Farid Agushybana
Bagian Biostatistik & Kependudukan
Fakultas Kesehatan Masyarakat - UNDIP
INDIKATOR
Variabel yg membantu kita dlm mengukur
perubahan-2 yg terjadi baik scr langsung
maupun tidak langsung (WHO, 1981)
Suatu ukuran tidak langsung dari suatu
kejadian atau kondisi. (Wilson &
Sapanuchart, 1993)
Variabel-2 yg mengindikasikan atau
memberi petunjuk kpd kita tentang suatu
keadaan ttt, shg dapat digunakan untuk
mengukur perubahan. (green, 1992)
Syarat INDIKATOR (1)
Simple:sedapat mungkin sederhana dlm
pengumpulan data maupun rumus
penghitungannya.
Measurable: indikator tsb harus dapat
merepresentasikan informasinya dan jelas
ukurannya. Juga menunjukkan bagaimana
cara pengambilannya.
Attributable : harus bermanfaat bagi
kepentingan pengambilan keputusan.
Syarat INDIKATOR (2)
Reliabel : data yg diambil didukung oleh
metode pengumpulan yg baik, benar dan
teliti.
Timely: tepat waktu, sesuai dengan saat
pengambilan keputusan dilakukan
Pengelompokan Indikator
Hasil antara
Masukan &
proses
Keadaan
Lingkungan
1. Pelayanan Kesehatan Perilaku
2. SD Kesehatan hidup masy
3. Manj Kesehatan
4. Kontr sektor terkait
Akses &
mutu
pelayanan
kesehatan
DEFINISI (1)
f .x
x i 1
RATA-RATA : ukuran nilai tengah. f
Frekuensi : suatu ukuran yang menyatakan
berapa kali aktifitas atau suatu kegiatan
dilaksanakan pada periode waktu tertentu.
Cakupan : suatu ukuran untuk menilai
pencapaian hasil pelaksanaan dari suatu target
kegiatan yang ditentukan pada periode waktu
tertentu.
Angka Pertumbuhan Penduduk
Pt P0 1 r n
Rumus :
Catatan :
Pt : jumlah penduduk pada tahun akhir
P0 : jumlah penduduk pada tahun awal
r : angka pertumbuhan penduduk
n : selisih waktu antara Pt dan P 0
Interpretasi : makin tinggi angka pertumbuhan penduduk menunjukkan
tingkat pertumbuhan pddk yg makin cepat
Kepadatan Penduduk
Rumus : N
KP k
y
Catatan :
N : jumlah peduduk
y : luas wilayah dalam km persegi
k : konstanta
Makin tinggi kepadatan pddk menyebabkan kurangnya
keseimbangan antara pendduk dan lingkungan.
Persentase Penduduk Perkotaan
Rumus
x
p k
y
Catatan :
x : jumlah peduduk perkotaan
y : jumlah penduduk seluruhnya
k : konstanta (1000)
bila persentase pddk perkotaan berarti masalah
keseahtan yg dihadapi adalah masalah
kesehatan daerah perkotaan
Angka Kelahiran Kasar (CBR)
Rumus B
CBR k
p
Catatan :
B : jumlah kelahiran selama 1 thn
P : banyaknya penduduk tengah tahun
k : konstanta (1000)
Angka CBR tinggi menggambarkan bahwa jumlah
wanita usia subur yg melahirkan pada periode dan
wilayah ttn adalah tinggi
Angka Kelahiran menurut Umur
(ASFR)
Rumus:
BX
ASFRX k
Pfx
Catatan :
Bx : jumlah kelahiran dr wanita kelp umur x
Pfx : jumlah wanita pada kelp umur x
k: konstanta (1000)
untuk membuat analisa perbedaan fertilitas dr masing-
masing kelp umur
bisa dilakukan studi fertilits menurut kohort ibu / wanita
Angka Kelahiran Total (TFR)
Rumus
TFR c ASFR
Catatan :
C : interval kelas
ASFR : angka kelahiran menurut kelp umur wanita
32
B. HASIL ANTARA (1)
KEADAAN LINGKUNGAN
12. Pers. Rumah Sehat 80
13. Pers. TTU Sehat 80
PERILAKU HIDUP MASYARAKAT
14. Pers. RT dgn HBS 65
15. Pers. Posyandu Purna dan Mandiri 40
33
B. HASIL ANTARA (2)
AKSES & MUTU YAN KESEHATAN
16. Pers. Penduduk yg manfaatkan 15
Puskesmas
17. Pers. Penduduk yg manfaatkan 1,5
Rumah Sakit
18. Pers Sarana Kes dgn Kemampuan 100
Lab. Kesehatan
19. Pers. R S yg selenggarakan 4 yan 100
Kes Sp. Dasar
20. Pers Obat Gen Berlogo dlm 100
persediaan Obat 34
C. PROSES & MASUKAN (1)
PELAYANAN KESEHATAN
21. Pers. Persalianan oleh Na Kes 90
22. Pers. Desa yg UCI 100
23. Pers. Desa terkena KLB yg 100
ditangani < 24 jam
24. Pers. Ibu Hamil yg dpt Tablet Fe 80
25. Pers. Bayi dgn ASI Eksklusif 80
35
C. PROSES & MASUKAN (2)
PELAYANAN KESEHATAN
36
C. PROSES & MASUKAN (3)
SUMBER DAYA KESEHATAN (1)
29. Rasio dokter per 100.000 pddk 40
30. Rasio dokter sp per 100.000 pddk 6
31. Rasio dokter keluarga per 1000 2
kel
32. Rasio drg. per 100.000 pddk 11
33. Rasio apoteker per 100.000 pddk 10
37
C. PROSES & MASUKAN (4)
SUMBER DAYA KESEHATAN (2)
34. Rasio Bidan per 100.000 pddk 100
35. Rasio Perawat per 100.000 pddk 117.5
36. Rasio ahli gizi per 100.000 pddk 22
37. Rasio ahli sanitasi per 100.000 40
pddk
38. Rasio ahli kes masy. per 100.000 40
pddk
38
C. PROSES & MASUKAN (5)
SUMBER DAYA KESEHATAN (3)
39. Pers pddk yg menjadi JPKM 80
40. Rata-2 pers anggaran kes dlm 15
APBD Kabupaten / kota
41. Alokasi anggaran kes pemerintah 100
per kapita per tahun (ribu rupiah)
39
C. PROSES & MASUKAN (6)
MANAJEMEN KESEHATAN
42. Pers kab/kota yg punya dok 100
sistem kesehatan
43. Pers kab/kota yg pnya contigency 100
plan unt mslh kes akibat bencana
44. Pers kab/kota yg punya profile 100
kesehatan
45. Pers prop yg laksanakan surkesda 100
46. Pers prop yg punya provincial 100
health account. 40
C. PROSES & MASUKAN (7)
KONTRIBUSI SEKTOR TERKAIT
47. Pers Keluarga yg punya akses air 85
bersih
48. Pers PUS yg jadi akseptor KB 70
49. A. kecelakaan Lalin per 100.000 p 10
50. Pers peddk yg melek huruf 95
41