Oleh:
Serina Adeline Simangunsong 180423899
Widiastuti Lestari 180424104
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Sistem informasi akuntansi bertujuan untuk mengolah data berdasarkan
aktivitas perusahaan yang memiliki nilai ekonomi. Sehingga, sistem
informasi akuntansi sangat diperlukan untuk mengurangi risiko saat
pengambilan keputusan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan
informasi akuntansi yang berkualitas dengan teruji keakurasiaannya dan
terampil dalam mengolah data keuangan.
Pengukuran
Menurut Setiorini, dkk. (2018):
1. Tingkat Teknikal
2. Tingkat Sematik
3. Tingkat Keefektifan
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Definisi
Flynn & McHoes (2001) mendefinisikan kinerja sistem informasi
akuntansi sebagai efisiensi suatu sistem dalam mencapai tujuannya.
Pengukuran
Menurut Halim (1994):
1. Tingkat Efektivitas
2. Tingkat Efisiensi
Dukungan Manajemen Puncak
Definisi
Dukungan manajemen puncak didefinisikan sebagai keikutsertaan
manajemen proyek sumber daya dan sumber daya yang dibutuhkan.
Oleh sebab itu, dukungan manajemen puncak memegang kontribusi
penting dalam memastikan semua aktivitas termasuk berkaitan
dengan sistem informasi akuntansi yang merupakan salah satu sistem
esensial dalam suatu perusahaan (Setiorini, dkk. 2018).
Pengukuran
Menurut Chen & Paulraj (2004):
1. Decision Quality (Keputusan yang Berkualitas)
2. Decision Acceptance (Penerimaan Keputusan)
3. Satisfaction with the Decision Process (Kepuasan dengan Proses Keputusan)
4. Development of Participant Skills (Membangun Keahlian Partisipan)
Keahlian
Definisi
Keahlian didukung dengan pemahaman dan kelihaian, dimana
keahlian pemakai adalah tingkat pengalaman dan kelihaian
yang diterima pemakai dalam hal pemakaian komputer dan
pengembangannya. Tidak semua pemakai sama dalam hal
kapabilitasnya (Igbaria & Parasuraman 1989).
Pengukuran
Menurut Website Kemenkeu Corporate University:
1. Knowledge (Pengetahuan)
2. Skill (Keterampilan)
3. Attitude (Sikap)
Pelatihan dan Pendidikan Pengguna
Definisi
Menurut Simanjuntak (2005), pelatihan dan pendidikan merupakan upaya untuk
mengembangkan SDM dan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga
kerja.
Pengukuran
Menurut Harris (2000):
1. Reaksi Peserta
2. Perubahan Perilaku
3. Hasil Nyata
Kerangka Konseptual
Technology Acceptance Model
(TAM)
Technology Acceptance Model (TAM) merupakan teori sistem informasi
yang memuat model mengenai sikap individu untuk menerima dan
menggunakan teknologi ini (Davis, 1989).
Penelitian ini menggunakan TAM untuk memprediksi pengaruh dukungan manejemen puncak,
keahlian, serta pelatihan dan pendidikan pengguna terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Hubungan Antar Variabel
Dukungan Manajeman Puncak terhadap Kinerja SIA
Menurut TAM, dukungan dari pihak-pihak manajemen untuk pengembangan
sistem memiliki andil dalam mengukur kinerja sistem. Semakin besar
manajemen puncak mendukung dan ikut dalam proses perencanaan
pengembangan sistem informasi akuntansi, maka akan memperlihatkan
keseriusan manajemen dalam membantu dan mendukung bawahannya dalam
pengoperasian sistem informasi akuntansi sehingga akan meningkatkan kinerja
sistem informasi akuntansi.
X1 = Dukungan Top Management BPJS Hasil penelitian ini adalah dukungan top
X2 = Kemampuan Pengguna Ketenagakerjaan management, kemampuan pengguna, dan
Septianingrum X3 = Pelatihan dan Pendidikan Semarang dan D.I pelatihan dan pendidikan pengguna berpengaruh
2 positif dan signifikan terhadap kinerja sistem
(2014) Pengguna Yogyakarta
Y = Kinerja Sistem Informasi informasi akuntansi.
Akuntansi
X1= Kecanggihan
Teknologi Informasi
Hasil penelitian ini adalah kecanggihan
X2 = Kemampuan teknologi informasi dan kemampuan
teknik pemakai berpengaruh positif
Teknik Pemakai
PT PLN (Persero) dan signifikan terhadap kinerja sistem
5 Ariani (2019) X3 = Dukungan Wilayah Sumatera informasi akuntansi. Sedangkan,
Utara dukungan manajemen dan
Manajemen pengalaman kerja tidak berpengaruh
X4 = Pengalaman positif dan tidak signifikan terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi.
Kerja
Y = Kinerja SIA
Pengembangan Hipotesis
Pengaruh Dukungan Manajeman Puncak terhadap Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi
HA1 = Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.
02 Subjek
Objek dan
Penelitian
Objek: Kinerja SIA
Subjek: PT JNE Cabang Palembang
03
Populasi Penelitian Sampel Penelitian
Karyawan/Kepala Cabang
Karyawan/Kepala Cabang PT JNE Cabang Palembang
Dukungan Manajemen
Puncak (X1)
+
+
Keahlian (X2)
+
Jenis dan Teknik Analisa
Pengumpulan
Data
Jenis Data Uji Pendahuluan
Data Primer Uji Alat,Uji Normalitas,Uji
Asumsi Klasik, dan Statistik
Deskriptif
Teknik Pengumpulan
Data Uji Hipotesis
Teknik survei yang
menggunakan alat
berupa kuesioner
Rencana
Pembahasan
Uji Pendahuluan
Uji
Uji Alat Uji Asumsi Statistik Deskriptif
Uji Validitas dan Normalitas Klasik
Uji Reliabilitas Uji Multikolinearitas
dan
Uji Heteroskedastisitas
Uji Hipotesis
HA1 = Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.
H01 : X1 ≤ 0
HA1 : X1 > 0
HA3 = Pelatihan dan pendidikan pengguna berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.
H03 : X3 ≤ 0
HA3 : X3 > 0
Tingkat Kesalahan
Gambar 3.2. Pengujian Satu Sisi (Positif) untuk H A1, HA2, dan HA3
Sumber: Hartono (2017)
Model Pengujian Statistika
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ℯ
X2 : Keahlian