Anda di halaman 1dari 20

HUBUNGAN BISNIS

By: Hidayatul Arief, S.Pd., M.Pd

Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan


Ilmu Pendidikan Universitas Jambi
DEFENSI HUBUNGAN BISNIS

INTERAKSI YANG TERJADI ANTARA


DUA ORANG ATAU LEBIH YANG
BERTUJUAN UNTUK MELANCARKAN
SEGALA SESUATU PROSES DALAM
KEGIATAN BISNIS
TUJUAN HUBUNGAN BISNIS

01 Pemasaran
Mempercepat Proses Pemasaran
Produk
02 Modal
Membantu dalam Hal
Permodalan

03 Motif Ekonomi
Mencari Keuntungan Satu
Sama Lain
04 Perizinan
Membantu dalam hal perizinan
akibat dampak susahnya
memasarkan produk ke
daerah/negara lain
BENTUK-BENTUK HUBUNGAN BISNIS

KEAGENAN/   FRANCHISE
DISTRIBUTOR (WARALABA)

BANGUN GUNA
SERAH ( BUILD,
JOINT VENTURE OPERATE AND
TRANSFER)/
BOT
1.KEAGENAN/DISTRIBUTOR

Sesorang atau perusahaan yang mewakili pihak lainnya (principal) untuk


melakukan penjualan bisnis (menjual produk) untuk dan atas nama
pronsipal kepada pihak ketiga dalam suatu wilayah pemasaran tertentu.

AGEN (ATAS PIHAK KETIGA


PERUSAHAAN
NAMA (MASYARAKAT,
(PRINSIPAL)
PRINCIPAL) PERUSAHAAN, DLL)
PERBEDAAN AGEN DAN DISTRIBUTOR
PERBEDAAN AGEN DISTRIBUTOR

Hubungan Dengan Menjual barang atau jasa atas Menjual barang atau jasa atas
Prinsipal nama prinsipal nama pribadi

Laba yang dperoleh dari selisih


Komisi atas penjualan barang
Pendapatan Perantara harga beli dari principal dengan
dan jasa kepada konsumen
harga jual kepada konsumen

Langsung dari principal ke Melalui distributor terlebih


Pengiriman Barang
konsumen dahulu

Pembayaran Harga Prinsipal Langsung dari Prinsipal Langsung dari


Barang konsumen distributor
DASAR HUKUM
KEAGENAN/DISTRIBUTOR
1. KUH PERDATA TENTANG KEBEBASAN BERKONTRAK

2. KUH PERDATA TENTANG KONTRAK PEMBERIAN KUASA

3. KUH DAGANG TENTANG MAKELAR

4. KUH DAGANG TENTANG KOMISIONER


KONTRAK KEAGENAN (AGENCY
AGREEMENT
Pada umumnya berisi:
1. Pengangkatan keagenan
2. Hak dan kewajiban principal
3. Hak dan kewajiban agen
4. Masa berlaku kontrak keagenan
5. Wilayah berlakunya keagenan
6. Spesifikasi produk yang dijual oleh agen
7. Paten dan merek barang yang akan dijual
8. Target yang harus dicapai agen
9. Pelayanan purna jual
10. Kemungkinan pengangkatan sub agen
11. Hal-hal lain yang ada dalam setiap perjanjian (wanprestasi, force majure, penyelesaian
perselisihan)
2. FRANCHISE (WARALABA)
Suatu cara melakukan kerja sama di bidang bisnis antara dua atau lebih
perusahaan/orang diamana satu pihak akan bertindak sebagai franchisor
dan pihak lain sebagai franchise

Memberikan hak
Francishor Francishe
Sebagai pemilik suatu merek barang ataupun
Untuk menjual barang/jasa milik
jasa terkenal
franchisor

PEMASARAN
KARAKTERISTIK
1. Unsur Dasar
- Adanya Franchisor (Pemilik bisnis)
- Adanya Franchise (menjalankan bisnis)
- Adanya bisnis itu sendiri
2. Produk Bisnisnya unik
3. Konsep Bisnis Total
- Product
- Price
- Place
- Promotion
4. Franchise memakai atau menjulan produk
5. Franchisor menerima fee dan royalty
6. Adanya pelatihan manajemen dan skill khusus
7. Pendaftaran merek dagang, paten atau hak cipta
KARAKTERISTIK
8. Bantuan pendanaan dari pihak Franchisor
9. Pembelian Produk langsung dari Franchisor
10. Bantuan Promosi dan Periklanan dari Franchisor
11. Pelayanan Pemilihan Lokasi Oleh Franchisor
12. Daerah Pemasaran yang eksklusif
13. Pengendalian dan Penyeragaman Mutu
BIAYA-BIAYA DALAM TRANSAKSI
FRANCHISE
01 ROYALTY
02 FRANCHISE FEE

03 DIRECT EXPENSES
04 BIAYA SEWA

05 MARKETING AND
ADVERTISING FEE 06 ASSIGNMENT FEES
DASAR
HUKUM
PERJANJIAN (KONTRAK) SEBAGAI
DASAR HUKUM
3. JOINT VENTURE (PENGGABUNGAN
PERUSAHAAN)
Jont venture merupakan suatu perjanjian (kontrak) antara dua perusahaan untuk membentuk
satu perusahaan baru, perusahaan baru inilah yang disebut dengan perusahaan joint Venture

Anggota
- perseorangan,
- persekutuan, 
- perseroan terbatas  VENTURE
- dan sebagainya

PERUSAHAAN A PERUSAHAAN B PERUSAHAAN C


KARAKTERISTIK

1. Adanya perusahaan baru yang didirikan secara bersama-sama oleh beberapa perusahaan
lain
2. Adanya modal perusahaan joint venture yang terdiri dari know-how dan modal saham
yang disediakan oleh perusahaan pendiri.
3. Kekuasaan berdasarkan banyaknya saham yang dipegang oleh masing-masing perusahaan
pendiri.
4. Perusahaan pendiri tetap memiliki eksistensi dan kemerdekaan masing-masing
ALASAN DILAKUKANNYA JOINT
VENTURE

1. Mengambil alih suatu perusahaan yang sedang berjalan untuk memperluasa suatu pasaran
2. Untuk memperoleh keuntungan dari pajak
3. Untuk memperoleh sumber-sumber baru bagi barang barang
4. Untuk memperoleh cadangan uang tunai
5. Ingin membangun perusahaan yang lebih kuat
6. Adanya pembagian biaya dan resiko
7. Memperbaiki akses sumber finansial dan modal
8. Akses menuju teknologi yang baru
9. Akses menuju praktek manajerial yang lebih inovatif
10. Pertimbangan ekonomi dan keuntungan
4. BANGUN GUNA SERAH ( BUILD, OPERATE
AND TRANSFER)/ BOT
Suatu bentuk perjanjian kerja sama yang di lakukan antara pemegang hak atas tanah dengan
investor, yang menyatakan bahwa pemegang hak atas tanah memberikan hak kepada investor
untuk mendirikan bangunan selama masa perjanjian Bangun Guna Serah (BOT), dan
mengalihkan kepemilikan bangunan tersebut kepada pemegang hak atas tanah setelah masa
Bangun Guna Serah berakhir

Memberikan hak Habis jangka waktu

PEMILIK TANAH INVESTOR PEMILIK TANAH

Membangun Bangunan Bangunan menjadi hak


KEWAJIBAN PARA PIHAK

PIHAK PERTAMA (PEMILIK TANAH) PIHAK KEDUA (PEMILIK TANAH)

1. Menyiapkan dan menyerahkan tanah


sebagaimana dalam keaadaan kosong 1. Melaksanakan pembangunan
dan bebas dari ikatan hokum pihak bangunan sebagaimana dimaksud
lain 2. Membayar biaya pengadaan tanah
2. Membantu segala persyaratan 3. Menyetorkan bagian keuntungan
administrasi dalam proses setiap tahun kepada pemilik tanah
pembangunan gedung
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai