Anda di halaman 1dari 38

FOCUS OJT

New Employee on Boarding Program


KARYAWAN
Cloud Model OJT &
Pembekalan STO &
End
(50 Hari)
Program
Pembidan (2 Hari)
gan
FORMING
(38 Hari)
Pengenalan STORMING, NORMING &
Perusahaan PERFORMING
(3 Hari)

Pembinaan
Karakter
6 TAHAPAN
(7 Hari) PELAKSANAAN
Pembinaan
Fisik
TOTAL 101 HARI
(3 Hari)
EFFEKTIF
KETENTUAN PELAKSANAAN OJT
15 hari berada di Kantor Induk untuk mendapatkan
pemahaman tentang Bisnis Proses Unit secara menyeluruh.
30 hari berada di Unit Operasional (Unit Pelaksana) untuk
mendapatkan pengalaman teknis dan operasional Unit terkait.
Pengaturan waktu sebagaimana tersebut di atas, dilakukan
oleh masing-masing Unit OJT.
Untuk pelaksanaan OJT di Divisi Kantor Pusat yang tidak
memiliki Unit di bawahnya, dilaksanakan 45 hari efektif (hari
kerja).
PENUNJUKKAN MENTOR

Mentor I adalah Manajemen yang memiliki


kewenangan penuh di Unit (Kantor Pusat/Induk :
Manajemen Menengah, dan Unit Operasional :
Manajemen Dasar).
Mentor II adalah Manajemen yang membimbing dan
memberikan pengawasan langsung kepada siswa
(Kantor Pusat/Induk : Deputy Manajer atau yang
setara, dan Unit Operasional : Supervisor atau yang
setara).
KEWENANGAN MENTOR
Mentor I :
Memberikan arahan dan bimbingan tentang Bisnis Proses Unit
Merekomendasikan siswa sudah siap untuk mengikuti uji atau belum
dapat direkomendasikan untuk uji, baik terkait soft maupun hard
kompetensi.

Mentor II :
Membimbing dan mengarahkan siswa dalam kegiatan OJT
Menyusun kegiatan harian siswa (workplan)
Membimbing penyusunan project dan karya inovasi
Mempersiapkan siswa untuk mengikuti tahap uji
Memberikan penilaian terkait skill (kemampuan) dan hal-hal yang masih
perlu di tingkatkan oleh siswa
Berkoordinasi dengan Mentor I untuk rekomendasi tahap uji siswa
Review

Memberi kesempatan kepada Siswa


OJT untuk mempresentasikan
MAKSUD
Penugasan yang telah diberikan..

Mampu menunjukan hasil analisa


TUJUAN permasalahan atau rekomendasi atau
hasil nyata yang ada di Unit OJT, kepada
pihak manajemen Unit tempat Siswa
bersangkutan melaksanakan OJT.
Review

Siswa OJT telah melaksanakan seluruh Rincian


Kegiatan Pekerjaan OJT dengan hasil penilaiaan
kompeten (direkomendasikan) dari Mentor.
Mentor telah menilai dan menandatangani Form
Syarat Penilaiaan Mentor
Siswa OJT telah menyelesaikan Laporan Project
Assignment dan telah ditandatangani oleh Mentor
dan Pihak terkait yang memiliki kewenangan..

Laporan Progress Project dinyatakan Sah apabila telah


disahkan oleh :
Pengesahan 1. Mentor I, Mentor II
2. Manajer Unit OJT
3. Bidang SDM Unit Induk
Review

Mentee yang bersangkutan telah melengkapi


syarat Uji
Mentee menyiapkan berkas kelengkapan Uji
sebanyak jumlah pihak yang hadir, meliputi :
Laporan Project Assignment yang sudah
Syarat Pelaksanaan Uji ditandatangani lengkap
Laporan STO yang sudah ditandatangani
lengkap
Pelaksanaan Uji dapat dilaksanakan di Udiklat
Regional, Udiklat terdekat atau Unit OJT dan
minimal harus dihadiri :
Mentee
Mentor
Penguji (Unit Operasional, Pusdiklat dan
atau Udiklat ).
Review

Waktu pelaksanaan Uji Progres Project adalah 30 menit,


dengan waktu presentasi oleh Mentee 15 menit dan waktu
tanya jawab 15 menit
Hanya Penguji, yang berhak bertanya, memberikan penilaiaan
dan menyatakan Status Kelulusan Mentee, yakni :
Lulus = lulus Uji tanpa revisi
Revisi = lulus Uji tapi melakukan beberapa perbaikan pada
Laporan Project Assignment dalam jangka waktu sesuai
Pelaksanaan Uji timeline yang ditetapkan
Uji Ulang = tidak lulus Uji dan melakukan perbaikan pada
Laporan Project Assignment (jadwal ditentukan oleh Udiklat
dalam rentang 2 hari setelah uji pertama)
OJT Ulang = tidak lulus Uji Laporan Project Assignment,
melakukan perbaikan pada Laporan Project Assignment, dan
mengulang OJT selama 3 bulan, sesuai rekomendasi penguji.
Mentee hanya diperbolehkan melakukan Uji Ulang sebanyak 1
(satu) kali. Jika pada Uji kedua dinyatakan tidak lulus maka siswa
tersebut harus melakukan perpanjangan OJT selama 45 hari
(kerja)
Jika Mentee mendapat status kelulusan Revisi, maka mentee
wajib melakukan perbaikan pada Laporan Project Assignment
sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
ABSTRACT
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 TENTANG UNIT OJT
1.2 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB II DIAGNOSTIC
2.1 IDENTIFIKASI MASALAH
2.2 TOOLS ANALYSIS
BAB III DESIGN (OFI)
3.1 IDEA GENERATION
Kontent Makalah
Akhir Progres Project 3.2 SKALA PRIORITAS
3.3 WORKPLAN
BAB IV DELIVERY (AFI)
4.1 ACTION PLAN
4.2 PEMBAHASAN (SAVING, GAIN, DAN BENEFIT)
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
Lampiran
Penjabaran tentang kondisi Unit OJT, Geografis, Jumlah
Karyawan, Jumlah Pelanggan, etc

KPI Unit, Permasalahan existing yang ada di Unit tersebut


KPI Unit, Permasalahan existing yang ada di Unit tersebut

Penjabaran masalah Unit dengan data data pendukung


dan Recent History, untuk selanjutnya Identifikasi masalah
melalui metode RCPS

Setelah masalah teridentifikasi, desiminasi masalah


melalui tools RCPS (5 Why)
METODE RCPS

Pada root cause problem solving, harus terstruktur,


disiplin, dan selalu berdasarkan fakta

Root-cause problem solving yang


baik bukanlah tipuan sulap

Root-cause problem solving yang


baik menggunakan proses standar
untuk membantu memahami dan
memecahkan masalah

Root-cause problem solving yang


baik dimulai dan diakhiri dengan
komunikasi yang baik
Ada banyak pendekatan terhadap root cause
problem solving

Mengapa kita menggunakan 5-Why di OPI?


5 -Why
Kemudahan penggunaan
Orang-orang sudah mengetahui
Mudah untuk diajarkan
Mudah untuk digunakan
Logikanya mudah disampaikan dan mudah
dipahami

Dampak dari pendekatan


Menggerakkan ke arah solusi-solusi dan
tindakan-tindakan
Mengunakan proses yang terstruktur
TRIPOD BETA Dapat diaplikasikan dalam banyak situasi
Memeriksa hampir semua pilihan dan
kemungkinan
Definisi masalah merupakan langkah pertama dalam
proses problem solving

Definisikan Strukturkan Prioritaskan Perencanaan


masalah masalah masalah / solusi tindakan

Kunci elemen Apa masalah Breakdown Mana masalah Apa saja


untuk sesungguhnya? masalah-masalah atau solusi yang pilihannya?
dipertim- Mana saja pihak- Buat hipotesa paling penting Work review
bangkan pihak yang awal untuk Escalate
diselesaikan?
terlibat? Apa bagian- Involve others
Apa dampak dari bagian mendasar Apa yang dapat
Apa tindakan
masalah ini? dari masalah? kita pecahkan
praktis yang dapat
atau
dilakukan tim saat
implementasikan
ini?
secara cepat
untuk maju ke
depan?
Tools / Lembar kerja Pohon masalah Analisa Pareto Gantt chart
konsep definisi masalah MECE Matriks prioritasi Rapat-rapat yang
utama
5-Whys efektif

Sumber OPI
Penstrukturan masalah merupakan langkah kedua
dalam proses problem solving

Definisikan Strukturkan Prioritaskan Perencanaan


masalah masalah masalah / solusi tindakan

Kunci elemen Apa masalah Mem-breakdown Mana masalah Apa saja


untuk sesungguhnya? masalah-masalah atau solusi yang pilihannya?
dipertim- Mana saja pihak- Ciptakan hipotesa paling penting Work review
bangkan pihak yang awal untuk Escalate
diselesaikan?
terlibat? Apa bagian- Involve others
Apa dampak dari bagian mendasar Apa yang dapat
Apa tindakan
masalah ini? dari masalah? kita pecahkan
praktis yang dapat
atau
dilakukan tim saat
implementasikan
ini?
secara cepat
untuk maju ke
depan?
Tools / Lembar kerja Pohon masalah Analisa Pareto Gantt chart
konsep definisi masalah MECE Matriks prioritasi Rapat-rapat yang
utama
5-Whys efektif
Strukturkan masalah pohon logika
Pecahkan masalah ke dalam bagian-bagian mendasar Mengapa ini membantu?

Semua elemen di
level yang sama
harus sejenis
Pekerjaan dapat dibagi-
bagi ke dalam langkah-
langkah yang lebih kecil

Konsisten
Dapat menetapkan
Masalah 1 prioritas
Tanggung jawab dapat
dialokasikan
Elemen-elemen Memastikan integritas
tidak boleh tumpang problem solving tetap
Pertanyaan tindih, namun dipertahankan:
Relevan mencakup seluruh
mendasar
untuk pilihan yang relevan: Menyelesaikan
dipecahkan* bagian-bagian yang
Mutually akan benar-benar
Exclusive menyelesaikan
Elemen-elemen Collectively masalah
yang ada haruslah
Konsisten

Exhaustive Bagian-bagian yang


dibutuhkan dan ada tidak tumpah
cukup untuk Masalah 2
tindih dan tidak ada
mendukung lini gap
sebelumnya
Membangun pemahaman
bersama mengenai
masalah sesungguhnya di
dalam tim

Sumber OPI
TOOLS FIVE WHY !!

Kita menggunakan pendekatan 5-why? karena mudah


dimengerti dan Anda dapat mengaplikasikannya secepatnya
Karakteristik causal tree 5-
Kerangka kerja causal tree 5-why why yang baik

Why? Dimulai dengan masalah


Why? Why?
spesifik yang dapat
Why?
dikuantifikasi dalam hal
Why? Why? waktu, frekuensi, produksi
Why?
Why? atau uang

Problem
Menembus hingga akar
Why? permasalahan dengan
Why? berulangkali menanyakan
Why?
mengapa masalah tersebut
ada (mis., tiap cabang/ranting
menjawab mengapa pada isu
di level sebelumnya)
Masalah Akar Masalah

Mutually exclusive collectively


exhaustive (MECE)
Menentukan akar-akar permasalahan tips pada
pendekatan 5-why
Pertanyaan yang efektif akan membantu dimana pertanyaan yang tidak efektif
untuk terfokus pada akar masalah.. dapat mengarah ke kesimpulan yang
salah

Why? Spesifikasi parts tidak sesuai


Why? Spesifikasi parts tidak sesuai
Why? Peralatan yang digunakan salah Peralatan yang benar tidak
Why?
tersedia
Why?
Peralatan standar terbakar
Why? Kita tidak memiliki cadangan
Why?
Temperatur minyak terlalu tinggi
Why? Menurut manajemen, tidak ada
Why? Tidak ada standar anggaran untuk membeli
temperatur cadangan

Why? Departemen pemeliharaan


menghabiskan sisa anggarannya
untuk dekorasi kantor baru

Fokus Kabur/
tidak jelas

Sumber OPI
CONTOH TOOLS ANALYSIS (RCPS)
Root Cause Problem Solving (1)
Gangguan Umur Kabel sudah
1
Kabel 2
SKTM tua
terganggu Menampung
masih tinggi
beban
Penyulang Lain
Beban Continues
Jaringan
yang mengalir
Overload
melebihi KHA kabel
Express Feeder
tidak bisa
digunakan
Target KPI 2012 Konstruksi Kabel Terpaksa tidak
secara Optimal
penurunan kinerja tidak sesuai sesuai (stock
Gangguan (berbeban)
gangguan Penyulang terbatas)
SUTM 3
sebesar 50 %
masih tinggi Gangguan External
terhadap tahun 2011
(proyek PAM, PU, Pencurian /
tidak tercapai
Telkom, dll) sabotase

Salah Gali oleh


pihak diluar
Gangguan MV Cell 7
Kualitas Jointing PLN
Korona masih
tinggi & Indoor
Jointing / 4
Terminasi Pengawasan
terganggu Lemah
Pemasangan 5
Kompetensi
tidak sempurna
pelaksana kurang
INISIATIF 6
1. Melakukan penggantian Kabel Tua Kesalahan peralatan /
2. Melakukan Pecah / pengurangan beban Penyulang Over Load peralatan tidak lengkap
3. Penormalan dan penambahan Express Feeder
4. Penekanan Integritas melalui COC
5. Menyeleksi dan Memastikan bahwa pelaksana pekerjaan
penyambungan kabel memiliki sertifikasi penyambungan kabel
(jointing)
6. Seleksi Kontraktor pelaksana kegiatan perbaikan gangguan SKTM
7. Menggunakan Jointing yang berkualitas (lulus hasil uji /
bersertifikasi)
Root Cause Problem Solving (2)

Gangguan Arku layangan susah dikontrol (pagi


1
SKTM dibersihkan sorenya ada lagi)
Masih terdapat
masih tinggi
arku layangan
SLA pembersihan Arku Layangan
kurang (ada yang terlambat
2
dibersihkan)
Gangguan
SUTM Kurang optimalnya Proses
masih tinggi Monitoring pelaksanaan pekerjaan 3
oleh Pengawas / PIC
Target KPI 2012
penurunan kinerja Masih terdapat SLA perabasan pohon kurang (ada
gangguan Penyulang Pohon yang yang terlambat dibersihkan) 4
sebesar 50 % diluar batas
Gangguan MV Cell
terhadap tahun 2011 aman (ROW) Kurang optimalnya Proses
Korona masih
tidak tercapai Monitoring pelaksanaan pekerjaan
tinggi 5
oleh Pengawas / PIC
INISIATIF
1. Melakukan Himbauan kepada Masyarakat untuk tidak bermain
layangan disekitar Jaringan SUTM Warga keberatan untuk memotong
pohonnya
6
2. Merubah Kontrak SLA pembersihan Layangan Existing Cuaca (hujan 7 8
(meningkatkan SLA melalui Addendum/Amandemen) angin, petir)
3. Membuat Jadwal piket pengawasan kegiatan pembersihan arku susah
layangan (semua pegawai bidang distribusi) dikendalikan Proses Inspeksi Jaringan oleh
4. Merubah Kontrak SLA perabasan pohon Existing (meningkatkan 9
YANTEK Kurang Optimal
SLA melalui Addendum/Amandemen)
5. Membuat Jadwal piket pengawasan kegiatan pembersihan arku
layangan (semua pegawai bidang distribusi) Masih adanya
6. Pendekatan Isolator, konektor
7. Melakukan Pemasangan GSW, penggantian Arester rusak dan dan komponen Tindak Lanjut Hasil temuan Inspeksi
perbaikan Grounding SUTM yang belum dilaksanakan secara
8. Merencanakan pemasangan alat proteksi (FCO, Recloser dan CBO) bermasalah akan keseluruhan
untuk penyulang SUTM dan Campuran yang belum memiliki alat tetapi belum
proteksi jaringan teridentifikasi
9. Mengoptimalkan PDKB (diberi tanggung jawab penuh terhadap Terlalu banyak laporan
jaringan SUTM) temuan 10
10. Memetakan Hasil temuan Inspeksi untuk penentuan prioritas
pekerjaan dengan segera
Root Cause Problem Solving (3)

Gangguan
SKTM Masih Ada Kubikel
masih tinggi yang belum
sempat dipelihara
(telat) Jadwal pemeliharaan Gardu tidak
jelas (acak-acakan)
Tidak adanya PIC
khusus untuk
Gangguan Lemahnya
Tidak adanya pantauan khusus pembuatan
SUTM Pengawasan
mengenai pelaksanaan kegiatan Jadwal
Target KPI 2012 masih tinggi pekerjaan 2
pemeliharaan gardu yang telah pemeliharaan
penurunan kinerja pemeliharaan
dilakukan gardu
gangguan Penyulang (hasil tidak 1
sebesar 50 % Optimal)
terhadap tahun 2011
tidak tercapai Gangguan MV Cell Adanya Konsumen yang tidak mau
Korona masih
5 Gardunya dipelihara karena alasan
Kompetensi produksi (K. Khusus) 3
tinggi
pelaksana kurang

Proses Bisnis kegiatan Pemeliharaan


Temuan Inspeksi Gardu tidak jelas
4
6
belum
sepenuhnya
dilaksanakan
INISIATIF
1. Membuat SK Tim khusus mengenai kegiatan Assessment Gardu
untuk memfokuskan kegiatan.
2. Membuat Aplikasi Monitoring kegiatan Pemeliharaan Kubikel
berdasarkan waktu untuk menentukan skala prioritas kubikel yang
harus dipelihara terlebih dahulu.
3. Koordinasi intensif
4. Mebuat dan Menyempurnakan bisnis proses kegiatan pemeliharaan
Kubikel (time base maintenance + preventive maintenance)
5. Inhouse Training kegiatan Pemeliharaan Gardu Distribusi
6. Menindaklanjuti dengan segera temuan-temuan inspeksi yang
merupakan indikasi penyebab terjadinya gangguan kubikel (gejala
Korona) melalui kegiatan pemeliharaan
Setelah masalah teridentifikasi, desiminasi masalah
melalui tools RCPS (5 Why)

Setelah Masalah teridentifikasi memaluli tools 5 Why, akan muncul


Analisa berupa tindakan tindakan penyelesaian masalah

Tindakan Tindakan penyelesaian masalah yang muncul, akan di


prioritaskan pengerjaannya sesuai dengan lama hari pelaksanaan
OJT di Unit & persetujuan dari mentor OJT

Setelah Tindakan penyelesaian masalah terprioritaskan, maka


dibuatkan workplan pekerjaan
Root Cause Problem Solving (1)
Gangguan Umur Kabel sudah
1
Kabel 2
SKTM tua
terganggu Menampung
masih tinggi
beban
Penyulang Lain
Beban Continues
Jaringan
yang mengalir
Overload
melebihi KHA kabel
Express Feeder
tidak bisa
digunakan
Target KPI 2012 Konstruksi Kabel Terpaksa tidak
secara Optimal
penurunan kinerja tidak sesuai sesuai (stock
Gangguan (berbeban)
gangguan Penyulang terbatas)
SUTM 3
sebesar 50 %
masih tinggi Gangguan External
terhadap tahun 2011
(proyek PAM, PU, Pencurian /
tidak tercapai
Telkom, dll) sabotase

Salah Gali oleh


pihak diluar
Gangguan MV Cell 7
Kualitas Jointing PLN
IDEA GENERATION Korona masih
tinggi & Indoor
Jointing / 4
Terminasi Pengawasan
terganggu Lemah
Pemasangan 5
INISIATIF Kompetensi
tidak sempurna
pelaksana kurang
1. Melakukan penggantian Kabel Tua 6
2. Melakukan Pecah / pengurangan beban Penyulang Over Load Kesalahan peralatan /
3. Penormalan dan penambahan Express Feeder peralatan tidak lengkap
4. Penekanan Integritas melalui COC
5. Menyeleksi dan Memastikan bahwa pelaksana pekerjaan
penyambungan kabel memiliki sertifikasi penyambungan kabel
(jointing)
6. Seleksi Kontraktor pelaksana kegiatan perbaikan gangguan SKTM
7. Menggunakan Jointing yang berkualitas (lulus hasil uji /
bersertifikasi)
SKALA PRIORITAS

Potensi impact (Saving, Gain, Benefit) IDEA GENERATION


1.Koreksi data Cater dan Angka
8
2 Rekening
9 6 2.Penggantian Meter yang buram
High
3.Analisa ulang RBM
5
4.Pembuatan Barcode
7 5.Pengecekan DLPD
11 6.Menempelkan Barcode baru ke APP
2
7.Analisa Kinerja Cater
Medium 1 8.Pengawasan dan pemeriksaan
3 proses pembuatan rekening
9.Menerapkan kerja efektif untuk
penyelesaiaan pelanggan koreksi
menggunakan aplikasi PESTOL
Low 10.Melakukan pengujian keandalan
sootblowing
11.Monitoring Pelanggan nunggak
bayar
Difficult Medium Easy
Kemudahan implementasi
INITIATIVE DETAILS
PROJECT PROSES PENURUNAN REKENING Owner PUSDIKLAT
1. NAMA MENTOR
LOKASI OJT RAYON . Mentor
2.
1. NAMA SISWA 1. NAMA CO MENTOR
2. NAMA SISWA 2.
3. NAMA SISWA 3.
4. NAMA SISWA 4.
NAMA SISWA Co. Mentor
5. NAMA SISWA 5.
6. NAMA SISWA 6
7.
8.
PROJECT ASSIGNMENT TRACKING SISWA OJT S1/D3 ANGKATAN. 30
PLANNING
Rencana
PENUGASAN NO Activities PIC Status April Mei Juni Juli Status
(Hari)
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Mengelompokkan meter buram dan Plan
1 6 Muhson Nur Hakim
mengganti meter buram Actual

Membuat barcode dan menempelkannya Plan


2 2 Ahmad Reizky
ke APP Actual

PENCATATAN STAND Plan


METER 3 Menganalisa RBM 6 Farouq Yudistira
Actual

Plan
4 Menganalisa kinerja Cater 5 Joko Purnomo
Actual

Plan
5 Melakukan pencatatan meter 8 Agung Dwi Karsanto
Actual

TOTAL HARI EFEKTIF OJT PENUGASAN 2 27

Keterangan : Aktivitas sesuai jadwal Mataram, 10 Juli 2012


Disusun oleh
Langkah di dalam aktivitas proyek
Nama Siswa )

Deadline aktivitas proyek tidak


tercapai
CONTOH WORKPLAN
Nama Siswa )
Aktivitas belum dimulai

Nama Siswa )
Aktivitas proyek selesai
Setelah Tindakan penyelesaian masalah terprioritaskan,
maka dibuatkan workplan pekerjaan

Pada Sub Bab ini akan bercerita tentang bagaimana workplan dijalankan,
dan Kesesuaian Planning dengan Actual serta diceritakan dengan data
data pendukung

Dalam pelaksanaan kegiatan (workplan) tentunya ada saving, gain,


benefit yang dihasilkan, semua akan di rekap pada sub bab ini.
INITIATIVE DETAILS
PROJECT PROSES PENURUNAN REKENING Owner PUSDIKLAT
1. NAMA MENTOR
LOKASI OJT RAYON . Mentor
2.
1. NAMA SISWA 1. NAMA CO MENTOR
2. NAMA SISWA 2.
3. NAMA SISWA 3.
NAMA SISWA
4. NAMA SISWA
Co. Mentor STATUS 4.
5.
6. ACTUAL
NAMA SISWA
NAMA SISWA
5.
6
7.
8.
PROJECT ASSIGNMENT TRACKING SISWA OJT S1/D3 ANGKATAN. 30
PLANNING
Rencana
PENUGASAN NO Activities PIC Status April Mei Juni Juli Status
(Hari)
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Mengelompokkan meter buram dan Plan
1 6 Muhson Nur Hakim
mengganti meter buram Actual

Membuat barcode dan menempelkannya Plan


2 2 Ahmad Reizky
ke APP Actual

PENCATATAN STAND Plan


METER 3 Menganalisa RBM 6 Farouq Yudistira
Actual

Plan
4 Menganalisa kinerja Cater 5 Joko Purnomo
Actual

Plan
5 Melakukan pencatatan meter 8 Agung Dwi Karsanto
Actual

TOTAL HARI EFEKTIF OJT PENUGASAN 2 27

Keterangan : Aktivitas sesuai jadwal Mataram, 10 Juli 2012


Disusun oleh
Langkah di dalam aktivitas proyek
Nama Siswa )

Deadline aktivitas proyek tidak


tercapai
CONTOH ACTION PLAN
Nama Siswa )
Aktivitas belum dimulai

Nama Siswa )
Aktivitas proyek selesai
MENGHITUNG SAVING , GAINDAN BENEFIT

Dari hasil kegiatan yang telah dilaksanakan maka diperhitungkanlah


saving, gain dan benefitnya

Saving = Biaya Yang berhasil dihemat (penghematan cost)


Contoh : Proses surat menyurat yang selama ini menggunakan kertas,
dapat digunakan tanpa kertas melalui aplikasi AMS (Aplikasi Manajemen
Surat)

Gain = Pendapatan yang berhasil diperoleh (Peningkatan pendapatan)


Contoh : pelaksanaan Program P2TL yang menjadi project siswa di unit,
meningkatkan pendapatan Unit yang awal nya X menjadi Y

Benefit = Kemudahan/manfaat yang dihasilkan


Contoh : Dulunya jika kita mencari surat harus mengeledah berkas dan
memakan waktu yang lama, melalui aplikasi AMS cukup searching melalui
aplikasi

Note : Dalam setiap pekerjaan tidak selalu terdapat ke tiganya


(saving, gain & benefit).
Kesimpulan berisi intisari dari keseluruhan pembahasan,
dan Bahasa yang dipakai tidak menimbulkan pertanyaan
baru

Saran yang dimaksud adalah, saran perbaikan yang dapat


dilakukan oleh manajemen, baik terhadap Unit OJT
maupun terhadap Pengelolaan OJT (PLN Pusdiklat)

Setelah saran dijabarkan, agar salah satu dari saran tsb


dapat dijadikan STO Siswa)

Lampirkan semua data pendukung selama melaksanakan


OJT
ANALOGI INOVASI
Masalah
SOP

Ada Masalah. Selesaikan Solusi Mempercepat Mengurangi Masalah.


(Mendesak) Penyelesaian Masalah

Sistem Terintegrasi Inovasi

Mencegah Menghilangkan
Sains & Technology Olympiad

Manfaat
Bermanfaat untuk
Unit/Regional/Corporate
Cikal bakal STO PLN
(Tingkat Pegawai)
Menggugah
Inovasi/Kreatifitas Siswa
Sains & Technology Olympiad

Kreteria :

Khusus Prajabatan

Dilakukan per Individu

Bermanfaat untuk
Unit/Regional/Corporate sebagai
alternatif solusi permasalahan di
lapangan
Sains & Technology Olympiad

SWOT ANALISIS
SISTEMATIKA
PENULISAN

JUDUL SUDAH HARUS DISERAHKAN


KE PUSDIKLAT ... PALING LAMBAT 1
MINGGU SEBELUM PENUTUPAN
PROGRAM

Anda mungkin juga menyukai