Kelompok 3 :
Meila Dwineta (181120002173)
Ratna Dwi Silvia N. M (181120002191)
Siti Nur Mita L. S (181120002192)
Dian Rahma Wijayanti (181120002201)
KINERJA PASAR MODAL
Earning
Per Share
Devidend Price
Payout Earning
Ratio Ratio
Rasio
Pasar
Modal
Market To
Devidend Book
Yield Ratio Value
Ratio
1. Earning Per Share (Rasio Pendapatan Per
Lembar Saham)
Menurut Alwi (2003), Earning Per Share (EPS) biasanya menjadi perhatian
pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham dan manajmen.
EPS menunjukan jumlah uang yang dihasilkan (return) dari setiap lembar saham.
Semakin besar nilai EPS semakin besar keuntungan yang diterima pemegang
saham. Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan
dengan harapan akan memperoleh deviden atau capital gain. Laba biasanya
menjadi dasar penentuan pembayaran deviden dan kenaikan harga saham di masa
mendatang. Oleh karena itu, para pemegang saham biasanya tertarik dengan
angka EPS yang dilaporkan perusahaan. EPS hanya dihitung untuk saham biasa
(Prastowo, 2005).
EPS dapat dihitung sebagai berikut :
EPS = Laba Bersih : Jumlah Lembar saham
CONTOH PERHITUNGAN EPS
PT Aman Laila mempunyai modal saham biasa yang beredar dalam tahun 2019 sebanyak 1.000.000 lembar. 3
Laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1.000.000.000. Perusahaan kemudian memutuskan untuk membgikan 10% deviden
atau sekitar Rp 100.000.000. kepada pemegang sahamnya.
Berapakah EPS atau laba per lembar sahamnya?
Jawab:
EPS = (Laba Bersih setelah pajak – Deviden)
Jumlah Lembar Saham
= (Rp. 1.000.000.000. – Rp. 100.000.000.)
1.000.000
= Rp. 900.000.000 : Rp. 1.000.000
= Rp. 900
Jadi EPS PT Aman Laila sebesar Rp. 900
FUNGSI EARNING PER SHARE (EPS)
Earning per share (EPS) mempunyai fungsi baik untuk perusahaan maupun
untuk investor. Adapun fungsi EPS sebuah perusahaan, antara lain:
Sebagai variable utama yang digunakan untuk menghitung price earning
(PER) atau rasio harga pendapatan.
Sebagai salah satu gambaran kondisi perusahan terbuka (tbk) secara
professional dan transparan dalam laporan keuangan.
EPS berfungsi untuk menunjukan profitabilitas perusahaan yang
tergambar pada setiap lembar saham.
PENILAIAN EPS (EARNING PER SHARE ATAU
LABA PER SAHAM)
Umumnya, Laba per saham yang tinggi menandakan
profitabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan Laba per
saham yang rendah. Artinya, perusahaan dapat menghasilkan
laba yang lebih tinggi untuk dibagikan ke pemeang sahamnya.
Meskipun demikian, investor tidak hanya memperhatikan nilai
dari laba per lembar saham ini saja untuk membuat keputusan
membeli atau tidak membeli saham pada perusahaan yang
bersangkutan, karena pada dasarnya EPS ini dapat berubah
menjadi tinggi apabila jumlah saham yang beredar dikurangi.
2. Price Earning Ratio ( Rasio Harga Laba)
Menurut Moeljadi 2006, Price Earning Ratio PER menunjukan berapa banyak
investor bersedia membayar untuk tiap rupiah dari laba yang dilaporkan. Oleh para
investor rasio ini digunakan untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam
menghasilakan laba di masa yang akan datang. Kesedian para investor untuk
menerima kenaikan PER sangat bergantung pada prospek perusahaan. Perusahaan
dengan peluang tingkat pertumbuhan yang tingi, biasanya memiliki PER yang
tinggi. Sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah cenderung
memiliki PER yang rendah pula Prastowo 2005.
Rasio ini untuk mengukur seberapa besar perbandingan antara harga saham
perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh oleh para pemegang saham.
PER dapat dihitung sebagai berikut :
PER = Harga Saham : Laba Per Saham
FUNGSI PRICE EARNING RATIO (PER)
Untuk bisa menetapkan nilai dividend payout ratio atau DPR, maka perusahaan harus bisa
menerapkan dan memperhitungkan kebijakan dividen agar manfaatnya bisa dirasakan
oleh perusahaan dan juga para pemilik saham perusahaan.
Nah, beberapa manfaat dari menetapkan nilai dividend payout ratio adalah sebagai
berikut:
• Untuk pihak perusahaan, informasi terkait persentase rasio pembayaran dividen bisa
diguanakan sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk menetapkan nilai laba
ditahan ataupun sumber pendanaan guna mendukung kegiatan operasional perusahaan
dan sekaligus mengembangkan bisnisnya.
• Untuk pihak pemilik saham, informasi terkait adanya persentase drasioo pembayaran
dividen bisa digunakan untuk bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan soal
investasinya, apakah akan menambahkan dana investasi atau tidak, karena hal itu
sehubungan dengan harapanya dalam mencapai keuntungan nilai investasinya.
TERIMA KASIH