Anda di halaman 1dari 42

Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Keahlian,

serta Pelatihan dan Pendidikan Pengguna terhadap


Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Pada PT JNE Cabang Palembang

Oleh:
Serina Adeline Simangunsong 180423899
Widiastuti Lestari 180424104
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Sistem informasi akuntansi bertujuan untuk mengolah data berdasarkan
aktivitas perusahaan yang memiliki nilai ekonomi. Sehingga, sistem
informasi akuntansi sangat diperlukan untuk mengurangi risiko saat
pengambilan keputusan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan
informasi akuntansi yang berkualitas dengan teruji keakurasiaannya dan
terampil dalam mengolah data keuangan.

Upaya agar informasi akuntansi tersebut berkualitas, perusahaan perlu


untuk membuat program aplikasi sistem informasi akuntansi sesuai dengan
tingkat kerumitan proses bisnis perusahaan. Adanya program aplikasi akan
membantu perusahaan dalam mengukur kinerja dari sistem informasi
akuntansi yang telah dilakukan oleh perusahaan.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi


akuntansi tersebut antara lain dukungan manajemen puncak, keahlian,
serta pelatihan dan pendidikan pengguna.
Rumusan Masalah
1. Apakah dukungan manajemen puncak berpengaruh
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT JNE
Cabang Palembang?
2. Apakah keahlian berpengaruh terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi pada PT JNE Cabang Palembang?
3. Apakah pelatihan dan pendidikan pengguna berpengaruh
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT JNE
Cabang Palembang?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Menggabungkan berbagai faktor yang dapat
Manfaat Teori

merepresentasikan masalah serta menjadi ikhtiar


Dapat menjadi referensi bagi perluasan ilmu pengetahuan
untuk dilakukan pengembangan SIA dan melakukan dan sebagai bahan pengimbang bagi penelitian selanjutnya.

uji pengaruh terhadap kinerja sistem informasi


Manfaat Praktik
akuntansi pada PT JNE Cabang Palembang.
Memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan bagi

PT JNE Cabang Palembang untuk mengembangkan sistem

informasi akuntansi dalam pengaruh dukungan manajemen

puncak, keahlian, serta pelatihan dan pendidikan pengguna.


BAB
II
Dasar Teori dan
Pengembangan
Hipotesis
Sistem Informasi Akuntansi
Definisi
Menurut Sarosa (2009), sistem informasi akuntansi merupakan
sebuah sistem yang menggabungkan, mencatat, mengemasi,
dan mengoperasikan data sehingga menciptakan laporan yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan.

Pengukuran
Menurut Setiorini, dkk. (2018):
1. Tingkat Teknikal
2. Tingkat Sematik
3. Tingkat Keefektifan
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Definisi
Flynn & McHoes (2001) mendefinisikan kinerja sistem informasi
akuntansi sebagai efisiensi suatu sistem dalam mencapai tujuannya.

Pengukuran
Menurut Halim (1994):
1. Tingkat Efektivitas
2. Tingkat Efisiensi
Dukungan Manajemen Puncak
Definisi
Dukungan manajemen puncak didefinisikan sebagai keikutsertaan
manajemen proyek sumber daya dan sumber daya yang dibutuhkan.
Oleh sebab itu, dukungan manajemen puncak memegang kontribusi
penting dalam memastikan semua aktivitas termasuk berkaitan
dengan sistem informasi akuntansi yang merupakan salah satu sistem
esensial dalam suatu perusahaan (Setiorini, dkk. 2018).

Pengukuran
Menurut Chen & Paulraj (2004):
1. Decision Quality (Keputusan yang Berkualitas)
2. Decision Acceptance (Penerimaan Keputusan)
3. Satisfaction with the Decision Process (Kepuasan dengan Proses Keputusan)
4. Development of Participant Skills (Membangun Keahlian Partisipan)
Keahlian
Definisi
Keahlian didukung dengan pemahaman dan kelihaian, dimana
keahlian pemakai adalah tingkat pengalaman dan kelihaian
yang diterima pemakai dalam hal pemakaian komputer dan
pengembangannya. Tidak semua pemakai sama dalam hal
kapabilitasnya (Igbaria & Parasuraman 1989).

