilaian melalui • Dampak social: Lingkungan hidup sosial
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan/AMDAL) • Dampak fisik: air, udara, dsb
• Sosial ekonomi  dukungan masyarakat dan • Dampak hayati: tumbuhan dan hewan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat

• Perencanaan
• Pengelolaan
• Pemantauan
Analisis Dampak Pembangunan

Analisis Alternatif Pembangunan

Perumusan dampak  Alternatif


biaya/manfaat diintegrasikan dalam
perhitungan biaya pengelolaan
dampak

Pengembangan dg pendekatan
Analisis Dampak Pembangunan
terhadap Lingkungan (AMDAPEL)
• AMDAL yang diperkuat dg
orientasi analisis pembangunan
berkelanjutan dan dapak alternative
kegiatan terhadap lingkungan
Analisis Risiko Lingkungan

Risiko Kegiatan/Proyek selalu ada  Ketidakpastian


• Macam risiko yang timbul?
• Tempat terjadinya?
• Besar kecilnya?
• Kapan terjadinya dan berapa lama?

Kendala pelaksanaan dan keberhasilan pembangunan

Studi yang cukup untuk mendapatkan informasi dan kepastian


• Incidence analysis  perlu ditelaah siapa yang
memperoleh manfaat dan menanggung risiko
• AMDAL dilengkapi Rencana Pengelolaan Lingkungan
(RKL)  mengatasi dampak/risiko
• AMDAL diengkapi Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL)  memperkecil risiko
Analisis Risiko Lingkungan

Pemrakarsa pembangunan
• Fokus terhadap teknologi yang akan diterapkan
• Kurang memperhatikan faktor alam
• Eksploitasi sumber daya dg keuntungan yg sebesar-
besarnya
• Kurang memperhatikan sikap social SDM lemah
menjadi korban

• Dampak/risiko dari faktor alam dapat menimbulkan


kerugian bahkan malapetaka besar
• Kerugian social-ekonomi

Kajian dengan Metode Incidence Analysis (Analisis


Kejadian/ Analisis Sebab-Akibat)
Audit Lingkungan

• Suatu sarana pengelolaan yang meliputi evaluasi secara sistematik, terdokumentasi, periodik
dan objektif tentang kinerja organisasi, sistem pengelolaan dan peralatan dengan tujuan
memfasilitasi pengendalian pengelolaan terhadap pelaksanaan upaya pengendalian dampak
lingkungan dan pengkajian penataan kebijakan usaha atau kegiatan terhadap peraturan
perundang-undangan tentang pengelolaan lingkungan (Kepmen KLH No.42 Taun 1994)

• ISO 9000  sertifikasi suatu produk yang mempunyai standar tertentu  kesamaan standar
jaminan mutu atas semua produk yang dihasilkan oleh suatu kegiatan produksi

• ISO 14000  sertifikasi mengenai sistem manajemen lingkungan dan audit lingkungan
Audit Lingkungan

• Audit sistem pengelolaan lingkungan  proses pembuktian bersistem & terdokumentasi


secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti untuk menentukan kesesuaian sistem
pengelolaan lingkungan suatu organisasi dg kriteria audit yg telah ditentukan untuk
dikomunikasikan hasil proses kepada pengelola
Ekolabel

Dikoordinasikan oleh Lembaga Ekolabel


Tujuan Tim Sistem Ekolabel, mempersiapkan: Indonesia (LEI) yang mandiri

• Kerangka dasar sistem ekolabel


• Kelembagaan sistem ekolabel
• Prosedur (adminsitratif dan teknis)
• Syarat asesor dan perusahaan asesor
• Pedoman asesmen
Model Kelembagaan Sistem Ekolabel
Model Pengelolaan Hutan Berwawasan
Lingkungan
Model Pengelolaan Hutan Berwawasan
Lingkungan

Terjaminnya kelangsungan fungsi ekologi hutan untuk pemanfaatan janga panjang

Ciri Pengelolaan Hutan Lestari:

• Terjaminnya kelangsungan fungsi produksi sumber daya alam


• Terjaminnya kelangsungan fungsi sosekbud sumber daya bagi
masyarakat local
• Terjaminnya kelangsungan fungsi ekosistem
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai