Ratio Investor yaitu para pemegang saham biasanya hanya memiliki hak sisa atas laba dan aktiva
perusahaan. hanya setelah hak para kreditor dan pemegang saham istimewah dipenuhi. Para pemegang
saham biasa bisa menerima dividen atau distribusi aktiva (dalam hal likuidasi)
Harga pasar saham umumnya tidak memperkirakan nilai buku, karena aktiva dicatat sebesar harga
perolehan. Harga Pokok Historis mencerminkan harga perolehan aktiva tersebut yang belum ditutup,
dan sebaliknya
Contoh :
Tanah Aktiva dibeli beberapa tahun yang lalu dan saat ini berharga lebih secara substansial maka harga
pasar dapat mengakui nilai tersebut.
Ratio Book Value Per Share digunakan sangat terbatas oleh para analis, karena perhitungannya
didasarkan pada data historis. Apabila harga pasar berada dibawah nilai bukunya, investor
memandang bahwa perusahaan tidak cukup potensial. Bila seorang investor pesimistik atas prospek
suatu saham, banyak saham dijual pada harga dibawah nilai bukunya. dan sebaliknya.