• INTRODUKSI - DIFINISI • DUGAAN GAMBARAN • EPIDEMIOLOGI • MANIFESTASI KLINIS • ETIOLOGI • PATOGENESIS • DIAGNOSIS • DIFFERENTIAL DIAGNOSIS • PENATALAKSANAAN INTRODUKSI - DIFINISI • Definisi BMS : - Rasa terbakar yg menyebabkan rasa tdk nyaman atau nyeri yg mengenai jar lunak mulut yg disebabkan o/ psikogenik atau kausa yg tdk diket pada pend yg : - Sec klinis normal. - Mukosa mulut intact (sehat) - Dimana penyebab dental (lokal) & kelainan sistemik secara medis disingkirkan. • BMS : - Dipakai u/ menunjukkan rasa terbakar dlm RM tanpa penyebab yg dpt dideteksi. - Rasa terbakar bukan menyertai berbagai keradangan atau peny ulserasi mukosa RM. - Gejala terbakar pd px BMS tidak mengikuti alur anatomi, tanpa lesi mukosa mulut atau kelainan neurologi yg lazim u/ menjelaskan gejalanya & tanpa kelainan (abnormalitas) khas dr test kesehatan • BMS - Rasa sakit pada lidah yg sec fisik normal. - Type ini menyebabkan problem yg paling sulit. - Gx ini seringkali psikogenik, akan tetapi perlu menghilangkan tanda, akan ttp perlu menghilangkan tanda sakit organik, khususnya pd defisiensi hematologik. - Pada kesakitan dg defisiensi hematologik, dpt didahului adanya perubahan fisik yg terlibat - Hemoglobin seringkali dlm batas normal, tp ada abnormalitas lain. - Perwtn defisiensinya akan cepat menghilangkan gx. - Pd kelainan psikogenik, rasa sakit pd lidah seringkali timbul/tampak sbg kelainan psikogenik & kadang2 diistilahkan sbg BMS - Bbrp penulis menganggap suatu variasi dr “Atypical Facial Pain” (AFP), krn memp banyak gambaran yg lazim mirip dg AFP - Pada kondisi yg menekan/ mencekam dan mengacau semacam ini, gx dpt menyerang seluruh RM atau hanya lidah yg sakit, DUGAAN GAMBARAN BMS - Usia pertengahan atau wanita lebih tua seringkali terserang. - Tanpa abnormalitas dasar penyakit organik yg terlihat. - Tanpa abnormalitas hematologi. - Rasa sakit secara khas digambarkan sbg “terbakar” - Rasa sakit menetap, tidak sembuh tanpa faktor yg memberatkan/ menyembuhkan. - Seringkali lamanya bulanan/ tahunan tanpa respon pd analgesik. - Pola yg aneh dr sebaran rasa sakit, tidak sejalan dg anatomi saraf/ pembuluh darah. - Kadang disertai rasa sakit dan rasa logam/ metal. - Adanya depresi, kecemasan atau situasi hidup yg menekan. - Kadangkala ada kemajuan yg dramatis dg tx antideresant. - Dipengaruhi/ terikat pd gx yg dpt mempengaruhi kehidupan px. - Selalu mencari tx dr berbagai praktisi unt meyakinkan tx. - Semua gx ini terlihat dlm kombinasi yg bervariasi, akan ttp gangguan psikologik seringkali ditekankan atau diduga jelas dlm prakteknya, seperti pd”Atypical facial pain” banyak px mengeluh rasa pahit & sakit pd lidah yg menetap, dimana tdk dpt ditemukan peny organik dan tidak menunjukkan adanya respon pd obat-obatan psikoaktif atau bentuk tx lain. - Gx mulut terbakar dpt terjadi pd penyakit2, dmn faktor lokal atau sistemik terlibat. - pada penyakit ini ----tx yg efektif--dpt menyembuhkan • Faktor lokal & sistemik, misalnya : - Infeksi. - Peny kulit dg manifestasi pd RM, a.l : Lichen Planus, alergi. - ill fitting denture ( pemasangan denture yg tdk tepat, shg menyebabkan sakit) - Reaksi hipersensitif. - Defisiensi hormon & vitamin. - Obat-obatan. • Dpt menyebabkan gx mulut terbakar dan harus disingkirkan sebelum dokter mendiagnosis BMS EPIDEMIOLOGI • Wanita : pria = 7 : 1 terutama setelah menopause (> 40 thn) Frekwensi meningkat seiring dg usia • Waktu permulaan timbul BMS : 3 thn sebelum sampai dg 12 thn setelah menopause. • Istilah terdahulu yg digunakan unt mengggambarkan BMS : - Glossodynia. - Glossopyrosis. - Stomatodynia. - Stomatopyrosis. - Sore tongue. - Oral dysaesthesia. • Glossodinia (glosopirosis = stomatodinia) Atau lidah terbakar, mrpk keluhan yg sangat lazim. Seringkali permasalahannya berhub dg bbrp bentuk iritasi lokal. Bagaimanapun, sejumlah peny sistemik yg tersembunyi dpt menyebabkan terjadinya glosodinia. Pada berbagai keadaan, dasar permasalahannya, tidak dpt diidentifikasikan secepatnya. • Dlm anamnesis, px dg keluhan glosodinia, dasar timbulnya, tempatnya lokal atau menyeluruh, usia dan riwayat kesehatan, mungkin bermanfaat unt menyimpulkan dx nya. Px yg mengeluh kesakitan yg tajam atau setelah pemasangan protesa atau tumpatan, mungkin mrpk manifestasi dr iritasi lokal. Sebaliknya px yg menunjukkan gambaran manifestasi kronik yg progresif, mungkin menderita perub atropi pd papila lidah sbg akibat peny sistemik. • Pmx lidah hrs diteliti unt tanda iritasi lokal, seringkali bentuknya eritema atau ulserasi. Bila lesi yg dijumpai dlm dugaan dan dpt diyakinkan mrpk sumber iritasi mekanik, mk prwt hrs segera dilaksanakan dgn membuang sumber permasalahan. • Adanya papila lidah yg atropi, dpt menjadi indikasi adanya peny sistemik yg tersembunyi, termasuk DM, sejumlah defisiensi nutrisi & bbrp keganasan. Bila tampak adanya atropi, riwayat kesehatan seringkali menolong dlm membatasi petunjuk pd rencana kerja & pmx tambahan yg diperoleh. • Dgn mengevaluasi hasil pmx laboratorisnya. Akan mudah dipisahkan thd adanya Anemia perniciosa, Anemia defisiensi zat besi atau DM. Bila px juga mengeluh adanya tanda & gx sistemik lain, misalnya BB turun, sakit tulang atau diarhe, mk kasus dirujuk ke dr umum unt evaluasi lebih lanjut. • “ COATED TONGUE” Dpt mengindikasikan adanya candidosis yg menyebabkan nekrosa permukaan & eritema dibawahnya. Inf semacam ini dpt menghasilkan gx rasa terbakar atau sakit. Px hrs ditanya ttg prwt antibiotik, krn penekanan pd flora/ bakteri normal RM oleh obat2an semacam ini dpt menyebabkan inf jamur(candidosis). Biasanya AB spektrum luas, mis : tetracyclin. Penyebab lain kandidosis termasuk pd usia ekstrim (bayi & manula) - Kadang2 glosodinia menyertai kelainan kongenital lidah. Px dg fissured tongue seringkali peka thd makanan asam. Pola yg serupa dpt ditemukan pd px dg geographic tongue . - Sebagian besar px (75%) dg glosodinia tdk menderita kelainan klinis. Pd kelompok ini nampaknya penyebab yg paling sering ditemukan adl atropi (o.k) usia atau psikogenik. Px hrs diyakinkan & dirawat sec paliatif dg ointment lokal ( obat kumur) MANIFESTASI KLINIS • Pada umumnya, px telah : - Memp riwayat mulut terbakar yg lama. - Berobat ke banyak dokter, sebelum berobat ke dokter gigi ( Shoping doctor). • Sensasi terbakar dirasakan : dpt terus menerus ataupun intermiten yg tersa tidak nyaman • Ketidak nyamanan BMS digambarkan dg kata2 : perih, mengganggu & melelahkan. • Permulaan timbulnya BMS tsb : dpt tiba2 atau ber-angsur2 selama ber-bulan2 --peristiwa kehidupan yg berat juga berhubungan dg permulaan timbulnya BMS. • Lokasi pd : - 2/3 anterior lidah (71%)- tersering. - Mukosa bibir bawah (50%). - Tepi lateral lidah (46%). - Dorsum lidah (46%). - Bag ant pal durum (46%) - Ataupun mukosa mulut lainnya. • Pasien BMS - Tidak ditemukan lesi pada mukosa mulut. - 50% px melaporkan adanya hub xerostomia dg BMS -tp pada pmx tidak menunjukkan adanya hal tsb. - Mengeluh meningkatnya rasa haus. - Perubahan sensasi rasa - penurunan persepsi rasa (dysgeusia), adanya rasa pahit atau logam yg persisten. • Tidak seperti kelainan mulut lainnya, BMS Tidak mengganggu tidur. Minum atau makan & mengunyah permen dpt meredakan gx • Dpt ada hubungan dg kecemasan & depresi menurut penelitian, BMS secara signifikan berhubungan dg ciri kepribadian tertentu, misalnya obsesif- kompulsif, sensitif GAMBARAN KLINIS - BMS berciri khas dg tidak adanya tanda2 khas. - Pd Ax 10-15% wanita pasca menopause ditemukan ada riwayat rasa terbakar RM. - Gx menonjol 9-12 thn setelah menopause. - Lidah paling sering. - Rasa terbakar dpt terjadi berkala ataupun menetap. - Keadaan ini kontras dg peningkatan rasa terbakar mulut yg terjadi selama makan yg timbul pd px dg lesi atau neuralgia yg menyerang RM. Px BMS seringkali bersikap takut & mengakui bahwa secara umum merasa cemas dan sensitif. Tampak adanya gx kearah depresi, seperti nafsu makan turun, insomnia & kehilangan minat thd kegiatan se hari2. ETIOLOGI • Etiologi BMS : Idiopatik. • Secara medis digambarkan sbg : Gx yg tak dpt dijelaskan.
• Kemungkinan etiologi BMS :
1. Gangguan hormonal yg berhubungan dg menopause. 2. Faktor psikogenik : kecemasan, depresi, kejadian dlm hidup, kelainan kepribadian, cancer phobia. 3. Kelainan saraf • Px BMS yg sec klinis tampak adanya kecemasan, depresi atau kepribadian lain, seringkali sulit dijelaskan apakah manifestasi klinis tsb terjadi sbg reaksi thd keadaan yg menyebabkan stress yg berhubungan dg BMS atau sebenarnya berhub dg perkembangan kelainan kepribadian tsb. PATOGENESIS • Berbagai kondisi terlibat dlm penyebab BMS. Tinjauan pustaka yg mutakhir lebih cenderung pd penyebab neurogenik, vaskuler & psikogenik. • Bagaimanapun keadaan lain, seperti : xerostomia, candidosis, referred pain dari otot2 lidah, inf kronis, aliran balik asam lambung, obat2an, kelainan darah, defisiensi nutrisi, ketidakseimbangan hormonal, alergi dan kelainan keradangan memerlukan pertimbangan. • Penyebab2 BMS masih tetap belum diketahui, akan ttp sejumlah faktor sudah diduga, termasuk hormonal, alergi, disfungsi kelenjar liur, rangsangan ringan yg kronis dan abnormalitas psikiatrik. • Peningkatan insiden BMS pd wanita pasca menopause membawa peneliti unt menduga adanya hubungan dg perubahan hormonal, akan ttp hanya sedikit bukti bahwa wanita dg BMS menderita abnormalitas hormonal. • Penelitian dg Tx sulih hormon estrogen unt merawat BMS, menemukan hasil yg campur, dan bbrp peneliti menganjurkan tx sulih hormon sbg tx primer unt px BMS yg tidak memerlukannya unt alasan lain. • Reaksi alergi juga diduga, akan ttp tidak ada dasar yg mendukung hipotesis, bahwa BMS mrpk akibat reaksi alergi pd makanan, akibat Oral Hygiene buruk atau material gigi. Kontak alergi dpt mempengaruhi mukosa mulut dan menghasilkan rasa terbakar, akan ttp keradangan, lichenoid atau lesi ulseratif juga timbul pada kontak alergi (alergi kontakta) dan tidak ada pd px BMS • Teorinya BMS terkait dg disfungsi kelenjar ludah, akan ttp sebagian besar penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yg signifikan antara BMS dg penurunan flow saliva. • Perubahan rasa dilaporkan pd sekitar 60% px BMS menunjukkan perbedaan kepekaan rasa ( pengecapan) , bila dibanding dg kontak. Perubahan rasa (dysgeusia), terutama kepekaan terhadap rasa pahit, dilaporkan o/ sekitar 60% px BMS. Keadaan ini menuntun pada konsep bahwa BMS mungkin mrpk adanya cacat pd mekanisme saraf sensory perifer. • BMS dihub dg kelainan psikologis pd banyak penelitian. Depresi seringkali berhub dg BMS, dan dlm bbrp penelitian hampir 1/3 px BMS memiliki skor depresi yg signifikan, walaupun spt pd kelainan rasa sakit yg kronis, tidaklah nyata jika depresi mrpk penyebab atau efek dr gx. Nampaknya, bbrp kasus BMS memp komponen psikologis yg kuat, akan ttp faktor2 lain, seperti trauma ringan yg lama sbg akibat samping kebiasaan mulut( mis menggerakkan lidah pada gigi2 atau menekan langit2) nampaknya juga pegang peranan. DIAGNOSIS • Diagnosis ditegakkan dg : - Menghilangkankan faktor2 etiologi gejala mulut terbakar lainnya. - Riwayat sosial : Harus Melalui anamnesis sec mendalam pd px yg diduga BMS stress psikologis yg terlibat dlm gejala px, begitu pula dg strategi penyelesaian masalah. • Periksa dg teliti : Kesehatan & obat2an yg digunakan px, unt menyingkirkan penyebab lain dr gejala mulut terbakar. Tdpt banyak obat yg dpt menyebabkan xerostomia dan ssdh itu menimbulkan nyeri pd mukosa mulut. Pastikan : Px tsb tidak memp salah satu kondisi yg menyebabkan timbulnya gx yg mirip dg BMS. • Etiologi potensial yg menyebabkan gx mulut terbakar ( Bukan BMS) A.Faktor lokal 1. Xerostomia. 2. Kelainan mukosa : geographic tongue, Lichen planus, dll. 3.Trauma pd mukosa mulut : poorly fitting denture. 4. Oral habits yg ber-ulang2 ( Bruxism) 5. Gastro- Esophageal reflux desease (GERD) 6. Kerusakan saraf sensoris (Mis : krn trauma). B. Faktor sistemik 1.Defisiensi vit B12, asam folat, besi. 2.Obat2an : Angiotensin- converting enzyme (ACE) Tx hipertensi. 3.Kelainan immunologi – Sjogern syndrome. 4.Kelainan psikogenik : kecemasan, depresi & cancer phobia. 5. Stress psikososial : kejadian dlm hidup yg menyusahkan ( mis kehilangan). 6. Diabetes Mellitus. 7. Menopause. • Lakukan pemeriksaan terbaru yg dilakukan pd px yg memp gejala mulut terbakar (bukan BMS) 1.Pmx drh lengkap ( CBC/Complete Blood Count) unt menyingkirkan dugaan adanya inf & anemia. 2.Pemeriksaan kadar zat besi, zinc, folat, vit B12 unt menyingkirkan dugaan adanya defisiensi. 3. Pmx kadar Glukosa Darah Acak unt menyingkirkan dugaan adanya Diabetes Melitus. 4. Pmx darah secara immunologi unt menyingkirkan adanya Sjogern Syndrome. 5. Oral biopsi 6. Memeriksa denture : pas atau tudak & fungsinya. 7. Penilaian psikologi : unt memeriksa kemungkinan adanya depresi atau kecemasan DIFERENTIAL DIAGNOSIS PENATALAKSANAAN • Bila faktor etiologi yg menyebabkan gx mulut terbakar dpt teridentifikasikan dilakukan pmx selanjutnya dan diberikan tx yg sesuai • Bila faktor etiologi ( Lokal & sistemik) : tidak dpt teridentifikasi, mk Dx : BMS Dokter hrs meyakinkan pd px bahwa tidak ada penyebab lainnya
- Penjelasan sec lisan.
- Penjelasan sec tertulis. • Penatalaksanaan BMS a.l : 1.Cognitive Behavior Therapy (CBT) - Seringkali berhasil, ttp kompleks & hrs dilakukan intensif. - Identifikasi proses pikiran yg mal adaptif & bgmn caranya mengubah hal ini menjadi hal yg positif. 2. Pemberian obat2an : - Anti depresant - Vitamin atau suplemen, spt alpha lipoid acid. - Analgesik spray. - Obat kumur spt Benzydamine HCl. - Pd wanita post menopause : hormone replacement atau topical estrigen yg diaplikasikan pd mukosa mulut. - Bila gx utama berupa xerostomia P diberikan saliva substitute.