Disusun oleh :
Galih Ayu Setyarini 19360011
Guruh Pradana Nur Sidiq 19360057
Herlin Mega Susanti 19360014
Ibnu Sina Sukardi 19360058
Kiki Mulyawati 19360018
Kinanti Wulan Sabdorini 19360019
Muhamad Irawan Fauzi 19360063
Muhamad Naufal Rizal 19360065
Musli 18360216
Widya Warap Sari 19360036
Berada di bagian barat Indonesia, 10 – 40 Lintang Utara dan 980 – 1000 Bujur Timur,
Luas daratan 72.981,23 km2
Your Text Here Your Text Here Your Text Here
Simple PowerPoint Simple PowerPoint Simple PowerPoint
Agama tahun 2016 terdapat sebanyak 10.818 unit masjid, 6.235 unit
langgar/musola, 12.401 unit gereja protestan, 2.318 unit gereja katolik,
82 unit kuil, 353 unit wihara dan 83 unit kelenteng disumatera utara
3. KEADAAN LINGKUNGAN
Rumah Sehat :
Tahun 2018 terdapat 558.223 rumah yang dibina (47,28%) dimana dari jumalah tersebut 332.184
rumah diantaranya (59,51%) tlelah memenuhi syarat kesehatan dengan total rumah yang memenuhi
syarat kesehatan sampai dengan akhir 2017 adalah sebesar 2.391.328 unit (73,81%)
Keadaan Perilaku :
Tahun 2018 Penilaian RT ber-PHBS baik
rumahtangga yang melaksanakan 6 indikator dari 10
indikator PHBS RT yang mempunyai balita dan 5
indikator untuk tidak punya balita
TB Paru :
Tahun 2018 Cross Notification Rate/CNR (kasus baru) TB Paru BTA (+) mencapai 104,3/100.000
penduduk
HIV/AIDS :
Tahun 2017 Penambahan kasus baru HIV yaitu dari 1.352 kasus tahun 2018 menjadi 1498 kasus pada
tahun 2017.
Kusta :
prevalensi rate kusta di Provinsi Sumatera Utara masih melatif rendah 1.0 per 100,000 penduduk
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
a) Difteri
-Tahun 2018, ditemukan 5 kasus difteri di Sumatera Utara, yaitu 2 kasus di Kota Medan, dan masing-masing 1 kasus di
Kabupaten Asahan, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Filariasis
Pada tahun 2018 jumlah kasus baru filariasis dilaporkan sebanyak 204 kasus baru dan
angka kesakitan penduduk akibat filariasis dikonversikan sebesar 1,10/100.000
penduduk (Profil Dinkes Prov. Sumut, 2018).
PROFIL DINAS KESEHATAN PROVINSI
SUMATERA UTARA
STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DINAS KESEHATAN PROVINSI
SUMATERA UTARA
PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA
MEDAN
STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DINAS KOTA MEDAN
PROFIL UPT PUSKESMAS SIMPANG LIMUN
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SIMPANG LIMUN
60%
Posyandu di wilayah Puskesmas Simpang Limun
No Kelurahan Posyandu Tipe
1 Sudirejo Cempaka 1 Purnama
Cempaka 2 Purnama
Cempaka 3 Purnama
Cempaka 4 Purnama
Cempaka 5 Purnama
Cempaka 6 Purnama
Cempaka 7 Purnama
Cempaka 8 Purnama
Cempaka 9 Purnama
Cempaka 10 Purnama
Cempaka 11 Purnama
Cempaka 12 Purnama
Cempaka 13 Purnama
Januari 9 1 3 - 1 - -
Februari 19 2 1 - - - 2
Maret 27 3 1 - 1
10% - -
April 19 3 2 - - - 2
Mei 18 2 3 - - - 2
20%
Juni 18 1 - - - - 1
Juli 63 9 1 - 2 - 3
70%
Agustus 11 1 3 - 1 - 1
September 45 5 1 - - - 1
Oktober 23 4 2 - - 1 2
November 12 5 3 - 3 2 4
Desember 26 4 7 - 4 2 7
Jumlah 290 40 17 - 12 5 25
Laporan Kasus Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Januari s/d Desember 2019
Laki-laki Perempuan
1 Januari 12 7 19
2 Februari 5 9 14
3 Maret 5 10 15
4 april 7 8 15
5 Mei 8 11 19
6 Juni 6 10 16
7 Juli 1 14 15
8 Agustus 9 9 18
9 September 13 8 21
10 Oktober 15 20 35
11 November
12 Desember
1 ISPA 205 216 299 167 291 267 288 274 297 316
2 Hipertensi 187 174 135 204 184 129 196 206 177 150
penyakit lainnya
5 Diare 15 14 15 14 19 10 11 10 20 52
jamur
jaringan periapikal
9 Infeksi mastoid 11 10 7 12 5 8 14 9 11 13
lain
Jumlah 611 628 692 612 736 679 862 830 771 806
PROFIL UPT PUSKESMAS MEDAN AREA SELATAN
Puskesmas Medan Area Selatan didirikan pada tanggal 28
Februari 1974 dan diresmikan langsung oleh Bapak
WalikotaMedan Drs. Syoekarni. Puskesmas Medan Area Selatan
sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat dibawah naungan dinas
kesehatan Kota Medan
Laporan Kunjungan Puskesmas Januari - Desember 2019
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Penyakit Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Area
Selatan
TUJUAN 1. Untuk mengetahui hubungan Pengetahuan
dengan kejadian TB Paru di Puskesmas
Medan Area Selatan
2. Untuk mengetahui hubungan Sosial Ekonomi
dengam kejadian TB Paru di Puskesmas
Medan Area Selatan
3. Untuk mengetahui hubungan Status Gizi
dengan kejadian TB Paru di Puskesmas
Medan Area Selatan
4. Untuk mengetahui hubungan Riwayat Kontak
PENGUMPULAN DATA
Populasi dalam penelitian ini adalah Suspek penderita TB yang
berada di puskesmas yang berusia 20 – 60 tahun.Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 211 orang.
KERANGKA KONSEP
Variabel Independen
Variable
1. Pengetahuan Dependen
2. Sosial ekonomi
3. Status gizi TB Paru
4. Riwayat kontak
Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian TB Paru di
Puskesmas Medan Area Selatan Medan Tahun 2020
TB Paru
Ya Tidak CI 95%
PR (Prevalence
Pengetahuan P Value (confidence
Ratio)
interval)
F % F %
TB Paru
Ya Tidak PR CI 95%
Status Gizi P Value (Prevalence (confidence
Ratio) interval)
F % F %
Add
Ti tle
Kurang
65 83.3 19 31.7
.000 10.789 4.817-24.169
Cukup 13 16.7 41 68.3
TB Paru
Ya Tidak PR CI 95%
Sosial P
(Prevalenc (confidenc
Ekonomi Value
e Ratio) e interval)
F % F %
Rendah
45 57,7 20 33.3
1.354-
0.008 2.727
Tinggi 33 42 40 66.7 5.492
TB Paru
PR CI 95%
Riwayat Ya Tidak
P Value (Prevalence (confidence
Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis
Kontak
Ratio) interval) dari hasil Chi-Square didapatkan bahwa
F % F %
nilaiprevalence ratio sebesar 8.143ini artinya
Ya bahwa responden yang memiliki riwayat kontak
57 73.1 15 25
berisiko 8.143kali terkena TB Paru dibanding
0.000 8.143 3.773-17.574
Tidak 21 26.9 45 75 responden yang tidak memiliki riwayat kontak
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
PUSKESMAS SIMPANG LIMUN
80%
70%
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati