Anda di halaman 1dari 2

Ratio Investor

Ratio Investor yaitu para pemegang saham biasanya hanya memiliki hak sisa atas laba dan aktiva
perusahaan. hanya setelah hak para kreditor dan pemegang saham istimewah dipenuhi. Para pemegang
saham biasa bisa menerima dividen atau distribusi aktiva (dalam hal likuidasi)

Earning Per Common Share


Earning per common share yaitu Jumlah laba yang menjadi hak untuk setiap pemegang satu lembar
saham biasa. Apabila Investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan dengan harapan
akan memperoleh dividen atau capital gain. Laba biasanya menjadi dasar dari penentuan pembayaran
dividen dan kenaikan nilai saham di masa depan. Oleh karena itu, pemegang saham biasanya tertarik
dengan angka EPS yang dilaporkan perusahaan. EPS hanya dihitung untuk saham biasa. tergantung
dari struktur modal perusahaan. perhitungan EPS dapat sederhana atau kompleks.
EPS Sederhana dihitung dengan cara sebagai berikut :

Laba Bersih - Dividen Saham Istimewah


EPS
Rata rata tertimbang jumlah lebar saham biasa yang beredar

Pos Luar Biasa


Apabila Perusahaan mempunyai pos luar biasa pada laporan laba ruginya, maka dua angka EPS harus
dihitung, yaitu EPS yang dihasilkan dari operasi normal perusahaan dan EPS yang merupakan akibat
dari Pos Luar Biasa. Hal ini perlu dilakukan dengan tiga alasan :
1. Agar para pemakai laporan keuangan memahami adanya pos luar biasa, yang tidak akan terjadi
lagi pada masa datang
2. untuk mengeliminasi pengaruh distrorsi pos luar biasa terhadap EPS normal
3. untuk membantu para pemakai laporan menilai trend normal hasil operasi perusahaan

Struktur Modal Yang Komplek


Suatu Perusahaan disebut mempunyai struktur modal yang kompleks, apabila selain mempunyai modal
saham biasa, perusahaan juga mempunyai instrumen keuangan yang dapat menambah jumlah lembar
saham biasa yang beredar

Price/Earning Ratio (P/E Ratio)


Price Earning Ratio yang disingkat P/E Ratio atau PER, menunjukkan hubungan antara harga saham
biasa dan earning per share. Oleh para investor, angka ratio ini digunakan untuk memprediksi
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (earning power) di masa depan. Price Earning Ratio
menjadi tidak mempunyai makna apabila perusahaan mempunyai laba yang sangat rendah
(abnormal)atau menderita kerugian. Pada keadaan ini, PER perusahaan akan begitu tinggi (abnormal)
atau bahkan negatif.

Harga Pasar Per Lembar Saham Biasa


P/R Ratio
Fully diluted Earning Per Share *)

*) atau Simple EPS bila perusahaan mempunyai struktur sederhana

Percentage of Earning Retained


Ratio ini mengukur proporsi laba yang dihasilkan perusahaan saat ini, yang ditahan untuk keperluan
pertumbuhan (ekspansi). Banyak perusahaan mempunyai kebijakan tentang laba yang akan ditahan
untuk kepentingan intern, misalnya berkisar antara 60% dan 75%. secara Umum perusahaan baru dan
sedang tumbuh, dan perusahaan yang dipandang sebagai perusahaan yang tumbuh meai angka
percentage of erning retained yang tinggi.

Laba Bersih - semua dividen


Percentage Of
Earning Retained
Laba Bersih
Dividend Payoud & Dividend Yield Ratio
Seorang Investor akan mempertahankan kepemilikan atas saham suatu perusahaan. apabila mereka
mengantisipasi bahwa saham tersebut mampu memberikan kembalian (return) yang lebih baik
dibanding sperusahaan lain. return yang akan mereka terima tidak hanya berupa dividen, melainkan
dapat berbentuk Capital Gain. Banyak Investor lebih suka tidak menerima dividen melainkan berarap
perusahaan menahan laba yang diperolehnya dan menginvestasikan kembali untuk memperoleh return
yang lebih besar dalam bentuk capital gain dan sebaliknya.
 Dividend Payoud
Ratio ini mengukur proporsi laba yang dihasilkan perusahaan saat ini, yang ditahan untuk
keperluan pertumbuhan (ekspansi). Banyak perusahaan mempunyai kebijakan tentang
laba yang akan ditahan untuk kepentingan intern, misalnya berkisar antara 60% dan 75%. secara
Umum perusahaan baru dan sedang tumbuh, dan perusahaan yang dipandang sebagai perusahaan
yang tumbuh meai angka percentage of erning retained yang tinggi.

Dividen Perlembar saham biasa


Dividend Payoud
Earning Per Share

 Dividend Yield Ratio


Ratio Dividend Yield menunjukkan hubungan antara dividen yang dibayarkan untuk setiap satu
lembar saham biasa dan harga pasar saham biasa perlembar

Dividen Perlembar saham biasa


Dividend Payoud
Earning Per Share

Book Value Per Share


Suatu angka atau data statistik yang biasanya dipublikasikan pada laporan tahunan
adalah Book Value Per Share. Ratio ini menunjukkan jumlah Stockholders’s Equity
yang berkaitan dengan setiap lembar saham yang beredar. Book Value Per Share
dihitdengan formula sebagai berikut :

Total Stockholders’Equity - Preferred Stock


Book Value Per
Share Jumlah lembar saham biasa yang beredar

Harga pasar saham umumnya tidak memperkirakan nilai buku, karena aktiva dicatat sebesar harga
perolehan. Harga Pokok Historis mencerminkan harga perolehan aktiva tersebut yang belum ditutup,
dan sebaliknya
Contoh :
Tanah Aktiva dibeli beberapa tahun yang lalu dan saat ini berharga lebih secara substansial maka harga
pasar dapat mengakui nilai tersebut.
Ratio Book Value Per Share digunakan sangat terbatas oleh para analis, karena perhitungannya
didasarkan pada data historis. Apabila harga pasar berada dibawah nilai bukunya, investor
memandang bahwa perusahaan tidak cukup potensial. Bila seorang investor pesimistik atas prospek
suatu saham, banyak saham dijual pada harga dibawah nilai bukunya. dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai