Anda di halaman 1dari 1

CARA MENCARI RASIO

Rasio-rasio yang bisa kita buat dari data pada laporan keuangan sebuah perusahaan

Rasio
Earning per Share (EPS) Keuntungan yang diperoleh investor dari setiap unit saham. Makin tinggi EPS, semakin bagus sahamnya Price to Earning Ratio (PER) Menunjukkan berapa lama uang yang Anda investasikan untuk membeli saham itu akan kembali, PER harus dibandingkan dengan PER saham perusahaan sejenis. Semakin tinggi PER, semakin mahal dan tidak menarik saham tersebut, dan sebaliknya. Return on Equity (ROE) Ini adalah rasio imbal balik atas ekuitas atas modal disetor. Semakin tinggi ROE, semakin bagus perusahaannya. Return on Asset (ROA) Rasio ini mengukur keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan semua asetnya. makin tinggi ROA, semakin bagus. Rasio Margin Laba Rasio ini mengukur seberapa besar laba yang bisa diperoleh dari penjualan perusahaan Rasio Perputaran Aset Ini untuk mengukur seberapa efisien aset telah digunakan perusahaan untuk menciptakan penjualan. Rasio Pembayaran Dividen Mengukur berapa persen dari laba bersih yang dibagikan sebagai dividen tunai. Price to Book Value (PBV) Nilai buku sendiri = total aset - total utang. Jika PBV lebih rendah dari 1% berarti saham itu dijual lebih rendah ketimbang nilai perusahaannya. Saham ini masih layak beli. Jika PBV sebuah sham lebih rendah PBV saham sejenis, berarti harganya lebih murah. Tapi, harus dilihat juga rasiorasio lain dan prospek bisnisnya, jangan-jangan PBV perusahaan ini rendah karena investor tidak percaya pada kualitas asetnya. perlu diingat pula, nilai buku ini sering tidak mencerminkan nilai perusahaan pada masa kini. Sebab, jarang ada penilaian ulang atas aset-aset tetap milik perusahaan. Karena itu, PBV jarang dipakai untuk mencari nilai wajar saham perusahaan di sektor riiil. PBV umumnya dipakai untuk mencari nilai wajar perusahaan di sektor perbankan. Sebab, asetaset bank biasanya ditinjau ulang secara periodik.

Rumus

Anda mungkin juga menyukai