Pengukuran
Menurut Website Kemenkeu Corporate University:
1. Knowledge (Pengetahuan)
2. Skill (Keterampilan)
3. Attitude (Sikap)
Pelatihan dan Pendidikan Pengguna
Definisi
Menurut Simanjuntak (2005), pelatihan dan pendidikan merupakan upaya untuk

mengembangkan SDM dan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga

meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian akan meningkatkan produktivitas

kerja.
Pengukuran
Menurut Harris (2000):
1. Reaksi Peserta
2. Perubahan Perilaku
3. Hasil Nyata
Kerangka Konseptual
Technology Acceptance Model
(TAM)
Technology Acceptance Model (TAM) merupakan teori sistem informasi
yang memuat model mengenai sikap individu untuk menerima dan
menggunakan teknologi ini (Davis, 1989).

Penelitian ini menggunakan TAM untuk memprediksi pengaruh dukungan manejemen puncak,
keahlian, serta pelatihan dan pendidikan pengguna terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Hubungan Antar Variabel
Dukungan Manajeman Puncak terhadap Kinerja SIA
Menurut TAM, dukungan dari pihak-pihak manajemen untuk pengembangan
sistem memiliki andil dalam mengukur kinerja sistem. Semakin besar
manajemen puncak mendukung dan ikut dalam proses perencanaan
pengembangan sistem informasi akuntansi, maka akan memperlihatkan
keseriusan manajemen dalam membantu dan mendukung bawahannya dalam
pengoperasian sistem informasi akuntansi sehingga akan meningkatkan kinerja
sistem informasi akuntansi.

Keahlian terhadap Kinerja SIA


Menurut TAM, keinginan untuk mempelajari dan memahami kinerja
sistem informasi akuntansi serta mengoperasikannya secara terus
menerus akan membentuk keahlian dalam menggunakan sistem
informasi akuntansi tersebut untuk meningkatkan kinerja sistem
informasi akuntansi pada suatu perusahaan.
Pelatihan dan Pendidikan Pengguna terhadap Kinerja
SIA TAM dapat meyakinkan seseorang bahwa penggunaan sistem informasi akan
memberikan manfaat kepada individu atau organisasi dan penggunaan sistem
informasi akan mempermudah penggunanya dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan (Gupta, et al. 2007). Oleh karena itu, pelatihan dan pendidikan penting
karena mempengaruhi seberapa jauh pengguna dalam memahami pengoperasian
kinerja sistem informasi akuntansi tersebut.
Hasil Penelitian Terdahulu
NO PENELITI VARIABEL SUBJEK HASIL PENELITIAN
X1 = Keterlibatan Pemakai
X2 = Dukungan Manajemen Hasil penelitian ini adalah keterlibatan pemakai,
Patria PT. Bank Tabungan
Puncak dukungan manajemen puncak, dan keahlian
1 X3 = Keahlian Pemakai
Negara Jakarta
pemakai berpengaruh positif dan signifikan
(2017) Pusat
Y = Kinerja Sistem Informasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Akuntansi

X1 = Dukungan Top Management BPJS Hasil penelitian ini adalah dukungan top
X2 = Kemampuan Pengguna Ketenagakerjaan management, kemampuan pengguna, dan
Septianingrum X3 = Pelatihan dan Pendidikan Semarang dan D.I pelatihan dan pendidikan pengguna berpengaruh
2 positif dan signifikan terhadap kinerja sistem
(2014) Pengguna Yogyakarta
Y = Kinerja Sistem Informasi informasi akuntansi.
Akuntansi

X1 = Pendidikan dan Pelatihan


Pengguna PT PLN (Persero)
Unit Induk Hasil penelitian ini adalah pendidikan dan
X2 = Dukungan Manajemen
Pane Pembangunan pelatihan pengguna, dukungan manajemen
Puncak
3 X3 = Modernisasi Teknologi Sumatera Bagian puncak, dan modernisasi teknologi informasi
(2020) Utara berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Informasi
kinerja sistem informasi akuntansi.
Y = Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi
X1 = Partisipasi Pemakai
  Hasil penelitian ini adalah partisipasi
Sistem
PT PLN (Persero) pemakai sistem dan dukungan
4 Putra (2017)
X2 = Dukungan Manajemen Area Klaten manajemen berpengaruh positif terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi.
Y = Kinerja SIA
 

X1= Kecanggihan
Teknologi Informasi
Hasil penelitian ini adalah kecanggihan
X2 = Kemampuan teknologi informasi dan kemampuan
teknik pemakai berpengaruh positif
Teknik Pemakai
PT PLN (Persero) dan signifikan terhadap kinerja sistem
5 Ariani (2019) X3 = Dukungan Wilayah Sumatera informasi akuntansi. Sedangkan,
Utara dukungan manajemen dan
Manajemen pengalaman kerja tidak berpengaruh
X4 = Pengalaman positif dan tidak signifikan terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi.
Kerja
Y = Kinerja SIA
Pengembangan Hipotesis
Pengaruh Dukungan Manajeman Puncak terhadap Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi
HA1 = Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.

Pengaruh Keahlian terhadap Kinerja Sistem Informasi


Akuntansi
HA2 = Keahlian berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.

Pengaruh Pelatihan dan Pendidikan Pengguna terhadap


Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
HA3 = Pelatihan dan pendidikan pengguna berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.
BAB
III
Metodologi Penelitian
01
Jenis Penelitian
Penelitian Kuantitatif Empiris

02 Subjek
Objek dan
Penelitian
Objek: Kinerja SIA
Subjek: PT JNE Cabang Palembang
03
Populasi Penelitian Sampel Penelitian
Karyawan/Kepala Cabang
Karyawan/Kepala Cabang PT JNE Cabang Palembang

PT JNE Cabang Palembang dengan kriteria:

1. Karyawan/kepala cabang yang telah bekerja minimal 2

tahun di PT JNE Cabang Palembang.

2. Karyawan PT JNE Cabang Palembang yang

menggunakan sistem informasi akuntansi, yaitu bagian

sales dan marketing, bagian operasional, bagian

accounting, bagian personalia, bagian cash sales, dan

bagian POD (Proof of Delivery).

3. Karyawan/kepala cabang yang bersedia mengisi dan

mengembalikan kuesioner secara tepat waktu.


Operasionalisasi Variabel
Y X1 X3
X2
Kinerja SIA Dukungan Manajemen Pelatihan dan
Keahlian Pendidikan Pengguna
Puncak

Flynn & Setiorini, Igbaria & Simanjuntak


Konsep dkk. Parasuraman
McHoes (2001) (2005)
(2018) (1989)
Decision Quality, Decision Knowledge, Reaksi Peserta,
Tingkat Efektivitas Acceptance, Satisfaction Perubahan
Dimensi dan Efisiensi with the Decision Process, Skill, dan
Perilaku, dan
dan Development of Attitude Hasil Nyata
Participant Skills

Elemen Pane Patria Patria (2017) Pane


(2020) (2017) (2020)

Tipe Data Interval Interval Interval Interval


Model Penelitian

Dukungan Manajemen
Puncak (X1)
+
+
Keahlian (X2)
+
Jenis dan Teknik Analisa
Pengumpulan
Data
Jenis Data Uji Pendahuluan
Data Primer Uji Alat,Uji Normalitas,Uji
Asumsi Klasik, dan Statistik
Deskriptif

Teknik Pengumpulan
Data Uji Hipotesis
Teknik survei yang
menggunakan alat
berupa kuesioner
Rencana
Pembahasan
Uji Pendahuluan

Uji
Uji Alat Uji Asumsi Statistik Deskriptif
Uji Validitas dan Normalitas Klasik
Uji Reliabilitas Uji Multikolinearitas
dan
Uji Heteroskedastisitas
Uji Hipotesis
HA1 = Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.
H01 : X1 ≤ 0
HA1 : X1 > 0

HA2 = Keahlian berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.


H02 : X2 ≤ 0
HA2 : X2 > 0

HA3 = Pelatihan dan pendidikan pengguna berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.

H03 : X3 ≤ 0
HA3 : X3 > 0
Tingkat Kesalahan

Gambar 3.2. Pengujian Satu Sisi (Positif) untuk H A1, HA2, dan HA3
Sumber: Hartono (2017)
Model Pengujian Statistika
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ℯ

Y : Kinerja Sistem Informasi Akuntansi


α : Konstanta
β1 : Koefisien Regresi Dukungan Manajemen Puncak

β2 : Koefisien Regresi Keahlian

β3 : Koefisien Regresi Pelatihan dan Pendidikan Pengguna

X1 : Dukungan Manajemen Puncak

X2 : Keahlian

X3 : Pelatihan dan Pendidikan Pengguna

ℯ : Standard Error (kesalahan)


Kriteria Pengujian

Uji Nilai t Uji Kelayakan Uji Koefisien


Model (F-test) Determinasi (R 2)
Rencana
Pembahasan
Setelah hipotesis diuji dan ditarik
kesimpulan, peneliti akan menguraikan
penyebab diterima atau ditolaknya hipotesis.
Serta peneliti akan membandingkan dengan
hasil penelitian terdahulu. Tujuan penelitian
bisa dikatakan tercapai apabila hasil uji
statistik memiliki kesesuaian dengan
hipotesis yang diajukan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai