Anda di halaman 1dari 15

Komponen Penelitian

(Populasi Dan Sampel


Penelitian)

Metodologi 1. FARIDA BOIMAU

Penelitian
2. FERENSINA SELAN

3. FLORA S. NEONBOTA

4. FRANSISKA NDAMANGGILIK

5. FRIMARULY DJARANYOERA

6. GRACIA G. BANI
Pengertian Populasi
Populasi berasal dari bahasa inggris yaitu population yang berarti jumlah penduduk.
Populasi dalam dunia penelitian sifatnya umum berupa benda alam dan makhluk
hidup yang ada didunia ini. Populasi bukan sekedar jumlah subyek atau obyek yang
kemudian dipelajari dan diteliti. Tapi populasi harus bisa menunjukkan sifat-sifat
dan semua karakter yang dimiliki oleh suyek atau obyek yang akan diteliti tersebut.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
dipelajari,tetapi meliputi karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek
itu.
Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian karakteristik atau ciri yang dimiliki oleh suatu populasi.
Bisa juga dikatakan bahwa sampel merupakan bagian kecil yang diambil dari
anggota populasi berdasarkan prosedur yang sudah ditentukkan sehingga bisa
digunakan untuk mewakili populasinya. Sampel diambil karena jumlah populasi
yang terlalu besar sehingga sangat sulit jika peneliti mempelajarinya semua.
Jenis-Jenis Populasi
1. Dilihat dari penentuan sumber data
– Populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang
jelas batas-batasnya secara kuantitatif
– Populasi tak terhingga yaitu populasi yang memiliki sumber data
yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif. Oleh
karenanya luas populasi bersifat tak terhingga dan hanya dapat
dijelaskan secara kualitatif.
NEXT
2. Populasi dilihat dari kompleksitas objek populasi
– Populasi homogen, yaitu keseluruhan individu yang menjadi anggota
populasi, memiliki sifat-sifat yang relative sama satu sama lainnya. Sifat
populasi seperti ini banyak dijumpai pada medan eksaltra misalnya air.
– Populasi Heterogen, yaitu keseluruhan individu anggota populasi
relative memiliki sifat-sifat individual dimana sifat tersebut
membedakan individu anggota populasi yang satu dengan yang lainnya.
NEXT

Selain perbedaan-perbedaan diatas, populasi juga dapat


dibedakan antara populasi samping dan populasi sasaran. Misalnya
apabila kita mengambil rumah tangga sebagai sampel sedangkan
yang diteliti hanyalah rumah tangga yang bekerja sebagai petani,
maka keseluruhan rumah tangga dalam wilayah penelitian diseut
populasi sampling sedangkan seluruh petani dalam wilayah
penelitian diseut populasi.
Hubungan antara Sampel dan
Populasi
– Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya tidak akan ada sampel jika tidak ada
populasi. Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti. Populasi
dan sampel pada prinsipnya sama dari beberapa sisi askep kuantitatifnya berbeda, tetapi
secara kualitatif harus sama dengan artian bahwa sampel harus representatatif mampu
mewakili populasi yang ada.
– Penelitian yang dilakukan atas seluruh elemen dinamakan sensus. Idealnya , agar hasil
penelitiannya lebih bisa dipercaya, seorang peneliti harus melakukan sensus. Sampel
harus dilihat sebagai pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi itu sendiri.
Sebuah sampel haruslah dipilih sedemikian rupa sebagai setiap satuan elementer
mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih dan besarnya peluang
tersebut tidak boleh sama dengan 0.
Langkah-Langkah Menentukan Sampel

Langkah-langkah memilih sampel dapat dilakukan dengan cara menentukan karakteristik populasi,
menentukan teknik pemilihan sampel, menentukan besaran sampel, dan memilih sampel, antara lain
adalah sebagai berikut :
–Sampel acak( random sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang setiap anggota populasinya
memiliki kesempatan sama untuk menjadi anggota sampel
–Sampel terstratifikasi ( stratified sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan pada
sampel apabila terdiri atas beberapa tingkat.
–Sampel rumpun (cluster sampling), yaitu teknik pengambilan sampel secara acak dengan perbedaan
bahwa setiap unit sampelnya merupakan kumpulan atau cluster dan unsur-unsur.
–Proportional sampling, yaitu cara pengambilan sampel dan tiap-tiap sub populasi dengan
memperhitungkan sub-sub populasi.
–Area probability sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pembagian area.
–Incidental sampling, yaitu pengambilan sampel secara kebetulan.
–Quota sampling, yaitu teknik untuk menentukan sampel dan populasi yang mempunyai kriteria tertentu
dalam jumlah tertentu.
Rancangan Pengambilan Sampel Probabilitas

Rancangan sampel probabilitas disebut juga dengan rancangan sampel secara random.
Dikatakan sampel probabilitas, karena unit-unit sampelnya dipilih dengan mengikuti
hukum probabilitas.
Agar setiap warga populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel,
maka pengambilannya haruslah dengan teknik random atau acak. Dalam hubungannya
dengan teknik random tersebut, jenis-jenisnya ialah:
– Teknik random sederhana
– Teknik random atas dasar strata
– Teknik random bertahap-tahap atas dasar strata
– Teknik random atas dasar himpunan
Rancangan Pengambilan Sampel Non
probabilitas
Rancangan sampel non probabilitas disebut juga dengan rancangan non random.
Rancangan pengambilan sampel yang tidak menggunakan random. Karena itu,
tidak di dasarkan atas hukum probabilitas.
Teknik pengambilan sampel yang termasuk dalam rancangan ini adalah:
– Teknik Pengambilan Sampel Purposif
– Teknik Pengambilan Sampel Aksidental
– Teknik Pengambilan Sampel Quota
Penghitungan Besar Sampel Penelitian

– Jika besar populasi ≤ 1000, maka sampel bisa diambil 20-30%


– Jika besar populasi< 1000, maka :
Lanjutan...

Keterangan :
– n : Perkiraan Jumlah Sampel
– N : Perkiraan Besar Populasi
– z : Nilai Standar Normal Untuk Cx = 0,05 (1,96)
– p : Perkiraan Proporsi, Jika Tidak Diketahui Dianggap 50%
– q : 1- P (100% - P)
– d : Tingkat Kesalahan Yang Dipilih (D = 0,05) (Dikutip Dari Zainudin M, 2000)
Lanjutan...

Atau
Kriteria Sampel

Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:


– Kriteria inklusi
– Kriteria ekslusi
SEKIAN &

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai