Anda di halaman 1dari 13

TRANSPLANTASI ORGAN

Nurcahya Tria Agusti


Ratih Rahmah Prastuti
Rislamia Oktafiani
Arti Kata Transplantasi
Bahasa inggirs
to transplant yang maksudnya to move from one to place to another.
Ilmu kedokteran
Pemindahan jaringan atau organ dari satu tempat ke tempat lain.
PP No.18 tahun 1981 pasal 1c
Rangkaian tindakan kedokteran untuk pemindahan jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang
kain dalam rangka pengobatan menggantikan jaringan tubuh yang tidak lagi berfungsi dengan baik.

Kemuliaan Manusia

ٍ ِ‫ث‬5‫ت َوفَض َّْلنَاهُ ْم َعلَ ٰى َك‬


ِ ‫ير ِم َّم ْن َخلَ ْقنَا تَ ْف‬
‫ضياًل‬ ِ ‫َولَقَ ْد َك َّر ْمنَا بَنِي آ َد َم َو َح َم ْلنَاهُ ْم فِي ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر َو َر َز ْقنَاهُ ْم ِم َن الطَّيِّبَا‬
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan,
Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al-Israa’: 70)

Manusia merupakan makhluk Allah yang sangat mulia, dengan tangan-Nya Allah menciptakan mereka,
meniupkan ruh-Nya, mengajarinya dengan ilmu pengetahuan dan dijadikan khalifah di bumi
Keberadaan Dokter Bedah

Hukum mempelajari ilmu kedokteran adalah Fardhu Kifayah


Ulama Hanafiyah Ulama Syafi’iyyah, Malikiyyah, Hanabilah dan
Ada seorang wanita hamil meniggal dan Mazhab Zhahiriyah
janin dalam perutnya masih hidup, maka Menyatakan syarat pembedahan minimal usia
diperbolehkan membedahnya demi kandungan 6 atau 7 bulan dengan alasan
menyelamatkan kehidupan si janin. melakukan yang mudharatnya paling ringan.

Dari pendapat ulama tersebut dapat disimpulkan bahwa membedah perut mayat diperkenankan
dalam keadaan darurat demi kepentingan dan mempertahankan kehidupan manusia yang lain.
Dalam islam terdapat aturan menyerahkan segala persoalan kepada ahlinya atau yang profesional.
Atas dasar itulah dalam konteks ini dokter bedah termasuk Fardhu Kifayah.
Batasan Bolehnya Menggunakan Bahan Haram

Nabi SAW menganjurkan untuk berobat dan berkata bahwa setiap penyakit pasti ada
obatnya.

Sebagai mana dinyatakan dalam hadis al-’Araniyyin dalam al-Shahihain, Nabi menyuruh
agar meminum urine unta sebagai obat karena tidak ada obat lain dan untuk menunjukan
bahwa urine unta statusnya adalah suci.

Nabi SAW pernah melakukan penggunaan bahan yang diharamkan karena alasan sangat
dibutuhkan (al-hajat) seperti yang disebutkan dalam Sunan Abu Dawud : Ketika Arfajah bin
As’ad terpotong batang hidungnya, mulanya disarankan menambahnya dengan tembaga
namun menimbulkan bau busuk. Akhirnya disarankan menggunakan emas dan ternyata cocok.
Padahal emas haram bagi laki-laki.

Hal tersebut membuktikan bahwa dalam kondisi yang sangat dibutuhkan, bahan yang
haram boleh digunakan.
Namun tidak menganjurkan dengan barang yang secara mutlak diharamkan oleh nash.
Seperti khamr atau unsur yang membahayakan yang ditimbulkan seperti racun.
Menurut sebagian ulama keharamannya mutlak namun sebagian ulama lain membolehkan
dengan 2 syarat :
Ditentukan oleh dokter ahli yang
terpercaya, jujur, bertanggung
jawab, dan muslim.

Tidak diperoleh obat lain kecuali


yang diharamkan itu.
Hukum Transplantasi Organ Manusia

oPendapat fukaha klasik oFatwa Ulama Kontemporer

Sebagian ulama nampaknya belum memandang perlu 1. Hukumnya boleh, bila :


menfatwakan hukum auto-transplantasi atau  Memindahkan organ tubuh seseorang ke bagian lain dari
replantasi.Barangkali karena telah ada isyarat dalam Sunnah tubuhnya sendiri (autotransplantasi).
fi’liyyah, Nabi pernah melakukannya, berkat mukjizatnya.
 Memanfaatkan organ tubuh yang tidak berfungsi lagi, karena
Nabi saw dapat mengembalikan (melakukan tindakan sejenis
sakit misalnya, untuk orang lain. Seperti mengambil kornea
replantasi) mata Qatadah bin al-Nu’man yang terlepas keluar
dari mata seseorang yang tidak berfungsi lagi untuk orang
pada saat Perang Badar atau Perang Uhud. Juga pernah
lain.
mereplantasi tangan Muawwidz bin ‘Afra dan Habib bin Yasaf
yang tertebas pedang hingga putus pada saat Perang Badar. 2. Hukumnya haram, bila :
Atas dasar itu, maka fukaha sepakat menetapkan bolehnya Memindahkan organ tubuh yang sangat vital, seperti jantung
mengembalikan anggota tubuh yang terputus akibat sakit atau dari seseorang yang masih hidup kepada orang lain.
sebab lainnya ke tempat semula. Ahmad bin Hanbal dan para Memindahkan organ tubuh seseorang yang dapat
pengikutnya berargumen, karena di dalamnya terkandung roh menyebabkan hilangnya fungsi organ tubuh yang asasi secara
yang merupakan bagian dari roh tubuh tersebut. total, meskipun tidak membahayakan keselamatan jiwanya,
seperti memindahkan kedua kornea mata.
Fatwa Al-lajnah al-daimah lil Fatwa dari dar al-ifta al-
buhuts al-’ilmiyyah wal ifta’ mishriyyah no.88 tahun 1996

o Menetapkan hukum transplantasi khusus untuk o Tentang dibolehkannya melakukan transplantasi organ
kornea mata. dengan syarat :
1. Kondisinya benar-benar darurat
Intinya, membolehkan dilakukan transplantasi
2. Benar-benar matinya pendonor
kornea dengan syarat pemiliknya benar-benar telah
mati, mendapatkan izin dari yang bersangkutan 3. Adanya izin semasa hidupnya atau persetujuan wali
setelah meninggal
atau walinya. Alasan yang dikemukakan, adalah
merealisasikan kadar kemashalatannya lebih besar 4. Dari orang muslim untuk orang muslim sesuai tuntunan
dalam hadits
daripada mudaratnya. Bahkan, dibolehkan
mengambil mata orang yang telah divonis harus 5. Pendonor adalah orang yang sudah balig, berakal dan
cakap, dia punya hak untuk menarik kembali jika
diambil demi kesehatannya karena dipredisikan
dikehendaki
membahayakan baginya dan tidak berdampak
6. Tidak melampaui batasan darurat yang dibenarkan
buruk kepada pihak penerimanya.
berdasarkan kaidah syariat Islam
Pemanfaatan Organ Mayat

 Ulama berbeda pendapat tentang hukum  Penggunaan organ mayat manusia untuk
memanfaatkan tubuh mayat manusia. Sebagian pengobatan dan keberlangsungan hidup manusia
Ulama Mazhab Hanafi, sebagian Mazhab Maliki dan merupakan suatu kemashalatan. Karena itu
Mazhab Zhahiri berpendapat tidak boleh sebagian ulama berpendapat dalam keadaan
memanfaatkan tubuh manusia untuk berobat, karena darurat organ tubuh mayat boleh dimanfaatkan.
mayat manusia harus dihormati sebagimana ia mesti
dihormati semasa hidupnya. ‫ب أَ َخفِّ ِه َما‬
ِ ‫ار ِت َكا‬ َ ‫س َدتاَ ِن ُر ْو ِع َي أَ ْعظَ ُم ُه َما‬
ْ ِ‫ض َر ًرا ب‬ َ ‫ضتْ َم ْف‬ َ ‫إ َذا تَ َع‬
َ ‫ار‬

