3
KB 1 SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA DAN SEMANGAT KEBANGSAAN
4
Menurut Surjomiharjo (1989)
5
Orang -Orang Yang Menaruh Simpatik Atas
Penderitaan Rakyat Dinusantara ialah
6
Menjelang pendirian Volksraad, Sasaran program kerja
serikat Sumatra adalah politik dengan tujuan :
1.Meningkatkan pengaruh bangsa indonesia dalam pemerintahan
negeri sehingga pada gilirannya dapat tercapai pemerintahan
sendiri.
2.Memperjuangkan hak Pemerintah Daerah (otonomi) seluas
luasnya dengan prinsip demokrasi.
3.Mencegah terjadinya pertentangan antar kelompok, kelas atau
antar suku bangsa.
7
Perkumpulan Orang Ambon
Ada beberapa perkumpulan orang ambon seperti
"wilhelmina", didirikan tahun 1908 di magelang oleh kaum
militer yang berusaha saling hidup rukun, menggerapkan
hubungan dengan negeri belanda serta memelajukan
pengajarannya .
Pada priode tahun 1920- 1930 di tandai oleh berdirinya berbagai
organisasi yang bersifat kedaerahan dan organisasi yang cukup
besar pengaruhnya dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia,
ialah Partai Nasional Indonesia (PNI).
8
Non Kooferatif Dan Marhaenisme Yang Bertujuan :
Bidang Politik memajukan penghidupan yang merdeka,
memperkuat rasa kebangsaan umumnya dan rasa kesadaran atas
persatian bangsa indonesia, khisunya dan memperkokoh
perhubungan bangsa bangsa asia.
•Bidang Ekonomi
•Bidang Sosial
9
KESIMPULAN
10
KB 2 Pembelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa
Indonesia dan Semangat Kebangsaan
11
• Bagaiman seorang guru dapat membelajarkan siswa
tentang sejarah bangsa indonesia agar mereka dapat
mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa masa lalu
itu?
12
• Menurut Savage & Amstrong (1996) menyatakan bahwa
pengajaran sejarah yang baik adalah pengajaran yang dapat
membuat anak peka (sensitif) bahwa orang tidak akan
mengalami peristiwa serupa dengan cara yang sama di
masa mendatang.
• Savage & Amstrong (1996) mengemukakan sejumlah
pertanyaan kunci, konsep, dan generalisasi yang penting
dan hendaknya di ajukan ketika guru membelajarkan
sejarah di kelas.
13
Sejarah yang baik selalu didasarkan pada hasil pengkajian
yang teliti terhadap bukti yang disesuaikan dengan usia,
perkembangan, dan tingkat kecerdasan siswa. Ada dua hal
yang perlu dipertimbangkan agar siswa berpikir kritis,
yaitu :
1.Validitas Eksternal (menggunakan isu autentik)
2.Validitas Internal (menentukan akurasi informasi yang
ada dalam catatan sejarah)
14
KESIMPULAN
15
TERIMAKASIH
16