Anda di halaman 1dari 4

1.

 Earning per Share (EPS)      

Earning Per Share (EPS) adalah laba perusahaan yang dibagi per


lembar saham. Semakin meningkat nilai EPS dari tahun ke tahun,
maka perusahaan tersebut semakin baik karena laba perusahaan
meningkat, serta perusahaan dapat dikatakan bertumbuh. Apabila
suatu saham memiliki nilai EPS Rp500, maka saham tersebut
menghasilkan laba sebesar Rp500 setiap lembar sahamnya.

2. Price to Earning Ratio (PER)

Price to Earning Ratio disingkat dengan PER merupakan rasio yang


menggambarkan harga saham sebuah perusahaan dibandingkan
dengan keuntungan atau laba yang dihasilkan perusahaan tersebut
(EPS). Analisa PER suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara
membandingkan PER dalam industri sejenis.
Jika PER lebih kecil dari rata-rata emiten lainnya dalam industri
sejenis, maka harga perusahaan dianggap relatif lebih murah. Saham
dengan PER yang rendah banyak diminati oleh investor.  

3. Price to Book Value (PBV)

Price to Book Value disingkat dengan PBV, adalah rasio harga saham


terhadap nilai buku perusahaan. PBV digunakan untuk melihat
seberapa besar kelipatan dari nilai pasar saham perusahaan dengan
nilai bukunya.
Misalkan PBV sebesar 2x, artinya harga saham sudah sebesar dua kali
lipat dibandingkan kekayaan bersih suatu perusahaan. Dengan kata
lain, harga saham tersebut 2 kali lipat lebih mahal dari modal
bersihnya. PBV rendah sering dijadikan indikator mencari saham yang
murah atau undervalued. Investor disarankan untuk mencari saham
dengan PBV yang lebih rendah daripada rata-rata PBV dalam industri
sejenis.

4. Return on Equity (ROE)

Return On Equity disingkat dengan ROE. Saham dengan ROE yang


tinggi, maka return saham terhadap modal dinilai tinggi. Semakin
tinggi ROE, maka perusahaan tersebut semakin baik. Biasanya,
investor memilih perusahaan dengan ROE yang tinggi karena
perusahaan tersebut dapat mengelola modalnya sehingga
menghasilkan laba besar.
Cara menganalisa ROE adalah dengan membandingkan ROE pada
perusahaan dalam industri sejenis dan juga membandingkan ROE
dengan periode sebelumnya. Semakin meningkat ROE, artinya
perusahaan tersebut semakin bertumbuh.

5. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equity Ratio atau disingkat DER adalah rasio untuk melihat


berapa besar utang dibandingkan total ekuitas yang dimiliki
perusahaan. Utang yang besar dapat menjadi risiko bagi suatu
perusahaan.
Dalam menilai kesehatan utang suatu perusahaan, berikut dapat
dijadikan acuan dalam menganalisis:
DER > 1 : Berarti utang suatu perusahaan lebih besar daripada
ekuitasnya.
DER < 1 : Berarti utang suatu perusahaan lebih kecil daripada
ekuitasnya.
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memiliki DER < 1. Hal
ini menunjukkan utang masih dapat ditoleransi.

6. Dividend Yield (DY)
Dividend Yield (DY) atau rasio hasil dividen merupakan dividen per
lembar saham dibagi dengan harga saham. Rasio ini menunjukkan
seberapa besar keuntungan yang dibagikan perusahaan kepada
pemegang saham. Apabila suatu saham memiliki dividend yield (DY)
yang tinggi, biasanya harga saham akan naik pada saat pengumuman
dividen. Para investor jangka panjang sangat tertarik dengan dividend
yield (DY) karena mengharapkan return yang konsisten setiap
tahunnya.

Contoh beberapa rasio keuangan dapat


dilihat dalam Matriks Valuasi Saham
berikut:
Rangkuman:
Untuk merangkum,
EPS: Baik jika meningkat, artinya perusahaan bertumbuh
(bandingkan dengan  periode sebelumnya)
PER: Baik jika PER kecil, artinya harga murah (bandingkan dalam
industri sejenis)
PBV: Baik jika PBV kecil, artinya harga murah (bandingkan dalam
industri sejenis)
ROE: Baik jika meningkat, artinya perusahaan bertumbuh
(bandingkan dengan periode sebelumnya)
DER: Baik jika DER kecil, artinya utang perusahaan masih dapat
ditoleransi
DY: Baik jika meningkat, artinya perusahaan bertumbuh (bandingkan
dengan periode sebelumnya)
Dengan melihat 6 rasio ini, kini kamu mampu untuk
mempertimbangan dan menganalisis saham lebih baik. Investasi pada
perusahaan yang baik akan menghasilkan hasil yang optimal dalam
jangka panjang. Mulai tentukan pilihan saham kamu hanya di aplikasi
MOST Mandiri Sekuritas. Selamat berinvestasi!

Anda mungkin juga menyukai