1
Agenda
3. Administrasi PPN
4. Diskusi kasus
2
Pengertian Umum
OLEH
Orang Pribadi
Badan
3
Karakteristik PPN
Pajak Obyektif
Pajak Tidak Indirect
Langsung Substraction
Method
Konsumsi
Dalam Negeri
Consumption type
VAT
4
CIRI PPN
Impor BKP
Penyerahan BKP Penyerahan JKP
Pemanfaatan BKP di
daerah pabean OBYEK PPN Pemanfaatan JKP
6
Objek Pajak Pertambahan Nilai
7
Daerah Pabean
1 Darat
Ruang udara di
dan atasnya
2 Perairan
4 Landas Kontinen
8
BARANG
BARANG ADALAH
9
PENYERAHAN
BARANG KENA PAJAK (BKP)
YANG DIKENAKAN
PAJAKBERDASARKAN
UU PPN
10
Penyerahan Barang Kena Pajak
11
Penyerahan Barang Kena Pajak
12
Penyerahan - Perjanjian
13
Pemakaian untuk Tujuan Produktif
14
Bukan Penyerahan Barang Kena Pajak
15
Bukan Penyerahan Barang Kena Pajak
16
JASA
• SUATU BARANG
• FASILITAS
• KEMUDAHAN
• HAK
18
JASA KENA PAJAK (JKP)
TERMASUK
PEMAKAIAN PEMBERIAN
SENDIRI JKP CUMA-CUMA
OLEH PKP
19
PEMANFAATAN JKP DAN BKP
20
IMPORT, EXPOR DAN PERDAGANGAN
21
Non Barang Kena Pajak
22
Non Jasa Kena Pajak
23
Non Jasa Kena Pajak
24
BADAN
MELIPUTI :
• PERSEROAN TERBATAS;
• PERSEROAN KOMANDITER;
• PERSEROAN LAINNYA;
• BUMN / BUMD;
• FIRMA, KONGSI; KOPERASI; DANA PENSIUN;
PERSEKUTUAN; PERKUMPULAN; YAYASAN; ORGANISASI
MASSA; ORGANISASI SOSPOL DAN SEJENISNYA; LEMBAGA;
BUT DAN BENTUK BADAN LAINNYA.
25
PENGUSAHA
• MENGHASILKAN BARANG;
• MENGIMPOR BARANG;
• MENGEKSPOR BARANG;
• MELAKUKAN USAHA PERDAGANGAN;
• MELAKUKAN USAHA JASA;-
• MEMANFAATKAN BARANG TIDAK BERWUJUD /
JASA DARI LUAR DAERAH PABEAN.
26
PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP)
PENGUSAHA
YANG MELAKUKAN
PENYERAHAN BPK/JKP
27
Pengusaha Kena Pajak
28
MENGHASILKAN
MENJADI
1 KEGIATAN MENGOLAH MELALUI BARANG BARU
PROSES MENGUBAH BENTUK ATAU
SIFAT SUATU BARANG DARI BENTUK
ASLINYA MENJADI DAYA
GUNA BARU
29
DASAR PENGENAAN PAJAK (DPP)
HARGA JUAL
30
HARGA JUAL
TERMASUK
KARENA PENYERAHAN
BPKP
TIDAK
TERMASUK
TERMASUK
TIDAK
TERMASUK
TIDAK
TERMASUK
34
PENGGANTIAN
35
NILAI IMPOR
36
NILAI EKSPOR
37
DPP Nilai Lain
38
DPP Nilai Lain
• Pemakaian Sendiri :
DPP = Harga Pokok Penjualan (Harga jual atau
Penggantian dikurangi laba bruto)
PPN = 10% X Harga Pokok Penjualan.
• Pemberian Cuma-Cuma :
DPP = Harga Pokok Penjualan (Harga Jual atau
Penggantian dikurangi laba bruto)
PPN = 10% X Harga Pokok Penjualan
39
DPP Nilai Lain
40
DPP atas Transaksi dengan Valuta Asing
• Apabila harga jual atau penggantian menggunakan valuta
asing, Dasar Pengenaan Pajak-nya dihitung dengan :
– Nilai konversi menurut Keputusan Menteri Keuangan (Kurs
KMK) yang berlaku pada saat pembuatan Faktur Pajak (per
tanggal Faktur Pajak).
– Dalam hal penyerahan kepada Pemungut PPN (WAPU),
menggunakan nilai konversi menurut KMK yang berlaku pada
saat pembayaran atas harga jual BKP/JKP yang bersangkutan
(Lihat ; Pemungut PPN)
– Kurs menurut KMK tersebut di atas diumumkan secara periodik
(setiap pekan sekali) yang berlaku untuk masa satu pekan
41
DPP atas penyerahan BKP yang tergolong mewah
42
Tarif PPN
Sebesar 10%
Kecuali untuk ekspor yang dikenakan tarif 0%
- ekspor Barang Kena Pajak Berwujud;
- ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud; dan
- ekspor Jasa Kena Pajak.
43
Jenis Pemungut PPN
44
Pemungut PPN
45
Jenis Pemungut PPN
46
Faktur Pajak
47
FAKTUR PAJAK STANDAR
• Faktur Pajak yang paling sedikit memuat keterangan
tentang :
– Nama, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak yang
menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak;
– Nama, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak Pembeli Barang
Kena Pajak atau Penerima JasaKena Pajak;
– Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau
Penggantian, dan potongan harga;
– Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut;
– Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dipungut;
– Kode, Nomor Seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak;
dan
– Nama, dan tanda tangan yang berhak menandatangani
Faktur Pajak;
48
SAAT TERUTANG PAJAK
50
SAAT PEMBUATAN FAKTUR PAJAK STANDAR
YAITU SELAMBAT-LAMBATNYA :
pada saat penerimaan pembayaran dalam hal
penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan
Barang Kena Pajak dan/atau sebelum penyerahan
Jasa Kena Pajak;
pada saat penerimaan pembayaran termin dalam hal
penyerahan sebagian tahap pekerjaan;
pada saat Pengusaha Kena Pajak rekanan
menyampaikan tagihan kepada Bendaharawan
Pemerintah sebagai Pemungut Pajak Pertambahan
Nilai.
51
FAKTUR PAJAK GABUNGAN
52
FAKTUR PAJAK SEDERHANA
53
DOKUMEN-DOKUMEN TERTENTU SEBAGAI
FAKTUR PAJAK STANDAR
54
DOKUMEN-DOKUMEN TERTENTU SEBAGAI
FAKTUR PAJAK STANDAR
55
Saat Pembuatan Faktur Pajak Standar
56
Rangkapan Faktur Pajak
57
KODE FAKTUR PAJAK STANDAR
58
KODE TRANSAKSI
01 penyerahan kepada selain Pemungut PPN
02 penyerahan kepada Pemungut PPN Bendaharawan Pemerintah
03 penyerahan kepada Pemungut PPN Lainnya (selain Bendaharawan
Pemerintah)
04 penyerahan yang menggunakan DPP Nilai Lain kepada selain Pemungut PPN;
05 penyerahan yang Pajak Masukannya di Deemed kepada selain Pemungut
PPN;
06 penyerahan Lainnya kepada selain Pemungut PPN;
07 penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya Tidak Dipungut kepada
selain Pemungut PPN;
08 digunakan untuk penyerahan yang Dibebaskan dari pengenaan PPN atau
PPN dan PPn BM kepada selain Pemungut PPN;
09 digunakan untuk penyerahan Aktiva Pasal 16D kepada selain Pemungut PPN
59
KODE STATUS
0 Normal
1 Penggantian
60
NOMOR SERI FAKTUR PAJAK STANDAR
61
Penomoran Faktur
62
Faktur Pajak Standar Salah
63
Faktur Pajak Hilang
64
Pambatalan Faktur Pajak
65
Faktur Pajak Pengganti
66
NOTA RETUR
NOTA RETUR DIBUAT DALAM HAL TERJADI PENGEMBALIAN BKP DARI
PEMBELI KEPADA PENJUAL, KECUALI JIKA DIGANTI DENGAN BKP
YANG JENIS, TYPE, JUMLAH DAN HARGANYA SAMA
FUNGSI NOTA RETUR :
BAGI PENJUAL : MENGURANGI PAJAK KELUARAN PADA MASA PAJAK
DITERIMANYA NOTA RETUR
BAGI PEMBELI : MENGURANGI PAJAK MASUKAN PADA MASA PAJAK
DIBUATNYA NOTA RETUR
67
ISI MINIMAL NOTA RETUR
68
Pengkreditan Pajak Masukan
69
Pajak Masukan
70
Pajak Masukan tidak dapat dikreditkan
71
Pajak Masukan tidak dapat dikreditkan
• pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud atau
pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean
sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai Pengusaha
Kena Pajak
• perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak
yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam atau tidak
mencantumkan nama, alamat, dan Nomor Pokok
Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak atau penerima
Jasa Kena Pajak;
72
Pajak Masukan tidak dapat dikreditkan
73
Pajak Masukan tidak dapat dikreditkan
74
Kredit Pajak Masukan
75
Kredit Pajak Masukan
76
Penghapusan Piutang
77
BKP yang Dibeli Musnah/Rusak Karena Bencana Alam atau
Kondisi Force Majeure
78
Kesalahan dalam Pemungutan Pajak
79
PPN Dibebaskan dan Tidak Dipungut
Pajak terutang tidak dipungut sebagian atau dibebaskan pengenaan pajak, baik
sementara atau selamanya untuk:
o Kegiatan di Kawasan tertentu atau tempat tertentu di dalam daerah pabean.
o Penyerahan BKP tertentu atau penyerahan JKP tertentu
o Import BKP
o Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean di dalam daerah pabena
o Pemanfaatan JKP tertentu dari luar daerah pabean di dalam daerah pabena, diatur
dengan PP
Pajak masukan yang dibayar untuk perolehan BKP dan atau JKP yang
penyerahannya tidak dipungut PPN dapat dikreditkan.
Pajak masukan yang dibayar untuk perolehan BKP dan atau JKP yang
penyerahannya dibebaskan PPN dapat tidak dapat dikreditkan.
80
PEDOMAN PENGHITUNGAN PPN
MASUKAN BAGI PENGUSAHA
45/PMK.03/2008
81
PEDOMAN PENGHITUNGAN PENGKREDITAN
PAJAK MASUKAN BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK
YANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PAJAK
PENGHASILAN MEMILIH DIKENAKAN PAJAK
DENGAN MENGGUNAKAN NORMA
PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO.
82
Pedagang Eceran
83
Pedagang Eceran
84
Pedagang Eceran
85
Pedagang Eceran
86
Pengusaha Selain Pedagang Eceran
87
TERIMA KASIH