Anda di halaman 1dari 102

ETOS KERJA

Muklatul Ainiah
Negara Kaya vs Miskin
APA BEDANYA?
1
Pertama, tidak ditentukan
oleh umur negara itu
Contohnya India
dan Mesir, yang
berumur lebih
dari 2.000 tahun,
tetapi mereka
tetap tergolong
miskin.
Di sisi lain, Singapura,
Kanada, Australia dan
Selandia Baru adalah
negara-negara yang
berumur kurang dari
150 tahun sebagai
bangsa, tetapi saat ini
mereka adalah bagian
dari negara maju di
dunia.
Kedua, tidak
ditentukan oleh2
ketersediaan sumber
daya alamnya.
Buktinya, Jepang
mempunyai area yang
sangat terbatas.
Daratannya 80% berupa
pegunungan yang sama
sekali tidak cukup untuk
lahan pertanian dan
peternakan.
Tetapi Jepang adalah
raksasa ekonomi nomor 2
di dunia sesudah AS.
Jepang laksana sebuah
negara “industri
terapung”, yang
mengimpor bahan baku
dari semua negara di
dunia dan mengekspor
barang jadinya ke
seluruh dunia.
SWISS tidak mempunyai
perkebunan coklat tetapi
ia menjadi negara
pembuat coklat terbaik
dan terbesar di dunia.
Swiss juga mengolah
produk-produk susu
dengan kualitas terbaik.
Daratan Swiss sangat kecil,
dan hanya 11% yang bisa
ditanami.
Swiss juga tidak
dikenal sebagai
negara yang
kepolisiannya besar,
tetapi bank-bank
Swiss sangat disukai
di dunia karena
keamanannya.
Ketiga, para eksekutif
dari negara maju yang
bekerja dengan
sejawatnya dari negara
terbelakang sependapat
3
bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan
dalam hal kecerdasan.
*ingat Prof Henry Tando anak Medan
(termuda di USA)
4
Keempat, ras atau
warna kulit juga bukan
faktor penting.
Para imigran yang
dinyatakan pemalas di
negara asalnya
ternyata menjadi SDM
yang sangat produktif
di negara-negara-
negara maju seperti di
Eropa dan Amerika.
Lalu, apa bedanya?
Bedanya adalah pada
sikap mental dan
perilaku masyarakatnya
yang terbentuk berpuluh-
puluh tahun melalui
kebudayaan dan
pendidikan.
Berdasarkan analisis
atas perilaku
masyarakat di negara
maju, ternyata bahwa
mayoritas penduduknya
sehari-harinya
mematuhi prinsip-
prinsip dasar
kehidupan yang baik
Prinsip Dasar Kehidupan
1.Etika
2.Kejujuran dan integritas
3.Bertanggungjawab
4.Hormat pada aturan dan hukum
5.Hormat pada hak warga/orang lain
6.Cinta pada pekerjaan
7.Bekerja keras
8.Menabung dan berinvestasi
9.Tepat waktu
Dengan Satu Kata

Etos Etos
Etos
Etos Etos
Etos Etos Etos
Etos Etos
Di negara
terbelakang/miskin/
berkembang, hanya
sebagian kecil mayoritas
masyarakatnya yang tidak
mematuhi prinsip patuh
dasar kehidupan
tersebut, sedangkan…
minoritas patuh
Jadi, kita tidak
miskin atau
terbelakang
karena kurang
sumber daya
alam, atau
karena alam
yang kejam
kepada kita.
Kita terbelakang/
lemah/ miskin karena
etos kita yang
kurang/tidak baik.
Kita kurang kemauan
untuk mematuhi etos
kehidupan yang akan
memungkinkan
masyarakat kita pantas
membangun
Maka
kita harus BERUBAH
dan BERTINDAK !

Dan…
•Perubahan dimulai dari diri kita
sendiri
•Dimulai dari ruang kerja kita
•Harus kita mulai hari ini juga
ETOS KERJA
Diartikan sebagai : Sikap kerja yang sesuai
dengan norma lembaga tempat kerja dan
norma umum yang berlaku di masyarakat.

Diawali dari rasa syukur


Rasa syukur muncul dari kerendahan hati. Rasa
syukur serta kerendahan hati menyebabkan orang
terbuka bagi perubahan.
Kemajuan dalam kerja hanya bisa terjadi kalau
orang mempunyai kemampuan dan kemauan
untuk berubah.
PENGERTIAN
Secara etimologis, etos berasal dari
bahasa Yunani. Artinya : adat istiadat
atau kebiasaan.
Berkembang menjadi :
- guiding beliefs of a person, group or
institution (Webster Dictionary)
- the characteristic spirit of a culture,
era, or community as manifested in its
attitudes and aspirations (The New
Oxford Dictionary)
DEFINISI BARU

Etos kerja profesional adalah


seperangkat perilaku kerja positif
yang berakar pada kesadaran
yang kental, keyakinan yang
fundamental, disertai komitmen
yang total pada paradigma yang
profesional.
ETOS, KONSEP UTAMA
→ Memuat semua elemen sukses yang selama ini sudah
beredar di pasar

Sikap → konsep Mentalitas


positive mental attitude Keyakinan
Motivasi → Karakter
achievement motivation
Kompetensi
training
Kreativitas
Habit → Stephen Covey
Komitmen
Integritas
Kecerdasan Emosi
Kecerdasan spiritual
SEMUA UNSUR SUKSES
KISAH CONRAD

Penghayatan Conrad atas hidupnya


adalah hasil paradigma rahmat.
Hidup dan kerja dihayatinya dalam suatu
keyakinan total pada bekerjanya rahmat
Tuhan.
Keyakinan inilah yang memberdayakan
Conrad untuk selalu bersyukur,
senantiasa berbuat baik, dan
menunjukkan kemurahan hati.
RAHMAT
Rahmat Umum : segala hal yang membuat
manusia dapat hidup dan berkembang secara
wajar (fasilitas Illahi).
Rahmat Khusus : secara istimewa hanya
diberikan kepada kita sedangkan kepada orang
atau kelompok lain tidak.
Ciri khasnya : ketidakterdugaannya,
kehadirannya tidak bisa diatur atau diprogram.
Rahmat Terselubung : datang dalam berbagai
bentuk kecelakaan, kemalangan, kekecewaan
dsb.
BAGAIMANA MEMPERKUAT ETOS RAHMAT

Rahmat harus dipercayai


Rahmat harus dikenali
Rahmat harus disyukuri
Rahmat harus dikelola
Setia pada rahmat
Etos 1
KERJA ADALAH RAHMAT

 Karenanya kita harus


bekerja TULUS penuh
rasa SYUKUR.

Kalau kita selalu baik dan menjadi rahmat bagi sesama,


maka kebaikan dan rahmat akan selalu bersama kita.
- Konosuke Matsushita, Pendiri Matshushita Electric Industrial-
KISAH TIGOR

Sikap Pimpro
Emangnya gue pikirin. Ini kantor bukan milik
nenek moyang gue. Peduli amat, mau untung
syukur, mau bangkrut silakan. Gue di sini orang
gajian, mau berkorban demi perusahaan? Sorry
ya, harus ada imbalan yang sesuai dong. Kerja
ya sesuai gaji kan ?
Sikap ini intinya adalah tidak peduli pada
pekerjaan. Hanya sekedar mencari nafkah.
TIDAK BISA DISALAHKAN, tapi tidak mungkin
diandalkan untuk mencapai kinerja unggul
bermutu tinggi seperti yang dituntut di era
globalisasi sekarang ini.
KISAH TIGOR

Sikap Kontraktor
Krido alias kritik doang. Jago ngomong,
gemar mengkritik, suka mencela, tetapi jika
diminta bertindak hasilnya nol. Teorinya
banyak, implementasi nol.
Jika terjadi kesalahan atau kegagalan, selalu
menyodorkan teori kambing hitam,
menyalahkan kiri kanan, kecuali diri sendiri.
Bekerja ala kadarnya, jika ada masalah diam-
diam melepaskan diri dari tanggung jawab.
KISAH TIGOR

Sikap Mandor
Bekerja setengah hati. Awalnya
bersemangat, di tengah jalan merasa
malas lalu mandek terutama jika
menemui kesulitan.
Semangat awal cukup besar tapi tidak
didukung oleh komitmen.
KISAH TIGOR

Sikap Bonar
Sikap yang ideal. Jika menerima
pekerjaan tidak akan berhenti sampai
pekerjaannya selesai dengan baik dan
benar. Tidak puas jika hasil kerjanya
belum memenuhi standar profesional.
Punya komitmen, rasa tanggung jawab
menghalanginya mengorbankan mutu
pekerjaannya. Pantang bekerja
sembarangan.
Etos 2
KERJA ADALAH AMANAH

 Kita harus bekerja


BENAR penuh
TANGGUNG JAWAB.

Biarpun langit runtuh, hukum harus ditegakkan


- Baharudin Lopa, Mantan Jaksa Agung dan Menkeh RI-
KISAH PENDETA DAN PETERNAK SAPI

Setiap orang terlahir ke dunia dengan


panggilan yang spesifik.
Panggilan hidup dilakoni setiap orang
terutama melalui pekerjaannya.
Panggilan dibedakan menjadi PANGGILAN
UMUM (semua orang, tanpa kecuali,
terpanggil melakukan kebaikan, kebenaran
dan keadilan) dan PANGGILAN
KHUSUS (terpanggil secara parti-
kular melakukan tugas tertentu).
Etos 3

KERJA ADALAH PANGGILAN


 Kita harus bekerja TUNTAS
penuh INTEGRITAS.

Saya ingin memberikan diri saya menjadi corong para korban


praktik penyalahgunaan dan penyelewengan HAM.
- Mary Robinson, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB-
GN Taihung dan Wangwu
KISAH GN TAIHUNG & WANGWU

Dalam kehidupan ini kita selalu menemui gunung-


gunung kesulitan yang menghalangi perjalanan
keberhasilan kita.
Sebagian besar orang menyerah dan bersikap pasrah
terhadap kesulitan yang menghadang, dan
menerimanya sebagai masalah yang mustahil
dipecahkan.
Selalu ada orang yang rongga dadanya dipenuhi roh
keberhasilan yang dimulai dengan pembentukan cara
pandang positif terhadap masalah yang muncul, bahkan
menjadikan kesulitan itu sebagai pemicu semangatnya.
Potensi manusia yang terbangkitkan akan menjadi
modal untuk mampu bekerja keras menggapai
keberhasilan di balik masalah yang ada.
KERJA KERAS
Bekerja keras penuh semangat, yaitu
mengaktualisasikan diri,
sesungguhnya identik dengan
mengembangkan potensi diri kita.
Orang yang bekerja keras
mendayagunakan seluruh
kemampuan biologis, psikologis dan
spiritual dirinya dengan sendirinya
menjadi sehat lahir batin.
KERJA KERAS VS KECANDUAN KERJA

KERJA KERAS KECANDUAN KERJA

Menghayati kerja Menenggelamkan


sebagai ongkos diri dalam pekerjaan
mencapai visi dan untuk mendapatkan
tujuan yang rasa aman dari
berharga dan dalam ketidakpastian hidup
proses itu mereka sekaligus sbg cara
menikmati kerja untuk menghindari
tersebut. komitmen dan
tanggung jawab
hidup lainnya.
KERJA KERAS VS KECANDUAN KERJA

KERJA KERAS KECANDUAN KERJA


Membatasi diri Membiarkan pekerjaan
sehingga masih menjadi raja yang
mempunyai waktu menguasai seluruh
untuk kegiatan waktunya sedemikian
hidup lainnya seperti rupa sehingga
keluarga, sosial, komitmen yang wajar
agama dsb. terhadap anak,
keluarga dan bidang
lain selalu kalah apabila
berhadapan dg kerja.
KERJA KERAS VS KECANDUAN KERJA

KERJA KERAS KECANDUAN KERJA

Sanggup Tidak bisa hidup


menghentikan kerja tanpa kerja.
pada saat yang
dibutuhkan.
Etos 4
KERJA ADALAH AKTUALISASI

 Kita harus bekerja KERAS


penuh SEMANGAT.

Bekerjalah maka kamu akan kuat, berpangku tanganlah


maka kamu akan membusuk.
- Pepatah Moor-
ELANG JENGIS KHAN
KISAH JENGHIS KHAN

Makna ibadah : persembahan diri, penyerahan diri


yang dilandasi kesadaran mendalam dan serius.
Kerja adalah sebentuk ibadah. Kita beribadah di
2 tempat, di gedung peribadatan (ritual rutin)
dan di tempat kerja (olah kerja yang
dipersembahkan kepada Tuhan)
Kerja lebih daripada sekedar mencari nafkah,
lebih dari sekedar membangun karir. Pekerjaaan
kita memiliki misi yang lebih besar seperti
pembangunan ekonomi bangsa, pelestarian bumi,
pembangunan demokrasi dan idealisme lain yang
agung.
Etos 5

KERJA ADALAH IBADAH

 Kita harus bekerja SERIUS


penuh KECINTAAN.

Bekerja adalah berdoa


-Motto ordo Benedictine-
KISAH IBU MUDA YANG GEMAR BERDOA

Kerja yang dilakoni dengan penuh


kesukaan akan membuat kita dipenuhi
dengan daya cipta, kreasi-kreasi baru,
dan gagasan-gagasan yang inovatif.
Hasilnya buah pekerjaan kita disukai
orang lain, pelanggan atau konsumen.
HILANGNYA GAIRAH KERJA

Masih ada persepsi keliru yang


menganggap kerja adalah beban,
sedangkan bebas dari kerja adalah
kesukaan.
Orang tidak mampu melihat keindahan
di tengah keburukan. Keindahan
pekerjaan memang tidak selalu
kelihatan secara gamblang.
Johann Wolfgang von Goethe

Bukan mengerjakan apa yang kita suka,


melainkan menyukai apa yang harus
kita kerjakanlah yang membuat hidup
kita bahagia.

Carilah faktor-faktor yang menyenangkan dalam


pekerjaan Anda dan senangilah pekerjaan Anda, niscaya
Anda akan bergembira, antusias dan berbahagia.
Etos 6

KERJA ADALAH SENI

 Kita harus bekerja KREATIF


penuh SUKACITA.

Apabila roh itu tidak bekerja sama dengan tangan ini, maka
tidak akan ada kesenian.
-Leonardo da Vinci-
KISAH PANEN ANGGUR

Saat ini ada kecenderungan meluas dalam


tubuh organisasi untuk berkompromi dalam
bidang mutu, baik mutu etika, mutu kerja,
maupun mutu komitmen.
Solusi harus konsisten dengan
akar masalah, dimulai dari level
pribadi, pada bidang yang sangat
riil yaitu pekerjaan kita.
KISAH PANEN ANGGUR

Rasa hormat diri (self-respect) perlu


diperkuat agar orang merasa malu melakukan
segala bentuk penyimpangan, kecurangan
dan kenistaan, meskipun dalam skala kecil.
Malu terlambat, korupsi, kolusi, serakah,
menyogok, menyontek, memakai fasilitas yg
bukan haknya, membela yang salah, dsb.
Dari rasa malu harus dibangun
kembali rasa bangga berprestasi,
tepat waktu, kerja keras,jujur,
mandiri, hidup bersih, hidup
bersahaja.
MEMBANGUN KEHORMATAN

1. Secara okupasional : pemberi kerja


menghormati kemampuan kita dengan
memilih kita sebagai yang LAYAK
memangku jabatan atau melaksanakan
tugas tsb.
2. Secara psikologis, pekerjaan menyediakan
rasa hormat diri bagi kita, yang tumbuh
dari kesadaran bahwa kita MAMPU.
3. Secara sosial, kerja memberikan
kehormatan karena berkarya dengan
kemampuan diri sendiri adalah kebajikan.
Kita menjadi manusia PRODUKTIF.
MEMBANGUN KEHORMATAN

4. Secara finansial : pekerjaan memampukan


kita mandiri secara ekonomis, membuat
kita bisa turut menanggung dan membiayai
orang lain.
5. Secara moral, kehormatan berarti
kemampuan menjaga perilaku etis dan
menjauhi perilaku nista.
6. Secara personal, kehormatan juga
bermakna keterpercayaan yang lahir dari
satunya kata dan perbuatan kita.
7. Secara profesional, kehormatan berarti
prestasi unggul.
Etos 7
KERJA ADALAH KEHORMATAN

 Kita harus bekerja TEKUN


penuh KEUNGGULAN.

Semua pekerjaan yang dilakukan dengan tulus adalah


Pekerjaan terhormat.
-Booker T.Washington, Mantan Budak, Tokoh Masyarakat Negro-
KISAH : MULIA KARENA PELAYANAN

Orang yang melayani adalah orang yang


mulia. Pekerjaan dan profesi yang
melayani adalah pekerjaan dan profesi
yang mulia.
Apapun pekerjaan kita, apapun profesi
kita, jika direnungkan
sesungguhnya eksis
untuk melayani.
Etos 8
KERJA ADALAH PELAYANAN

 Kita harus bekerja SEMPURNA


penuh KERENDAHAN HATI.

Yang akan merasakan kebahagiaan sejati dari antaramu hanyalah


yang telah berusaha, dan menemukan bagaimana melayani.
-Albert Schweitzer-
LIHATLAH BANGSAMU
LIHATLAH POTENSIMU
LIHATLAH APA YANG BISA
LIHATLAH NEGERIMU

INDONESIA
POSISI WILAYAH NKRI
BENUA ASIA SAMUDERA
PASIFIK

SAMUDERA BENUA
HINDIA AUSTRALIA
(ATLANTIK)
CONTOH : PULAU-2 TERLUAR DI WIL INDONESIA YG
BERPOTENSI KONFLIK DGN NEG.TETANGGA

P. RONDO
06 04 30 N
P. SEKATUNG P. MIANGAS
095 06 45 E P. MARORE
P. BERHALA 04 47 38 N 05 34 02 N
04 44 14 N P. BRAS
03 46 30 N 108 80 39 E 126 24 54 E
125 25 42 E 00 56 57 N
094 30 03 E 134 20 30 E

JAKARTA
P. NIPAH
01 09 13 N P. FANILDO
103 39 11E 00 56 22 N
P. FANI
134 17 04 E
01 05 20 N
P. DANA II 131 15 35 E
10 50 00 S
P. BATEK
12 116 50 E P. DANA I 09 15 00 S
10 59 57 S 123 59 00 E
122 51 20 E
ENERGI & MINERAL
100 105 110 115 120 125 130 135 140

-5

-10
Tertiary Sedimentary Basins in Indonesia

Producing Basin Drilled basin, no discovery yet

Drilled and proven discovery, but Frontier Basin 32


not producing yet
ENERGI & MINERAL
ENERGI & MINERAL
ENERGI & MINERAL
INDONESIA BELUM MENJADI TUJUAN FDI
PERFORMANCE
FDI
HIGH LOW
Front-runners Below Potential
Azerbaijan, Bahamas, Bahrain, Belgium, Algeria, Argentina, Australia, Austria,
Under-performers
Above potential
P Botswana, Brunei Darussalam, Bulgaria,
Chile, China, Croatia, Cyprus, Czech
Belarus, Brazil, Canada, Denmark,
Finland, France, Germany, Greece,
Republic, Dominican Republic, Estonia, Ireland, Islamic Republic of Iran, Italy,
O Hong Kong (China), Hungary, Iceland, Japan, Kuwait, Libyan Arab Jamahiriya,
HIGH Israel, Jordan, Kazakhstan, Latvia, Mexico, New Zealand, Norway, Oman,
T Lithuania, Luxembourg, Malaysia, Malta, Republic of Korea, Russian Federation,
Netherlands, Panama, Poland, Portugal, Saudi Arabia, Slovenia, Spain, Sweden,
E Qatar, Singapore, Slovakia, Thailand, Switzerland, Taiwan Province of China,
Trinidad and Tobago, Ukraine, United Tunisia, Turkey, United States and
N Arab Emirates and United Kingdom. Venezuela.
Above Potential Under Performers
T Albania, Angola, Armenia, Colombia, Bangladesh, Benin, Bolivia, Burkina Faso,
Congo, Costa Rica, Ecuador, Egypt, Cameroon, Democratic Republic of
I Ethiopia, Gabon, Gambia, Georgia, Congo, Côte d'Ivoire, El Salvador,
Guyana, Honduras, Jamaica, Ghana, Guatemala, Guinea, Haiti, India,
A Kyrgyzstan, Lebanon, Mali, Mongolia, Indonesia, Kenya, TFYR of Macedonia,
LOW Morocco, Mozambique, Namibia, Madagascar, Malawi, Myanmar, Nepal,
L Nicaragua, Republic of Moldova , Niger, Nigeria, Pakistan, Papua New
MOTIVASI SUPERIOR
Pegawai bermotivasi superior
merupakan aset sejati
Pegawai bermotivasi rendah adalah
sumber masalah dan penyakit
→ membuat pusing rekan sekerjanya, bikin
susah atasannya, bikin marah pelanggannya.
ORANG BERMOTIVASI SUPERIOR
1. Bagian dari penyelesaian masalah,
andalan bagi upaya mengejar
prestasi.

Motivasi rendah ……
Apa untungnya untukku sekarang ?
ORANG BERMOTIVASI SUPERIOR
2. Bekerja dengan semangat I am doing
my best, my utmost sehingga kualitas
kerjanya tinggi. Nilai tambah dirinya
tinggi.

Motivasi rendah ……
bekerja seadanya, ala kadarnya,
minimalis.
ORANG BERMOTIVASI SUPERIOR
3. Memiliki disiplin tinggi, menjadi contoh bagi
orang lain. Bersemangat, menularkan
antusiasme

Motivasi rendah ……
Bersikap seenaknya, lesu darah, malas,
gemar mencari kambing hitam.
Menebarkan virus beracun ‘5 ng’ :
ngeluh, ngedumel, ngegosip,
ngomel, ngeyel
ORANG BERMOTIVASI SUPERIOR
4. Berani menghadapi masalah, kreatif
memecahkan masalah, jeli melihat
peluang dalam setiap kesulitan.

Motivasi rendah ……
Gampang menyerah, tidak kreatif,
selalu melihat kesulitan dalam setiap
peluang.
ORANG BERMOTIVASI SUPERIOR
5. Cepat maju karirnya karena rajin belajar,
gemar berguru, senang mengasah
kemampuan dirinya.

Motivasi rendah ……
Lambat majunya karena malas belajar,
ogah berguru, segan memperbarui
keterampilan, tergantung pada orang
lain sehingga menjadi beban bagi
pimpinannya.
ORANG BERMOTIVASI SUPERIOR
6. Masuk kantor lebih awal dan pulang
lebih sore sampai tugasnya tuntas.

Motivasi rendah ……
Selalu datang terlambat, suka curi-
curi waktu, tidak sabar menunggu
jam kantor usai, sangat senang jika
ada hari libur
ORANG BERMOTIVASI SUPERIOR
7. Mempunyai sense of belonging yang
besar. Turut memelihara, merawat dan
membesarkan perusahaan dengan sikap
menyayangi.

