Anda di halaman 1dari 11

Dampak Covid

19 disektor
Pariwisata

Lukmanul Hakim, M.Sc.


Disampaikan
HaLAL BI HALAL
DAN NGOBROL VIRTUAL
FAKULTAS DAKWAH DAN
KOMUNIKASI
Kunjungan wisman ke Indonesia
melalui seluruh pintu masuk
kunjungan mengalami

-78%
penurunan sebesar 
Aspek Penting
Industri Pariwisata

1 Lokasi

2 Transportasi

Pariwisata

3 Konsumsi

4 Hotel
Sektor Pariwisata
yang
paling terdampak covid 19 ?
1. Hotel
2. Restoran
3. Industri kreatif
(Barang kerajinaan)
/UMKM
Dampak Ke Pariwisata Virus Corona “Goyang”
Ekonomi Indonesia
Dampak Ke Penerbangan
Indonesia Rugi Insentif Turis Asing Pengelola
Devisa turun
Rp6,97 T Rp700k Per tiket Tutup Lokasi
menjadi Rp140T
Perbulan ditunda Wisata

Larangan rute Penerbangan


penerbangan Umroh
domestik dan dihentikan
Luar Negeri sementara
Perusahaan Agen Wisata Kebun Binatang
Ekonomi Kreatif
Wisata PHK sepi Pengunjung, Fauna
kelaparan Merugi
Karyawan

Karyawan
Penurunan
Maskapai Garuda
dicutikan diluar
signifikan jumlah
tanggungan Penumpang
BUMN Perhotelan Industri Total Potensi
Kehilangan Perhotelan Kerugian
Pendapatan Rp 109 Potensi rugi Pariwisata Angkasa Pura I
Sumber : Berbagai sumber
Jt Rp2,7T Rp54,6T rugi Rp48M
 Penurunan pajak hotel dan  Menyiapkan kerja sama  Larangan bagi orang asing masuk
restoran selama 6 bulan dengan jaringan hotel dan agen atau transit di Indonesia
 Diskon tiket 30% untuk 25% transportasi untuk dialih  Realokasi anggaran dari
kursi tiap flightnya dari 10 fungsikan menjadi akomodasi Kemenpar harus diarahkan
destinasi pariwisata para tenaga medis semacam program padat karya,
 Pemerintah menyiapkan dana  Pelaku sektor ekonomi kreatif bagi pekerja yang bergerak
Rp298,5 miliar untuk untuk aktif dalam sosiolisasi bidang pariwisata KEBIJAKAN
mendatangkan turis asing ke menghadapi covid  Pelatihan secara daring untuk
Indonesia  Imbauan melaksanakan upskilling dan reskilling pelaku PEMERINTAH
protocol kesehatan utk hotel pariwisata dan ekonomi kreatif. dalam
> Pesatnya perkembangan virus ini dan restoran  Fasilitasi 200 musisi jalanan
yang menyebar hingga ke 21 negara  Keringanan pajak terdampak COVID-19 untuk
menghadapi
(kecuali Indonesia) menyebabkan  Program perlindungan sosial tampil di panggung online dampak covid-
sentiment negative baik negara yang bagi pekerja disektor
telah terkonfirmasi maupun belum pariwisata
19 pada
terkonfirmasi sektor
pariwisata
=> Virus mulai terkonfirmasi
pertama kali di Indonesia pada tgl 2
maret 2020

Sumber : Berbagai sumber


Penanganan
covid

Program Relokasi Anggaran Penyiapan Stimulus


perlindungan Sosial ke Padat Karya Ekonomi diindustri
bagi pekerja kreatif
Upaya Adaptasi Pelaku
Sektor Pariwisata
Usaha wisata selam menawarkan kursus selam dan menerbitkan sertifikasi
sudah memiliki layanan belajar daring (online) dari level dasar hingga
profesional

Hotel menawarkan promo isolasi mandiri atau work from hotel dengan
menawarkan paket 7 dan 14 hari serta berbagai fasilitas menu makanan
serta empon empon penjaga imun tubuh ditengah pendemi corona

