OLEH:
Kusnul Khotimah
(1405115006)
C. Tujuan Penelitian
Untuk dapat mengetahui peningkatan hasil belajar
IPA dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri
pada siswa kelas V SDN 007 Sungai Kunjang tahun
pembelajaran 2016/2017.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
Memberikan sumbangan teori atau acuan tentang model
pembelajaran bagi pengembangan pembelajaran IPA
terhadap hasil belajar IPA di kelas V SD dengan
menerapkan model pembelajaran inkuiri dalam proses
pembelajaran.
Manfaat Praktis
1. Bagi siswa
a. Memberikan motivasi belajar, melatih keterampilan,
bertanggung jawab pada tugas yang diberikan, dan
mengembangkan kemampuan berpikir.
b. Meningkatkan prestasi/hasil belajar siswa.
2. Bagi guru
a. Memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu
kajian terhadap yang terjadi dikelasnya.
b. Memberikan motivasi guru untuk melakukan sesuatu
sebagai peningkatan hasil belajar bagi para siswanya.
3. Bagi sekolah
c. Mendapat masukan tentang cara penelitian didalam
kelas.
d. Masukan sebagai upaya perbaikan proses
pembelajaran.
e. Menambah referensi bagi perpustakaan sekolah.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hasil Belajar
Nana Sudjana (2012 : 3) menyatakan hasil belajar siswa
pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai
hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup
bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.
B. Model Pembelajaran Inkuiri
1. Pengertian model pembelajaran inkuiri
Ngalimun (2016 : 61) pembelajaran inkuiri adalah suatu
model yang membutuhkan siswa menemukan sesuatu
dan mengetahui bagaimana cara memecahkan masalah
dalam suatu penelitian ilmiah.
2. Langkah-langkah model pembelajaran inkuiri
a. Menyatakan masalah
b. Merumuskan hipotesis
c. Mengembangkan sebuah rencana kerja
d. Melaksanakan kegiatan
e. Mengumpulkan data
f. Merumuskan kesimpulan
(Ngalimun, 2016:71)
3. Kelebihan model pembelajaran inkuiri
a. Memungkinkan siswa dapat memandang konten (isi)
dalam sebuah cara yang lebih realistik dan positif
karena mereka dapat menganalisis dan menerapkan
data untuk pemecahan masalah.
b. Secara instrinsik sangat memotovasi siswa.
c. Memungkinkan hubungan guru dan siswa lebih
hangat.
d. Memberikan nilai transfer yang unggul jika
dibandingkan metode-metode lainnya.
(Marsh, 1991: 100-101)
4. Kelemahan model pembelajaran inkuiri
a. Memerlukan jumlah jam pelajaran kelas yang
banyak
b. Memerlukan proses mental yang berbeda
c. Dapat berbahaya bila dikaitkan dengan beberapa
problema inkuiri terutama isu isu kontroversial
(Marsh, 1991: 100-101)
C. Karakteristik Pembelajaran IPA di SD
1. Pengertian IPA di Sekolah Dasar
Menurut Paolo dan Marten dalam Haryono (2013 :
39) IPA (ilmu pengetahuan alam) didefinisikan
sebagai berikut :
a. Mengamati apa yang terjadi.
b. Mencoba memahami apa yang diamati
c. Mempergunakan pengetahuan baru untuk
meramalkan apa yang akan terjadi.
d. Menguji ramalan-ramalan dibawah kondisi-kondisi
untuk melihat apakah ramlan tersebut benar.
2. Tujuan belajar IPA di Sekolah Dasar
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan
YME berdasarkan keberadaan dan keteraturan alam
ciptaan Tuhan.
b. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan
kesadaran tentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antar IPA lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
c. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam
memlihara menjaga dan melestarikan alam.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas yaitu suatu penelitian
praktis yang bertujuan untuk memperoleh data atau
informasi yang bermanfaat bagi peneliti atau orang-
orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan
kualitas pendidikan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas V B
SDN 007 Sungai Kunjang. Waktu penelitian dilakukan
pada semester II, selama 2 bulan tepatnya pada bulan
Maret - April tahun pembelajaran 2016/2017.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V
SDN 007 Sungai Kunjang yang berjumlah 27 orang
yang terdiri 12 siswa laki-laki dan 15 siswi
perempuan.
2. Objek
Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar
IPA melalui model pembelajaran inkuiri pada kelas
V SDN 007 Sungai Kunjang.
D. Rancangan Penelitian
Rancangan pelaksanaan perbaikan pembelajaran
dengan metode penelitian tindakan kelas dalam
perbaikan pembelajaran yang direncanakan melalui
4 tahapan Suharsimi Arikunto (dalam Paizaluddin
2014: 33-37). Yaitu perencanaan (planning),
penerapan tindakan (action), observasi
(observation), dan melakukan refleksi (reflecting),
dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan
yang diharapkan tercapai.
E. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini prosedur penelitian tindakan
kelas ini terdiri dari dua siklus. Tiap-tiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin
dicapai.
Perencanaan
Pengamatan
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Tes Hasil Belajar
3. Dokumentasi