Motivasi rendah ……
Tidak peduli pada organisasinya :
emangnya ini perusahaan nenek moyang
gue ?
Memperlakukan perusahaannya sebagai
sapi perahan.
ORANG BERMOTIVASI SUPERIOR
8. Tidak memerlukan pengawasan. Dapat
bekerja mandiri sehingga waktu dan
energi pemimpin dapat diprioritaskan
untuk hal lain yang lebih penting.

Motivasi rendah ……
Bagaikan kuda liar yang senantiasa
memerlukan tali les dan kekang. Waktu
atasan banyak habis untuk mengawasi
mereka.
ORANG BERMOTIVASI SUPERIOR
9. Hatinya dipenuhi oleh emosi gembira,
semangat dan sukacita dengan
loyalitas yang tulus.

Motivasi rendah ……
Tidak pernah puas, selalu resah, tiap
hari rajin membaca iklan lowongan
kerja.
ORANG BERMOTIVASI SUPERIOR
10. Berkonsentrasi pada pekerjaannya
sehingga hasilnya bermutu baik.

Motivasi rendah ……
Gampang kejangkitan isu, takut
pada banyak hal, cepat merasa
bosan, suka berfikir negatif
3 MODUS MOTIVASI
Motivasi demi HASIL
Motivasi demi MENGHINDARI SESUATU
Motivasi PROSES

Motivasi superior terjadi tatkala kita dapat memadukan


secara sinergistis ketiga motivasi tersebut
MENTALITAS MOTIVASI SUPERIOR

Ambisius
Berani tampil beda, tidak asal ikut arus
Bekerja melebihi standar umum
Mempunyai visi, impian besar, cita-cita agung
Kreatif, proaktif, imajinatif, inovatif
Mampu bekerja dengan sangat intensif
MENTALITAS MOTIVASI SUPERIOR

Kalau TUHAN saja masih bekerja,


maka kita juga harus bekerja.

Hidup ini adalah sebuah eksistensi.


Bekerja adalah konsekuensi
eksistensi itu.
MENTALITAS MOTIVASI SUPERIOR
Sesungguhnya, tak seorangpun
bekerja bagi sang juragan. Setiap
orang sebenarnya hanya bekerja
untuk dirinya sendiri.

Marilah bekerja dengan etos terbaik


sebab pada akhirnya kita juga yang
menerima hasilnya.
8 ETOS KERJA

8
Kerja adalah RAHMAT
8 ETOS KERJA
Kerja adalah RAHMAT
Kerja adalah AMANAH
8 ETOS KERJA
Kerja adalah RAHMAT
Kerja adalah AMANAH
Kerja adalah PANGGILAN
8 ETOS KERJA
Kerja adalah RAHMAT
Kerja adalah AMANAH
Kerja adalah PANGGILAN
Kerja adalah AKTUALISASI
8 ETOS KERJA
Kerja adalah RAHMAT
Kerja adalah AMANAH
Kerja adalah PANGGILAN
Kerja adalah AKTUALISASI
Kerja adalah IBADAH
8 ETOS KERJA
Kerja adalah RAHMAT
Kerja adalah AMANAH
Kerja adalah PANGGILAN
Kerja adalah AKTUALISASI
Kerja adalah IBADAH
Kerja adalah SENI
8 ETOS KERJA
Kerja adalah RAHMAT
Kerja adalah AMANAH
Kerja adalah PANGGILAN
Kerja adalah AKTUALISASI
Kerja adalah IBADAH
Kerja adalah SENI
Kerja adalah KEHORMATAN
8 ETOS KERJA

8
Kerja adalah RAHMAT
Kerja adalah AMANAH
Kerja adalah PANGGILAN
Kerja adalah AKTUALISASI
Kerja adalah IBADAH
Kerja adalah SENI
Kerja adalah KEHORMATAN
Kerja adalah PELAYANAN
THE PARADOX OF OUR
TIME

We have more experts,


but more problems;
more medicine, but less
wellness.
Every day, every
hour, and every minute is
special. And you don’t
know if it will be your last

Anda mungkin juga menyukai