Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

COMPANY ANALYSIS

1. What is meant by the intrinsic value of a stock?


Jawaban : Nilai intrinsik adalah nilai yang sesungguhnya dari suatu saham atau nilai murni dari
suatu saham. Nilai intrinsik berbeda dengan nilai pasar dan berbeda dengan book value. Hal
tersebut berbeda dikarenakan nilai intrinsik telah memperhitungkan asset yang terlihat dan asset
yang tidak terlihat. Oleh karena itu, nilai intrinsik ini bersifat sangat subjektif dalam ukurannya.
Namun, tingkat presisi atau keakuratan dalam menentukan nilai intrinsik sangat tergantung pada
tingkat pengalaman dari investor tersebut.

2. How can a stock’s intrinsic value be determined?


Jawabn : Ada dua analisis yang digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya saham :
a. Fundamental security analysis atau company analysis: analisis harga saham yang mendasarkan
pada data yang berasal dari keuangan perusahaan ( laba, dividen, penjualan)
b. Technical analysis: analisis harga saham dengan menggunakan data pasar dari saham (harga
saham, volume transaksi).

3. Explain the concept of earnings quality?


Jawaban : Kualitas laba adalah penilaian sejauh mana suatu laba dapat diperoleh berulang-ulang,
dapat dikendalikan, dan dapat menggambarkan profitabilitas perusahaan secara nyata.

4. Outline, in words, the determination process for EPS


Jawaban : EPS dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
EPS = (Laba bersih – Deviden pilihan) / Rata-rata saham biasa yang beredar
Atau dapat juga dihitung dengan rumus:
EPS = (Laba bersih – Deviden pilihan) / Rata-rata tertimbang saham yang beredar

5. Explain the role of financing in a company’s EPS.


Jawaban : Tentunya pendanaan penting bagi EPS sebuah perusahaan. Jika sebuah perusahaan
memiliki Earning Per Share yang tinggi, berarti perusahaan tersebut akan memiliki lebih banyak
uang yang tersedia, baik untuk diinvestasikan kembali atau dibagikan ke pemilik saham dalam
bentuk dividen.
6. Assuming that a firm’s return on assets exceeds its interest costs, why would it not boost ROE to
the maximum through the use of debt financing since higher ROE leads to higher EPS?
Jawaban : Karena perusahaan menggunakan dana dari pemegang saham untuk menghasilkan
keuntungan. Pemegang saham melihat berapa banyak uang yang dapat dihasilkan oleh
perusahaan bersangkutan berdasarkan uang yang diinvestasikan pemegang saham. Tentunya,
setiap investor atau pemegang saham menginginkan tingkat pengembalian ekuitas yang tinggi
karena rasio ROE yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan menggunakan dana investor
secara efektif.

7. How can the earnings growth rate be determined?


Jawaban : Dengan menghitung persentase pertumbuhan. Persentase pertumbuhan adalah
kenaikan suatu hal yang berbentuk angka persentase dari satu periode waktu ke periode waktu
selanjutnya.
Cara menghitung :
Menghitung persentase pertumbuhan dalam setahun
Berikut rumus yang digunakan: (nilai akhir – nilai awal)/nilai awal x 100%
Menghitung persentase pertumbuhan dalam jangka waktu beberapa tahun
Berikut rumus yang digunakan: ((nilai akhir/nilai awal)1/t - 1) x 100%

8. How well do earnings growth rates for individual companies persist across time?
Jawaban : Pertumbuhan perusahaan yang baik ada perusahaan yang dapat bertahan melewati 5-10
tahun dan perusahaan tersebut tetap berdiri atau bahkan terus berkembang serta mengalami
kemajuan yang signifikan.

9. How can investors obtain EPS forecasts? Which source is better?


Jawaban : Biasanya ada perusahaan yang langsung menampilkan EPS di laporan
keuangan yang ia rilis. Tapi kebanyakan juga tidak menampilkannya sama sekali
sehingga harus menghitungnya sendiri dengan rumus EPS = Laba Bersih / Jumlah
Saham Beredar. Laba bersih yang dimkasud di sini adalah “Laba Periode Berjalan yang
Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk atau pemegang saham.” Jadi kalau di
Laporan Keuangan, di bagian laporan Laba/Rugi kamu harus menemukan keterangan
yang dicetak tebal di atas.
10. What role do earnings expectations play in selecting stocks?
Jawaban : Sebenarnya besar kecilnya penghasilan seseorang tetap bisa berinvestasi dengan
saham, karena saham ada banyak jenisnya. Namun kita tidak bisa menghindari dari yang
namanya membayar pajak, mau kita punya banyak saham atau tidak. Oleh karena itu harus
menghitung berapa kira-kira keuntungan bersih yang akan diperoleh setelah dipotong pajak.

11. How can the unexpected component of EPS be used to select stocks?
Jawaban : EPS merupakan komponen utama yang dilakukan investor dalam menganalisis
sebelum memutuskan untuk membeli saham. Alasan yang mendasarinya, yaitu :
Pertama karena EPS dapat digunakan untuk mengestimasi nilai intristik suatu saham
Kedua deviden yang dibayarkan perusahaan pada dasarnya berasal dari laba perusahaan
Ketiga ada hubungan perubahan earning dengan perubahan return saham

12. Explain the relationship between SUE and fundamental security analysis.
Ja wa ba n : Hubungan a ntar a SUE ter ha da p anali sis keama na n das ar ada lah
pendapata n ini se benarnya a dala h pe nda pat an kuart ala n yang dila porka n ole h
perusahaan dan tersedia untuk investor segera setelah dilaporkan. Penghasilan
terprediksi untuk perusahaan tertentu diperkirakan dari data penghasilan historis
sebelum penghasilan dilaporkan. Ketika pendapatan masing-masing perusahaan
diumumkan, SUE dapat dihitung dan ditindaklanjuti. Perusahaan dengan pendapatan tak
terduga tinggi (rendah) diharapkan memiliki respons harga positif (negatif). Karena tak
terduga itulah maka perlu adanya analisis keamanan dasar agar pendapatan tak terduga itu
dapat segera teridentifikasi.

13. Describe at least two variations in calculating a P/E ratio.


Jawaban : Formula untuk menghitung P/E Ratio adalah :
P/E Ratio = Harga Saham / Earning Per Share
Hasil ini mengindikasikan berapa besar investor bersedia membayar setiap rupiah atas
pendapatan perusahaan tersebut. Pada umumnya, investor lebih senang memilih saham dengan
P/E Ratio rendah. Semakin rendah P/E Ratio suatu saham, semakin murah saham saham tersebut
sehubungan dengan pendapatan perusahaan.
P/E Ratio dapat dihitung juga berdasar data perusahaan secara umum. Ini dapat dilakukan dengan
membagi kapitalisasi pasar perusahaan (sebagai pengganti harga saham) dengan total pendapatan
perusahaan (sebagai pengganti earning per share). P/E Ratio = Kapitalisasi Pasar / Total
Pendapatan
14. Assume that Intel announces a 40 percent increase in EPS for its most recent quarter, and the
stock price immediately declines 15 percent while the market as a whole is unchanged. How
would you explain this?

15. What is the PEG ratio? Identify one information source where this ratio can be found for
individual stocks.
Jawaban : Rasio PEG adalah rasio yang digunakan oleh para investor untuk menghitung apakah
saham di atas atau di bawah harga dengan mempertimbangkan pendapatan saat ini dengan tingkat
pertumbuhan yang akan dicapai oleh perusahaan pada masa yang akan datang.  sumber data yang
diperlukan untuk memperhitungkan PEG rasio, seluruhnya terfokus pada estimasi masa depan
pertumbuhan per- share earnings. Estimasi pertumbuhan  earnings  diperlihatkan dalam laporan
riset investasi dan pendapat analis keuangan pada media finansial.

Anda mungkin juga menyukai