NIFAS
Oleh :
Cintika Yorinda Sebtalesy, SST,M.Kes
PENDAHULUAN
Masa nifas a/ masa (± 6 minggu) setlh kelahiran bayi,
selama tubuh beradaptasi ke keadaan seblm hamil,
disebut juga dg puerperium.
Dlm praktik masa kini banyak ibu yg dipulangkan ke
rumah setelah 1-2 hari.
Asuhan keperawatan selama masa ini berfokus pd
pengkajian terhdp perkembangan komplikasi yg
mungkin terjadi, & pd penyuluhan pasien.
Bidan hrs m’gunakan setiap kesempatan u/
m’jelaskan perubahan fisiologis normal kpd ibu, shg ia
mampu mengenali penyimpangan & m’hubungi
pemberi asuhan, jika komplikasi timbul
EVALUASI SECARA TERUS
MENERUS
Evaluasi scr terus menerus diberikan o/
bidan selama masa nifas
Bidan hrs memantau kondisi ibu setiap
15 menit pd jam I & 30 menit pd jam ke
II post partum
Bidan boleh meninggalkan ibu setelah 2
jam & jika tdk terdpt tanda2 bahaya.
Asuhan masa nifas dirangkum
dlm:
2-6 jam,
2-6 hari dan
2-6 minggu, namun saat2 spesifik ini tdk
diinterpretasikan secara kaku,
akan lebih baik lagi jika bidan memantau
kondisi ibu 1 X dlm sehari pd setiap kunjungan,
hal ini dilakukan u/ mengetahui kesehatan ibu
& mendeteksi adanya komplikasi.
Evaluasi secara terus menerus
meliputi :
1. Meninjau ulang data-data :
Catatan intrapartum & antepartum (jika tidak
diketahui atau saat ini kunjungan pertama).
Jumlah jam atau hari postpartum.
Catatan pengawasan & perkembangan
sebelumnya.
Catatan suhu, nadi, respirasi dan tekanan darah
postpartum.
Catatan hasil laboratorium.
Catatan pengobatan.
2. Mengkaji riwayat.
Ambulasi : apakah ibu melakukan ambulasi, sebrp
sering, adakah kesulitan, dg bantuan atau sendiri,
apakah ibu pusing ketika melakukan ambulasi.
BAK : bgmn frekuensinya, jumlah, adakah nyeri /
dysuria.
BAB : bgmn frekuensinya, jumlah & konsistensinya.
Nafsu makan : apa yg ia makan, seberapa sering,
apakah ada rasa panas dlm perut, mual & muntah.
Gangguan ketidak nyamanan atau nyeri : dimana
lokasinya, kapan, bgmn tipe nyeri, apa yg dpt
mengurangi nyeri tersebut.
Lanjut………..
Psikologis ibu : bgmn perhatian terhdp dirinya &
bayinya, perasaan terhdp bayinya & perasaan
terhdp persalinan.
Istirahat & tidur : apakah ibu m’alami ggn tidur,
apakah ibu m’alami kelelahan.
Menyusui : bgmn proses menyusui, adakah reaksi
antara ibu & bayi selama menyusui, adakah
masalah atau pertanyaan, seperti kapan waktu
menyusui, posisi, rasa sakit pd puting,
pembengkakan.
3. Pemeriksaan fisik.
Mengukur TD, suhu, nadi & respirasi.
Memeriksa payudara & puting, apakah ada
pembengkakan atau lecet pd putting & infeksi.
Memeriksa abdomen, terdiri dari palpasi uterus
(memastikan kontraksi baik), kandung kemih kosong.
Memeriksa lochea : jumlah, warna, konsistensi & bau.
Memeriksa perineum : bgmn penyembuhan (adakah
oedema, hematom,tt infeksi, luka yg terbuka &
hemorroid).
Memeriksa kaki : adakah varises, oedema, homan’s
sign, refleks, kelembutan & kemerahan pada betis.
B. GANGGUAN RASA NYERI &
KETIDAK NYAMANAN.
Faktor predisposisi :
Nutrisi yg buruk, defisiensi zat besi, persalinan lama, rupture
membrane, episiotomi, sc.
Gejala klinis endometritis tampak pd hari ke3 PP disertai dg suhu
yg mencapai 39 C & takikardi, sakit kepala, kadang juga terdpt
uterus yg lembek.
Manajemen : Ibu harus diisolasi
Lanjut……….
Infeksi alat genital dpt dicegah dg menjaga
kebersihan di daerah vulva, vagina, & perineum.
Pembalut harus diganti dg teratur & sering,
m’hindari gesekan antara anus & vulva ketika m’
angkat pembalut krn dpt memindahkan
organisme dari anus shg m’kontaminasi vulva &
perineum.
Lepaskan pembalut dari depan ke belakang.
Infeksi Saluran Kencing
Infeksi ini dpt terjadi :
krn < m’jaga kebersihan &
> sering terjadi jika terdpt retensi urin,
< intake cairan & latihan.
Ibu dianjurkan u m’jaga kebersihan vulva,
tidak menahan kencing,
minum > banyak, melakukan latihan & m’
hindari konstipasi.
Infeksi Saluran Pernafasan
Atas
Bidan yg sedang flu berat seharusnya tdk
dekat ibu & bayi atau
M’gunakan masker jika dekat ibu & bayi
shg tdk terjadi infeksi silang dmk juga dg
anggota keluarga yg sdg sakit
Infeksi Payudara
Infeksi payudara : mastitis & abses dpt terjadi
krn manajemen laktasi yg tdk benar
dpt menyebabkan trauma pd puting shg
merpkn tempat masuknya kuman patogen.
Hal ini dpt di cegah dg manajemen laktasi yg
benar & menyusui bayinya on demand.
7. MENGATASI CEMAS.
1. Peran bidan disini menjelaskan pd ibu &
suaminya ttg bgmn m’ atasi rasa cemas
selama masa nifas :
2. M’perhatikan & memberi ucapan selamat atas
kehadiran bayinya yg dpt m’berikan perasaan
senang pd ibu
3. Dlm memberikan dukungan /support bidan
dpt melibatkan suami, keluarga & teman dlm
merawat bayinya shg akan mengurangi
beban ibu, dimana akan tercipta hubungan
baik ibu & keluarga, ibu dg bidan atau bidan
dg keluarga.
Lanjut…………
4. Bidan dpt m’berikan informasi /konseling
mengenai kebutuhan2 ibu selama periode ini
shg akan membangun kepercayaan diri ibu
dlm peranannya sbg ibu.
5. Mendukung pendidikan kesehatan termasuk
pendidikan dlm perannya sbg orang tua.
6. Membantu dlm hubungan ibu & bayinya serta
penerimaan bayinya dlm keluarga.
Bidan juga dpt berperan sbg teman
bagi ibu & keluarga dlm m’berikan
nasehat :
Bagi ibu
Ibu dianjurkan u/ mendidik dirinya.
Bila ada sejarah depresi dlm keluarga
atau didiri anda sendiri maka anda
beresiko m’ alami depresi setelah
melahirkan.
Ketahuilah tanda2 Depresi dpt diobati.
Lanjut………..
Terimalah apa yg anda rasakan.
Perubahan yg tiba2 atau mood swings
merpkn hal yg normal stlh melahirkan,
dmk Sharon Thomson,Ph.D seorang ahli
Psikologi dijaringan CIGNA Behavioral
Health “ Ijinkan diri anda u/ berbicara
mengenai perasaan2, baik yg positif / yg
negative.
Lanjut………..
Berterus teranglah. Dr. Thomson m’usulkan “
Mintalah pertolongan sehub dg bayi baru anda,
tidak saja u/ hal-hal yg bersifat fisik tetapi juga
u/ dukungan emosional.
Katakan “ Saya perlu istirahat. Maukah anda
m’awasi bayiku?’’
Orang akan mudah menolong bila mereka tahu
apa yg anda butuhkan
Lanjut……….
Bagi Keluarga
Jadilah orang yg penuh perhatian “
Dengarkan perasaan seorang ibu tetapi
jangan m’perbaikinya.
Katakan padanya anda mencintainya”
kata Dr. Thomson
Lanjut………..
7. Waspadai simptom2 depresi.
Tanyakan pd ibu apa yg ia rasakan serta
apakah ia bisa makan & tidur dg nyaman
8. MENJELASKAN TENTANG
a. GIZI.
M’ konsumsi tambahan 500 kalori tiap hari.
Makan dgn diit berimbang u/ m’dptkan
protein, mineral & vitamin yg cukup.
Minum sedikitnya 3 liter /hari ( anjurkan ibu
u/ minum setiap kali menyusui ).
Tablet zat besi hrs diminum u/ menambah zat
gizi setidaknya selama 40 hari pasca bersalin.
Minum kapsul vitamin A ( 200.000 UI ) agar
bisa m’ berikan vitamin A kpd bayi mll ASI
nya.
Lanjut……….
b. KELUARGA BERENCANA.
Idealnya pasangan hrs menunggu sekurang-
kurangnya 2 tahun sblm ibu hamil kembali.
Setiap pasangan hrs menentukan sendiri
kapan & bgmn mereka ingin merencanakan
KB.
petugas kesehatan m’ajarkan kpd mereka ttg
cara m’cegah kehamilan yg tdk diinginkan.
Lanjut……….
wanita tdk akan m’hasilkan telur (ovulasi)
sblm ia haid selama meneteki (amenore
laktasi).
metode amenore laktasi /MAL ini dpt
digunakan sblm haid lagi u/ m’cegah
kehamilan baru. Kegagalan dg cara ini 2 %
P’gunaan kontrasepsi tetap lebih aman bila
ibu sudah haid lagi.
Lanjut………
Sblm m’gunakan metode KB, bbrp hal hrs
dijelaskan :
Cara kerja u/ m’cegah kehamilan &
efektivitasnya.
Kelebihan & kekurangannya.
Efek samping
Cara pemakaian
Kapan dpt digunakan u/ wanita pasca salin yg
menyusui
Lanjut……..
Jika tlh memilih metode KB ttt, ada
baiknya ibu/pasangan kunj ulang 2
mgg kmd u/ mengetahui apakah ada yg
ingin ditanyakan & u/ mengetahui
apakah metode tersbt bekerja dg baik
c. TANDA BAHAYA
Sulit menyusui.
Rabun senja.
Perubahan identitas
Peran
Hubungan
Kemampuan
Contoh perilaku
6 Kondisi yg m’pengaruhi
pengalaman pd masa peralihan
Pemahaman
Harapan
Tingkat pengetahuan
Limgkungan
Tingkat perencanaan
Kondisi fisik dan emosional yg baik
PROSES MENJADI ORANG TUA.
SANK (1991) “ Proses pencapaian peran &
perubahan peran yg dimulai selama masa
kehamilan”
Dua komponen proses menjadi orang tua :
Keterampilan & pengetahuan
Nilai/ sikap & kenyamanan Tumbuh
kembang bayi
Keterampilan & Pengetahuan
menggendong,
mengenakan pakaian,
memandikan bayi
membahayakan.
Nilai dan kenyamananan
Komponen psikologis, pengalaman awal
orang tua dg cinta kasih penerimaan
figur sbg orang tua memiliki rasa
kepercayaan diri serta perhatian terhdp
perkembangan anak.
Nilai & kenyamanan ini m’cakup sikap
thdp kelembutan & m’berikan perhatian
thdp kebutuhan bayi .
KONTAK BAYI / NEONATUS dg IBU /
ORANG TUA
Klauss dan Kennel batasan Attachment & Bonding
Kontak ibu & bayi segera stlh lahir penting, terjadi
kontak (fisik & psikologis) antara ibu & bayi modal
awal u/ terbinanya hub kasih sayang antara orang tua
/ibu dan anak.
Attachment : Proses p’gabungan berdasarkan cinta &
penerimaan yg tulus dari orang tua thdp anaknya dlm
m’berikan dukungan asuhan /perawatannya.
Bonding : Masa sensitif pd menit pertama & bbrp
jam setelah kelahiran dimana kontak ibu & bayi
dasar interaksi scr terus menerus,ini akan
menentukan tumbuh kembang anak menjadi
optimal
Walker (1992) :
M’identifikasi 2 kunci /komponen definisi
ttg sentuhan :
1. Kasih sayang yg mengikat
2. Kekhususan & sesuatu yg abadi dr
keterkaitan
Nilai-nilai u/ memulai sentuhan
Kesehatan, emosi orang tua
Perilaku memfasilitasi
Menatap, mencari ciri khas anak
Kontak mata
Memberikan perhatian
Menganggap anak sbg individu yg unik
Menggangap anak sbg anggota klg
Lanjut………..
Memberikan senyuman
Berbicara/ bernyanyi
Menunjukkan kebanggaan pd anak
Mengajak anak pd acara2 klg
Memahami perilaku anak & memenuhi
kebutuhan anak
Bereaksi positif terhadap perilaku anak
Lanjut……….
Perilaku penghambat
Menjauh dr anak, tdk m’perdulikan kehadiran
kelak.
Lebih awal kontak yg dekat dpt m’fasilitasi
fasilitas Rooming-In
Komunikasi Antara Orang Tua dan Bayi
Lanjut……..
Menyentuh :
Mensusui, memeluk & membuai, mengusap
tubuh dg lembut.
Kontak mata :
dilakukan terus-menerus, face to face posisi wajah ibu
& bayi sejajar 8 inch,
Di Amerika kontak mata memilki efek memperata dlm
perkembangan dari hubungan kepercayaan dan faktor
penting dalam hub. manusia dgn segala usia.
Lanjut……….
Suara
Bentuk respon bayi thdp suara yg didengarnya.
Bau
Ciri khas bau bayi dan ibunya.
Penyerapan
Umpan balik yg positif antara ORTU & bayi u/
komunikasi
Bioritmik
Timbal-Balik dan Sinkronisasi
Tanggung Jawab &Tugas Orang Tua Pada Anak
Merawat anak
Memberikan perhatian
Pertahanan Diri Thdp stress pd
masa Post Partum
Perasaan sedih
Istirahat cukup
Teknik relaksasi
Lakukan hal yg menyenangkan
Berbicara pd pasangan
Teknik menyusui
Pertahanan Diri Thdp stress pd
masa Post Partum
Perasaan sedih
Istirahat cukup
Teknik relaksasi
Lakukan hal yg menyenangkan
Berbicara pd pasangan
Teknik menyusui
Post Partum Blues
Masa Post Partum
Hari pertama/kedua setelah kelahiran bayi.
Kegembiraan yg luar biasa dan perasaan lebih
baik & sering diikuti rasa sedih 75%-80%
Post Partum blues (10-15 hari)
Kesedihan emosi, labil, lebih mudah menangis,
gelisah, lelah susah tidur, pusing, gelisah, sedih
dan marah
Depresi Post Partum(Wood et al,
1997)
Persaan gagal, bersalah pada saat melahirklan,
kesepian & rendahnya status sosial.
Ibu mengalami “ Good Day dan Bad Day”
Tidur terganggu
Nafsu makan berubah-ubah
Waktu & intensitas me ↑ dr stress, cepat marah
Ke-tidakseimbangan antara rasa lelah &
kelelahan
Penarikan diri, Interaksi yg salah
Penyesuaian Diri ORTU
Ayah m’ alami proses 3 tahapan :
Tahap I Harapan
Tahap II Kenyataan
Tahap III Peralihan menjadi Ka Keluarga
Hubungan Ayah - Bayi
Ungkapan yg digunakan u/ penyerapan,
kesenangan & ketertarikkan ayah thdp
bayinya (keterikatan).
Ciri-Ciri : M’berikan Rangsangan dg
sentuhan & kontak mata, berkomunikasi,
dan ciri2 yg sama dg dirinya, menegaskan
bahwa itu bayinya
Pengaruh Peran Ayah
Bertambah tanggung jawab ( Prenatal &
Postpartum)
Penyesuaian diri antara ORTU dg Bayi
Modulasi Irama
sosial
Orang tua & bayi sebagai respon
Faktor2 yg mempengaruhi
Respon ORTU
1. Umur : Ibu muda, Ayah Muda
Ibu Usia lebih dari 35 th
Ayah usia lebih dari 35 tahun
2. Dukungan Sosial
3. Budaya
PERSIAPAN PASIEN PULANG
M’ajari Ibu Tanda2 Bahaya.
Ajarkan ibu jika melihat hal2 berikut ini
perlu menemui seorang bidan dg
segera :
Perdarahan hebat atau peningkatan
perdarahan secara tiba-tiba (melebihi haid
biasa atau jika perdarahan tersebut
membasahi lebih dari 2 pembalut dlm
waktu ½ jam)
Lanjut……….
Pengeluaran cairan vaginal dg bau busuk
yg keras
Rasa nyeri di perut bagian bawah /
punggung
Sakit kepala yg terus menerus, nyeri
epigastric atau masalah penglihatan
Pembengkakan pd wajah & tangan
Demam, muntah, rasa sakit sewaktu
buang air seni atau merasa tidak enak
badan
Lanjut……….
Payudara yg memerah, panas /atau sakit
Kehilangan selera makan u/ waktu yg
berkepanjangan
Rasa sakit, warna merah, kelembutan
engah
M’ajari ibu proses fisiologis masa
pascasalin & perilaku yg baik pd
kondisi tsb :
1. Pengeluaran Lochea
Stlh bersalin rahim berusaha memulihkan
keadaannya sendiri dgn cara m’bersihkan lapisan
bag luar & m’bangun kembali lapisan baru dr dlm.
Ketika ia menguras lapisan lama maka kotoran tsb
akan keluar melalui vagina seperti saat datang
bulan.
Warna dan konsistensinya akan berubah seiring
waktu. Jelaskan ttg jumlah & konsistensi yg normal
dari lochea. Ajarkan ibu sangatlah penting menjaga
kebersihan, mengganti pembalut scr teratur &
menjaga vagina tetap kering & bersih
2. Nyeri setelah kelahiran / fundus
Mules terjadi krn rahim berkontraksi agar ia
bisa kembali spt keadaan sblm hamil. Selain
itu dipengaruhi o/ pemberian obat2an &
proses menyusui.
Ada bbrp hal yg bisa ibu lakukan u/ m’atasi rasa
nyeri :
Cegah agar kandung kemih tidak penuh
Berbaring tengkurap dgn sebuah bantal di
bawah perut anda.
Lanjut…
Cobalah mandi, duduk, ber-jalan2
/meng- ubah2 posisi
Makan sedikit paracetamol satu jam sblm
anda memberikan ASI pd bayi anda
Pastikan ibu mengerti bahwa kontraksi ini
sangat penting u/ mengendalikan
perdarahan
3. Perineum
Vagina & vulva akan sedikit memerah, bengkak, lecet,
nyeri, mungkin juga terluka. Selain itu terasa lebih
lembut. Biasanya akan hilang setelah 1-2 minggu.
Bbrp hal utk mengurangi rasa nyeri :
Letakkan bbrp potong es dlm kantung plastik,
bungkus dg kain bersih lalu letakkan di daerah
genital u/ mengurangi pembengkakan, menganestesi
daerah tsb. Lakukan 2-3 x/hr selama 20 menit
Duduklah dalam air hangat atau dingin setinggi 4-6
inchi yg anda taruh dlm bak mandi. Lakukan 2-3 x/hr
selama 20 menit. Perhatikan kebersihan bak mandi.
Lakukan kegel exercises.