Evaluasi dan penataan ulang tempat wisata pascapandemi sehingga


menghadirkan kesan yang lebih baik untuk wisatawan termasuk mulai
menerapkan pariwisata berkelanjutan
Potensi Rebound
Sektor Pariwisata
Menumbuhkan sustainable tourism
destination

Harga sudah tidak lagi terlalu diperhatikan yang jadi


perhatian adalah higienitas, sanitasi, dan keamanan
Akan lebih diminati aktivitas outdoor
yang memiliki udara sejuk, self-
driving, dan private tour Wisatawan menyukai akomodasi (villa,
resort etc) yang dekat dengan
transportasi umum

Wisatawan akan lebih


memperhatikan protokol-protokol Mengembangkan pariwisata
wisata, terutama yang terkait digital
dengan kesehatan, keamanan,
kenyamanan, sustainable and
responsible tourism, authentic
digital ecosystem, dan lainnya.

“ New normal” Pariwisata


Pemulihan Ekonomi akan Dilakukan Indonesia Secara Bertahap
Dengan Timeline yang Ditentukan Sumber : Pers Conference Kemenkue
Fase 1 Fase 2 Fase 3 Fase 4 Fase 5
(1 Juni) (8 Juni) (15 juni) (6 Juli) (20 & 27 Juli)

• Industri dan Jasa Bisnis ke •Toko, Pasar dan Mall •Toko, Pasar dan Mall Pembukaan kegiatan
ekonomi seperti di fase 3 •Evaluasi untuk fase 4 dan
Bisnis (B2B) Diperbolehkan pembukaan Tetap seperti pada fase 2,
Dapat beroperasi dengan toko – toko tanpa namun ada evaluasi untuk dengan tambahan evaluasi pembukaan tempat – tempat
social distancing, diskriminasi sektor (protokol pembukaan salon,spa,dll untuk : atau kegiatan ekonomi dan
persyaratan kesehatan dan baru ketat); •Pembukaan secara bertahap kegiatan sosial dalam skala
dengan potokol kebersihan
jaga jarak (Termasuk pakai (1) pengaturan pekerjaan, ketat restoran, kafe, bar, tempat besar
•Kebudayaan gym, dll dengan protokol •Akhir Juli/awal Agustus
masker) (2) Melayani Konsumen, (3)
•Toko, Pasar dan Mall Tidak diperbolehkan toko Pembukaan museum kebersihan yang ketat diharapkan sudah membuka
Belum boleh dalam keadaan ramai •Kegiatan outdoor lebih dari seluruh Kegiatan Ekonomi
pertunjukkan namn dengan
usaha dengan kontak fisik 10 orang++ •Selanjutnya akan dilakukan
beroperasi,dikecualikan toko tidak adanya kontak fisik
penjual masker dan fasilitas (salon,spa, dll) belum boleh •Traveling ke luar kota dengan evaluasi secara berskala,
(tiket dijual online) dan jaga
kesehatan beroperasi jarak pembatasan jumlah sampai vaksin bisa ditemukan
•Sektor Kesehatan •Kehidupan Lain Sehari – hari • pendidikan penerbangan dan disebarluaskan
Full beroperasi, dengan Outdoor •Kegiatan ibadah (Mesjid,
Pembukaan sekolah, namun
memperhatikan kapasitas Dilarang berkumpul ramai dengan sistem shift sesuai Gereja, Pura, Vihara,dll)
sistem kesehatan (maks.2 Orang didalam jumlah kelas jumlah dibatasi.
• Kegiatan lain sehari – hari suatu ruangan ) Belum •Kegiatan lain Sehari – hari •Kegiatan berskala masih
Outdoor diperbolehkan olahraga Olahraga outdoor terus dibatasi
Dilarang berkumpul ramai outdoor diperbolehkan dengan
(maks.2 Orang didalam protokol
suatu ruangan ) Belum Evaluasi untuk pembukaan
diperbolehkan olahraga tempat untuk : pernikahan,
outdoor ulang tahun, kegiatan sosial
(>2 orang – 10 orang), dll

Pra – Syarat Wajib Dan Protokol Perilaku dan Fasilitas Kesehatan Terus Berlaku
Lukmanul Hakim
Manajemen Dakwah
----FDK UIN Walisongo Semarang
---

 TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai