Anda di halaman 1dari 11

VEKTOR PROTOZOA

Kelompok 1 :
Fadila Haya Dzuary (19.71.021601)
Nuke Widianingrum (19.71.021618)
Nurul Aulia Nasution (19.71.021615)
Protozoa merupakan organisme bersel tunggal, dimana pada beberapa

01
spesies mempunyai lebih dari satu nucleus (inti) pada bagian atau seluruh daur
hidupnya. Protozoa merupakan eukariotik dengan inti yang diselubungi oleh
membrane (selaput). Protozoa memiliki uukuuran mikroskopik dan bentuk tuubuh
yang bervariasi. Komponen dasar dari protozoa adalah inti dan sitoplasma. Inti
protozoa mempunyai berbagai bentuk, ukuran dan struktur (Tampubolon, 2004
dalam Nurkarimah, 2019)
DEFINISI Komponen penting inti protozoa adalah membrane inti, kromatin, plastin,
dan nukleoplasma atau cairan inti. Secara structural inti dibagi menjadi dua tipe

PROTOZOA yaitu vesikuler dan kompak. Inti vesikuler terdiri dari membrane inti ang kadang-
kadang sangat lembut tetapi jelas nukleoplasma, akromatin, dan kromatin.
Disamping itu badan intranuclear biasanya agak bulat, tersusun dari kromatin,
nucleolus atau plasmasoma. Sebaliknya inti kompak mengandung banyak
substansi kromatin dan sedikit jumlah nukleoplasma, karena itu bersifat padat
(Tampubolon, 2004 dalam Nurkarimah, 2019)
Menurut Apsari et al (2017) Selama siklus hidupnya
beberapa anggota protozoa mempunyai dua
02
DAUR HIDUP
macam stadium, yaitu stadium aktif dikenal dengan
tropozoit dan stadium tidak aktif dikenal dengan PROTOZOA
Kista.
• Stadium tropozoit, protozoa bisa bergerak,
tumbuh dan memperbanyak diri pengaruh
lingkungan dibandingkan bentuk kista.
• Stadium kista, protozoa mengbungkus dirinya
dengan dapat bergerak, tidak tumbuh terhadap
berbagai pengaruh lingkungan seperti
temperatur tinggi, kekeringan atau kelembaban
tinggi, bahan – bahan kimia dan yang lainnya
03
PATOGENESIS
PROTOZOA

MALARIA
Disebabkan oleh protozoa
dari genus Plasmodium.
Parasite malaria yang berada
di dalam peredaran darah
dapat menyebabkan TOXOPLASOSIS
serangan panas periodic yang Disebabkan ole protozoa
Toxoplasma gondii. Dapat
didahului oleh rasa dingin dan
menular melalui pencemaran
menggigil makanan oleh tinja kucing
bahkan hingga menyebabkan
terganggu respons imun
sehingga tubuh tidak dapat CRYPTOSPORIDIOSIS
INTRODUCTION menyikapi tantangan infeksi,
misal penderita HIV/AIDS. Disebabkan oleh protozoa dari
genus Cryptosporidiosis.
Parasite ini terutama berada
dalam usus, maka penularannya
melalui makanan dan minuman
yang tercemar.
GIARDIASIS AMUBIASIS
Giardia lamblia merupakan Disebabkan oleh protozoa
protozoa usus yang paling patogen Entamoeba histolytica,
banyak ditemukan dalam tinja merupakan salah satu dari 3
manusia, giardiasis sering penyakit parasite yang paling
menjadi masalah pada banyak menyebabkan kematian.
program peningkatan gizi Penderita ini dapat menjadi
penularan bagi orang disekeliling

TRICHOONIASIS
Disebabkan oleh
Trichomonas vaginalis. Hidup
dalam rongga vagina yang
menyebabkan gejala
keputihan
04 PENCEGAHAN DIRI DARI PENYAKIT AKIBAT
PROTOZOA

• Peningkatan kebersihan perorangansabun dan


air hangat setelah buang air besar, mencuci
anus, dan sebelum makan;
• Air yang dimasak sampai mendidih sebelum
diminum;
• Mencuci sayuran dengan asam asetat dan
vinegar minimal 15 menit sebelum konsumsi
salad;
• Mencuci sayuran atau memasaknya sampai
matang sebelum dimakan;
• Buang air besar di jamban, tidak menggunakan
tinja manusia untuk pupuk;
• Menutup dengan baik makanan yang
dihidangkan, membuang sampah di tempat
sampah yang ditutup untuk menghindari lalat
(Srisasi, 2000 dalam Padoli, 2016).
05 PENGOBATAN PENYAKIT
AKIBAT PROTOZOA

MALARIA
Pengobatan malaria dilakukan
dengan pemberian obat
antimalaria untuk membunuh
parasit. Jenis dan jangka
waktu pemberian obat TOXOPLASOSIS
tergantung kepada jenis
parasit yang menyerang, Penangan medis berupa
tingkat keparahan gejala, pemberian obat dibutuhkan
serta kondisi pasien untuk mengobati penderita
toksoplasmosis akut. Obat
yang dapat diresepkan dokter
untuk kasus berdasarkan CRYPTOSPORIDIOSIS
INTRODUCTION
kondisi penderita penyakit ini.
Penyakit ini belum ada vaksin
untuk pencegahannya. Tetapi
dapat dilakukan terapi
antiretroviral (ART) dapat
mengurangi atau memulihkan
gejala kripto .
GIARDIASIS AMUBIASIS
Giardiasis tidak bisa dicegah dengan Amubiasis bisa dicegah
pemberian vaksin atau obat-obatan. dengan menerapkan pola
Akan tetapi, dapat dilakukan dengan
terapi antibiotic dan risiko terkena hidup bersih dan sehat.
giardiasis dapat dikurangi dengan Pengobatannya dapat
menjaga kebersihan diri dan dilakukan berdasarkan resep
lingkungan dokter

TRICHOONIASIS
Penyakit ini dapat dicegah dengan
menjaga kebersihan organ intim
dan tidak berhubungan seks bebas.
Serta dapat meminum obat-obat
resep seperti metronidazole
KESIMPULAN

1. Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang


mempunyai lebih dari satu nucleus (inti) pada bagian atau
seluruh daur
2. Daur hidup protozoa terbagi menjadi dua macam yaitu
stadium aktif (tropozoit) dan stadium tidak aktif (kista). Selain
itu patogenesis protozoa berbeda-beda tergantung dengan
jenis protozoa yang menyerang
3. Untuk mencegah diri dari penyakit yang diakibatkan oleh
protozoa maka dapat menerapkan pola hidup sehat dan
menjaga kebersihan. Sedangkan untuk penyembuh dapat
dilakukan sesuai dengan penyakit yang diderita.
REFERENCE
Apsara, I.A.P., Suratma, N.A., Oka, I.B.G., Dwinata, I.M. 2017. Identifikasi Protozoa. Modul.
Universitas Udayana : Denpasar.
Kemenkes, 2017. Buku Saku Tatalaksana Kasus Malaria. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia :
Jakarta
Kusumasari, R. 2019. Penyakit Giardiasis. Modul. Universitas Gadjah Mada.: Yogyakarta
Kusuma, S. A. F., Sri, A. S., Ellin, F., & Ami, T. (2009). Pengembangan Sirih Merah (Piper crocatum)
Sebagai Herbal Terstandar Untuk Mengatasi Keputihan Terhadap Trichomonas vaginalis. Artikel
Ilmiah: Hibah Penelitian Strategis Nasional. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.
Nurkarimah, A.B. 2019. Identifikasi Protozoa pada Darah dan Saluran Pencernaan biawak air
(Varanus salvator). Skripsi. Universitas Airlangga : Surabaya
Padoli. 2016. Mikrobiologi dan Parasitologi Keperawatan. Pusdik SDM Kesehatan : Jakarta
Selatan.
Santoso, S.H.B. 2008. Infeksi Protozoa dan Permasalahannya Peran Profesi Parasitologi Kedokteran
dalam Pendidikan dan Pelayanan. Airlangga University Press : Surabaya.
Sinambela, A.H. 2008. Cryptosporidiosis. Modul. Universitas Sumatera Utara : Medan.
THANK
S!
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai