Anda di halaman 1dari 18

ENERGI ANGIN

Presented by :
Rima Daniar
Singgih Eko Prabowo
ANGIN PASAT
Pada dasarnya angin terjadi karena ada perbedaan
suhu antara udara panas dan udara dingin. Di
daerah khatulistiwa yang panas udaranya menjadi
panas, mengembang menjadi ringan, naik ke atas
dan bergerak ke daerah yang lebih dingin
misalnya daerah kutub. Sebaliknya di daerah
kutub yang dingin, udaranya menjadi dingin dan
turun ke bawah. Dengan demikian, terjadi suatu
perputaran udara, berupa perpindahan udara dari
Kutub Utara ke Garis Khatulistiwa menyusuri
permukaan bumi, dan sebaliknya, suatu
perpindahan udara dari Garis Khatulistiwa
kembali ke Kutub Utara, melalui lapisan udara
yang lebih tinggi. Perpindahan udara seperti ini
dikenal sebagai angin pasat.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
Pembangkit listrik tenaga angin sebagai jenis pembangkitan energi
dengan laju pertumbuhan tercepat di dunia dewasa ini.
Saat ini kapasitas total pembangkit listrik yang berasal dari tenaga
angin untuk Indonesia dengan estimasi kecepatan angin rata-rata
sekitar 3 m/s / 12 Km/jam, 6.7 knot/jam turbin skala kecil lebih cocok
digunakan, di daerah pesisir, pegunungan, dataran.
Perlu diketahui bahwa kecepatan angin bersifat fluktuatif, sehingga
pada daerah yang memiliki kecepatan angin rata-rata 3 m/s, akan
terdapat pada saat-saat dimana kecepatan anginnya lebih besar dari 3
m/s - pada saat inilah turbin angin dengan cut-in win speed 3 m/s akan
bekerja.
Selain untuk pembangkitan listrik, turbin angin sangat cocok untuk
mendukung kegiatan pertanian dan perikanan, seperti untuk keperluan
irigasi, aerasi tambak ikan, dsb.
Tenaga Panas Bumi.
Skema Turbin
Pembangkit Tenaga
Angin
Beberapa Jenis Turbin Pembangkit Tenaga
Angin
PETA POTENSI ANGIN INDONESIA
PETA PERSEBARAN ANGIN DI INDONESIA
Kapasitas Energi Angin
Total Kapasitas Terpasang
TABEL SEBARAN ANGIN INDONESIA
STATUS POTENSI ENERGI ANGIN DI
INDONESIA
STATUS POTENSI ENERGI ANGIN INDONESIA
(30 meter)
STATUS POTENSI ENERGI ANGIN INDONESIA
(50 meter)
KEMAMPUAN INDUSTRI NASIONAL UNTUK
MEMPRODUKSI KOMPONEN PLTB
KEMAMPUAN INDUSTRI NASIONAL
KESIMPULAN
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa industri di Indonesia telah
siap dan mampu untuk memproduksi
turbin angin dengan skala besar
sampai dengan 600 KW. Dengan
koordinasi yang baik serta dukungan
dari pemerintah dengan dana dan
peraturan-peraturan yang
mendukung, diyakini pembuatan
turbin angin dapat terwujud

Anda mungkin juga menyukai