Dalam hadits Nabi : “Apabila ada dua bahaya (resiko) yang


berlawanan, maka harus dipelihara yang lebih
Bahwa Rasulullah saw bersabda: “ Dosa memecahkan
berat mudharatnya dengan melaksanakan yang
tulang orang mati sama seperti memecahkannya saat
lebih ringan daruratnya”
hidup” (HR. Ahmad, Malik, Abu Dawud dan Ibnu
Majah)
Batasan kebolehan melaksanakan yang terlarang tetapi dibolehkan
pada saat darurat dalam kaitanannya dengan transplantasi organ

1. Pengobatan tidak bisa dilakukan kecuali hanya dengan organ tubuh


mayat manusia
2. Orang yang diobati termasuk yang haram darahnya bukan yang halal
darahnya (seorang yang akan menjalani hukuman qiyas atau rajam)
3. Penggunaan organ tubuh manusia benar-benar dalam keadaan darurat
4. Penggunaan tubuh tersebut mendapatkan izin sebelum wafatnya atau
dari ahli warisnya
Donor organ dan jaringan tubuh
kepada non muslim

Hukum bermualah
antara muslim dan non-
muslim adalah boleh.

Dengan kondisi :
Allah tidak melarang orang yang tidak memerangimu
- Tidak boleh kepada orang kafir harbi
yang memerangi muslim karena agama dan (tidak pula) mengusir kamu dari
- Tidak boleh kepada orang yang murtad negerimu, sesungguhnya Allah mencintai orang orang
-Diutamakan kepada orang dengan kadar yang berlaku adil. (Q.s. Al-Mumtahinah (60):8)
kesalehannya lebih tinggi
- Dibolehkan kepada lembaga atau
yayasan yang secara khusus menangani
donor
- Diperbolehkan donor dari mayyit non-
islam, sedangkan haram jika dari mayyit
seorang muslim
Zenotranplantasi
(transplantasi sel,jaringan atau organ dari satu spesies Pendapat Ulama tentang Penggunaan Organ Babi
ke spesies lain)

Hukum menggunakan media yang Ulama sepakat bahwa


berasal dari hewan suci saat transplantasi menggantikan organ
hidup diperbolehkan sedangkan sejenis pada manusia hukumnya
dari hewan najis maka hukumnya haram, kecuali jika sangat
tidak boleh, kecuali dalam diperlukan dan tidak ada organ
keadaan darurat. lain yang selektif organ babi.

Memanfaatkan binatang yang hukum Bahsul Masail NU menetapkan :


memakan dagingnya halal, jika Transplantasi gigi dengan organ babi
pengambilannya segera disembelih dan sejenisnya, hukumnya tidak
sehingga tdak merasa tersiksa , atau boleh. Sebab masih banyak benda
jika mungkin diambil segera setelah lain yang bisa digunakan sebagai
disembelih, maka hukumnya boleh. pengganti dan karena belum sampai
pada tingkat kebutuhan mendesak.
Transplantasi Organ dan
Jaringan Orang Hidup

Sebagaimana diperbolehkan
menginfakkan sebagian hartanya
kepada orang yang membutuhkan,
maka diperkenankan pula
mendonorkan tubuhnya kepada yang
membutuhkan.
Kebolehan itu bersifat muqayyad
(bersyarat), tidak boleh
mendonorkan sebagian anggota Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
tubuhnya jika menimbulkan memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dlarar(bahaya), kesulitan, dan dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka
kesengsaraan bagi dirinya sendiri di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu;
atau bagi seseorang yang punya hak sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.s
tetap tas dirinya An-Nisa’(4):29
Organ yang disumbangkan bukan
merupakan organ vital yang
menentukan kelangsungan hidup
pihak penyumbang, seperti jantung,
hati, dan kedua paru-paru.
Pencangkokan Organ
Reproduksi

Ulama mengharamkan dilakukan pencangkokan organ


reproduksi manusia, seperti testis dan indung telur yang
masih mengandung gen-gen pemiliknya.

Alasan utama keharamannya, jika donor testis terjadi,


maka kromosom anak-anak dari penerima transplantasi
testis sebenarnya berasal dari penyumbang testis, testis
yang telah disumbangkan itulah yang menghasilkan sel-
sel sperma yang akhirnya menjadi anak.

Anda mungkin juga menyukai