Anda di halaman 1dari 19

Analisis Rasio Keuangan

Analisis Rasio Keuangan adalah alat analisis


laporan keuangan menggunakan angka
perbandingan jumlah dua akun/pos yang
memiliki hubungan secara ekonomi.
Contoh: rasio antara harga pokok produksi dengan
angka penjualan memiliki hubungan ekonomi
langsung. Selanjutnya antara biaya pengiriman
barang dengan saldo surat berharga tidak
berhubungansecara ekonomis.
Analisis Rasio akan bermakna bila :
Dilakukan komparasi dengan industri/peer group
Dilakukan analisis trend
Analisis Rasio Keuangan
 Manfaat analisis rasio :
◦ Menilai posisi bisnis
◦ Mengidentifikasi titik-titik permasalahan yang
memerlukan perhatian
◦ Sebagai basis dalam membuat proyeksi dan
perkiraan terhadap langkah-langkah antisipatif
dimasa depan
 Kategori Rasio Keuangan :
◦ Keuntungan/Profitabilitas
◦ Penggunaan Asset/Asset Utilization
◦ Nilai Pasar/Market Value
◦ Likuiditas
◦ Solvabilitas
Rasio Profitabilitas
Rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba dan
tingkat pengembalian investasi sebagai
indikator keberhasilan keuangan dan
gambaran efisiensi manajemen keuangan.
⧫ Terdiri dari :
⧫ Terkait Laba : Laba Kotor/Gross Profit
⧫ Rasio Gross Profit Margin : Penjualan Netto
Laba - Bersih
⧫ Rasio Profit Margin : Penjualan Netto
⧫ Menggambarkan porsi laba kotor/bersih yang diperoleh
dari setiap rupiah/dollar penjualan.
⧫ Rasio yang menurun menunjukan penurunan
kemampuan menghasilkan laba.
Rasio Profitabilitas
 Terkait Pengembalian Investasi/Return on
Investment terdiri dari :
◦ Rasio ROA(Return on Asset): menggambarkan
tingkat efisiensi penggunaan Asset yang tersedia
untuk mendapatkan laba :
 Laba - bersih
Rata2 Total Asset

• Rasio ROE(Return On Equity): menggambarkan


tingkat pengembalian investasi pemegang saham :
Laba tersedia utk pemegang saham
Rata2 Modal pemegang saham
Rasio Penggunaan Asset/Asset Utilization
 Rasio yang menggambarkan tingkat penggunaan
/aktivitas/perputaran asset dalam menghasilkan pendapatan
dan laba.
 Terdiri dari :
1.Terkait piutang dagang :
◦ Rasio perputaran piutang(A/R turn-over) :
 Penjualan bersih / Rata2 Piutang dagang ->
menggambarkan frekwensi perputaran piutang dagang
dalam setahun.
◦ Periode rata2 pembayaran piutang( Average Collection
Period) -> menggambarkan periode terbayarnya piutang
dagang :
 365 hari / rasio perputaran piutang(A/R t-o)
◦ Semakin tinggi frekwensi perputaran piutang dagang
maka akan semakin singkat umur piutang ->
mengurangi biaya dana dan semakin mengurangi resiko
piutang macet
Rasio Penggunaan Asset/Asset Utilization
2. Terkait persediaan :
◦ Rasio perputaran persediaan( Inventory turn-over) :

 Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) / Rata2


Persediaan -> menggambarkan frekwensi
perputaran persediaan dalam setahun.

◦ Rata2 umur persediaan( Average age of inventory) ->


menggambarkan rata2 umur persediaan :
 365 hari / rasio perputaran persediaan(Inventory t-
o)
◦ Semakin rendah rasio perputaran persediaan maka
umur persediaan semakin panjang -> semakin
menambah biaya pendanaan dan biaya gudang.
Rasio Penggunaan Asset/Asset Utilization
3. Terkait Siklus operasi :

⧫Adalah periode waktu yang dibutuhkan untuk


mengkonversi piutang dagang dan persediaan
menjadi kas.

⧫ Siklus Operasi : Rata2 periode perputaran


piutang dagang + Rata2 umur persediaan

⧫Merefleksikan kondisi likuiditas: Siklus operasi


yang lama mengindikasikan kebutuhan likuiditas
yang tinggi yang berdampak pada peningkatan
kebutuhan dana jangka pendek.
⧫Siklus operasi yang semakin hari semakin lama
dan/atau melebihi angka industri mengindikasikan
bahwa dana terpakai di harta non-kas (Periode
perolehan kas melambat)
Rasio Penggunaan Asset/Asset Utilization
4. Terkait Total Asset :

⧫Rasio perputaran harta( Asset turn-


over ):

⧫Penjualan Bersih / Rata2 Total Asset

⧫Menggambarkan tingkat efisiensi penggunaan harta


dalam rangka meraih pendapatan/penjualan.
⧫Rasio yg rendah mengindikasikan investasi asset
yang relatif tinggi terhadap pendapatan yang diraih.
Formula Du Pont
 Menyusun perhitungan ROI menjadi dua
komponen :
◦ Profit margin
◦ Perputaran asset

 ROI = profit margin x perputaran asset


= laba-bersih Penjualan
Penjualan x Rata2 Ttl Asset
Formula Modifikasi Du Pont
 Formula yang menghubungkan rasio ROI dengan ROE

 ROE = ROI x equity multiplier (pengganda ROE)


= Laba bersih Rata2 Total Asset
Rata2 Total Asset x Modal Saham

ROE = profit margin x perputaran asset x equity


multiplier (financial leverage)

Equity multiplier = Rata2 Total Asset


Rata2(Total Assets-Liabilities)
= 1/ (1 - Total Liabilities)
( Total Assets )
= 1/(1 - debt ratio)
Rasio Market Value
 Rasio yang menghubungkan harga saham
perusahaan dengan laba, nilai buku modal
per-lembar saham. Termasuk pula rasio
terkait dividen.
 Rasio EPS(Earning per-Share): Rasio yang
menggambarkan Laba bersih per-lembar
saham:
 Laba bersih dikurangi dividen preferen

 Jumlah Saham biasa/common stock

 Rasio Harga per-Laba/Price-Earning Ratio(P/E


Ratio) : Harga saham per-lembar
Laba bersih per-lembar shm
Rasio Market Value
 P/E ratio menggambarkan harga yang
investor bersedia membayar atas laba bersih
yang dihasilkan perusahaan.

 Rasio P/E yang rendah diartikan sebagai opini


yg rendah terhadap perusahaan atau dapat
pula disimpulkan bahwa harga saham lebih
rendah dari nilai perusahaan yg
sebenarnya(undervalue).
Rasio Market Value
 Rasio Harga terhadap Nilai Buku/ Price - Book
Value ratio(P/BV ratio) :
 Harga Saham per-lembar
 Nilai Buku Modal per-lembar

 Menggambarkan nilai pasar perusahaan


dibandingkan nilai buku perusahaan (Nilai
Historis)
 Perusahaan baru relatif rendah angka
rasionya dibandingkan perusahaan lama.
 Penurunan angka rasio yang tinggi
menggambarkan opini investor yang rendah
terhadap perusahaan.
Rasio Dividen
Rasio terkait besaran dividen:
 Rasio Tingkat Penghasilan Dividen (Dividend Yield):
Dividen (per - Saham)
Harga Saham

➢ Rasio Porsi Dividen (Dividen Pay-Out Ratio) :


➢ Dividen (per - Saham)
Laba Bersih per-Saham/EPS
⧫ EPS : Earning per-share
⧫ Rasio menurun mengindikasikan kemungkinan
penurunan kesehatan keuangan
⧫ Rasio porsi dividen yang rendah menunjukan imbal hasil
yg tinggi bagi laba untuk diinvestasikan kembali
Rasio Likuiditas
 Likuiditas adalah kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban hutang jangka
pendek(< 1 tahun).
 Rasio Likuiditas menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban
hutang jangka pendek dari sumber harta
lancar
 Likuiditas yang rendah menimbulkan resiko
biaya pendanaan lebih tinggi dan
ketidakmampuan untuk membayar tagihan
bulanan dan dividen.
Rasio Likuiditas

 Bentuk Rasio Likuiditas :

1. Modal Kerja Netto/Net Working Capital :


Harta Lancar(Current Asset) - Kewajiban
Lancar(Current Liabilities)
2. Current Ratio :
Current Asset : Current Liabilities
3. Acid-Test Ratio :
Kas/Bank + Piutang Dagang + Surat Berharga :
Harta Lancar
Rasio Solvabilitas
Adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban hutang jangka panjang :

⧫fokus pada porsi hutang pada struktur pendanaan


perusahaan atau disebut daya-ungkit keuangan(financial
leverage)
⧫Solvabilitas tergantung pada kemampuan menghasilkan
laba (earning power).
⧫Struktur dana yg dengan daya-ungkit finansial memiliki
konsekwensi biaya bunga yg sifatnya tetap (fixed interest
expense) yg dapat mempengaruhi kestabilan Laba.
⧫Tingkat hutang yg tinggi membuat sulit mendapatkan
penawaran bunga yang wajar dalam kondisi pasar uang
sedang ketat.
Rasio Solvabilitas
1. Debt Ratio = Total Hutang / Total Asset
⧫ Menggambarkan porsi hutang terhadap total asset.
⧫ Porsi hutang yang tinggi menambah resiko bagi investor
(investor/pemegang shm adalah pihak penerima terakhir
hasil likuidasi).
⧫ rule of thumb: porsi hutang terhadap asset < 50%
⧫ Semua penyebab kebangkrutan perusahaan adalah
ketidakmampuannya dalam memenuhi kewajiban
hutang(www.BankruptcyData.com)
⧫ Analisis rasio solvabilitas lengkap meliputi :
⧫ Analisis trend perkembangan dari tahun ke tahun
⧫ Komparabilitas/pembandingan dengan para pesaing yang
setingkat
⧫ Stabilitas operasi/ earning power/kestabilan cash flow
⧫ Akses terhadap tambahan pendanaan
Rasio Solvabilitas
2. Rasio Hutang terhadap Modal ( Debt-Equity Ratio) :

⧫ Total Hutang / Modal Saham

3.Rasio kemampuan pembayaran bunga (Times interest


earned) :

Laba sebelum bunga dan pajak


biaya bunga

⧫Menggambarkan besaran laba sebelum pajak yang


mampu sekian kali menutup biaya bunga.
⧫Penurunan rasio menunjukan kemampuan laba yang
menurun dalam menutup biaya bunga.
⧫Perhatikan kewajiban yang tidak dibukukan seperti:
tuntutan hukum, jaminan perusahaan yang umumnya
tercatat pd catatan atas laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai